Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membangun Partai Tidak Mudah, PKS Ajak Eks Pegawai KPK Bergabung

Membangun Partai Tidak Mudah, PKS Ajak Eks Pegawai KPK Bergabung Kampanye PKS. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak eks pegawai KPK bergabung. Hal ini menyikapi wacana Mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk KPK Rasamala Aritonang yang berkeinginan membuat partai politik.

"Terkait adanya wacana para eks Pegawai KPK yang diberhentikan karena tidak lolos TWK untuk mendirikan partai politik sebagai salah satu pilihan kiprahnya, PKS meresponnya dengan menawarkan mereka untuk bergabung saja ke PKS," kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi lewat pesan tertulis, Kamis (14/10).

Nabil menyebut, dari pada membangun parpol baru, PKS mengajak para eks pegawai KPK untuk bergabung dengan partai pimpinan Ahmad Syaikhu. Pegawai KPK tersebut diketahui diberhentikan karena tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Membangun partai itu tidak mudah, memerlukan proses yang panjang, ketokohan, jaringan serta modal finansial yang besar," ucapnya.

Menurutnya, pemberantasan korupsi juga merupakan visi PKS. Dengan bergabungnya eks pegawai KPK itu, maka visi pemberantasan korupsi bisa lebih kuat.

"Toh kami melihat bahwa visi pemberantasan korupsi juga menjadi visi PKS, karenanya dengan bergabung dengan PKS dapat memperkuat visi bersama ini demi Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rasamala Aritonang menyebut dirinya masih ingin berkontribusi besar bagi Indonesia. Dipecat dari KPK tak mengurungkan niat Rasamala berkontribusi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Saya masih tertarik kok untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dengan apa yang saya miliki," ujar Rasamala kepada Liputan6.com, Rabu (13/10).

Dia menyebut, untuk memberikan kontribusi dalam pemberantasan korupsi tak harus berada di lembaga antirasuah. Apalagi, kini pegawai KPK berstatus aparatur sipil negara (ASN), bukan independen.

Salah satu hal yang dia pikirkan untuk turut membantu membawa perubahan bagi Indonesia yakni dengan mendirikan partai politik. Menurutnya, partai politik bisa menjadi kendaraan perubahan.

"Saya malah tertarik bikin partai politik, atau bisa juga masuk parpol. Kalau bisa bikin partai nanti saya namakan 'Partai Serikat Pembebasan'. Partai politik bisa jadi jalan untuk kendaraan perubahan, tentu dengan prinsip utama integritas," kata dia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PAN Senang PKS Gabung KIM, Tidak Masalah Syarat Jatah Cagub Cawagub
PAN Senang PKS Gabung KIM, Tidak Masalah Syarat Jatah Cagub Cawagub

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku senang membahas segala kemungkinan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kode Kaesang Soal PKS Buka Peluang Gabung KIM
VIDEO: Kode Kaesang Soal PKS Buka Peluang Gabung KIM "Sudah Komunikasi dengan PSI"

Kaesang menilai, PKS adalah partai yang mau berkomunikasi dengan siapa pun.

Baca Selengkapnya
Selangkah Lagi Anies Ditinggal, Dasco Beberkan Petinggi Gerindra dan PKS Makin Intens Komunikasi
Selangkah Lagi Anies Ditinggal, Dasco Beberkan Petinggi Gerindra dan PKS Makin Intens Komunikasi

Peluang itu setelah Gerindra sudah melakukan komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya
PKS Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri
PKS Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri

PKS Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri

Baca Selengkapnya
Reaksi Kaesang soal Kabar PKS Merapat ke KIM
Reaksi Kaesang soal Kabar PKS Merapat ke KIM

PKS adalah partai yang mau berkomunikasi dengan siapa pun,termasuk dengan PSI yang terbilang masih baru di kancah politik nasional.

Baca Selengkapnya
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub

Ridwan Kamil alias RK bakal maju di Pilgub Jakarta 2024. Namun belum diketahui nama pendampingnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP

Kader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PSI Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Kaesang Maju?
PSI Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Kaesang Maju?

PSI juga mulai membuka pendaftaran untuk para bakal calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Relawan Jokowi, Kaesang Ungkap PSI Terbuka untuk Masyarakat
Tak Hanya Relawan Jokowi, Kaesang Ungkap PSI Terbuka untuk Masyarakat

PSI juga siap menerima masyarakat yang ingin maju sebagai caleg di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Dukung Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang
PKB Dukung Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Sebelum PKB, PKS dan NasDem sudah mendukung Bupati Aep Syaepuloh sebagai bakal calon Pilkada Karawang.

Baca Selengkapnya
Pilih Oposisi atau Gabung Koalisi Prabowo, Ini Jawaban PKS
Pilih Oposisi atau Gabung Koalisi Prabowo, Ini Jawaban PKS

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menjawab apakah PKS menjadi oposisi atau koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jika PKS Balik Badan, PKB juga Batal Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Jika PKS Balik Badan, PKB juga Batal Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

PKS justru tengah membangun komunikasi intens dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya