Membedah Kriteria Pemilih Ma'ruf Amin dan Sandiaga Versi Lembaga Survei
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) memiliki peran penting untuk mendongkrak elektabilitas saat Pilpres 2019. Dua cawapres bertarung Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno memiliki target pemilih berbeda-beda.
Dari hasil beberapa lembaga survei, dapat diketahui kategori pemilih yang memilih Ma'ruf Amin dan pemilih yang memilih Sandiaga Uno. Dan kedua cawapres ini unggul dibeberapa kategori.
Berikut ini keunggulan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno versi lembaga survei:
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang melakukan survei tentang Gibran sebagai cawapres? Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
Maruf Unggul di Pemilih Tua
Berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru yang dilakukan pada 22 Februari-5 Maret 2019, Cawapres Ma'ruf Amin berhasil unggul dipemilih yang berusia di atas 40 tahun.
Dari pemilih yang berusia 53-71 tahun, Ma'ruf Amin memperoleh 40 persen. Sedangkan Sandiaga Uno hanya 34,1 persen. Sedangkan yang tidak menjawab atau rahasia sebanyak 13,4 persen.
Sementara dikelompok silent gen (71+) Ma'ruf Amin juga berjaya dengan memperoleh 61,5 persen. Sandiaga hanya 19,2 persen sedangan tidak menjawab atau rahasia 15,5 persen.
Survei melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sandiaga Berjaya di Pemilih Pemula
Sedangkan Sandiaga Uno lebih unggul untuk pemilih pemula menurut survei Litbang Kompas. Pemilih Pemula (
Untuk pemilih milenial muda (22-30), Sandiaga mendapat 45,4 persen sedangkan Ma'ruf Amin memperoleh 35,5 persen. Tidak jawab atau rahasia mencapai 10,6 persen.
Pemilih yang berusia 41-52 tahun Sandiaga juga unggul sebanyak 42,6 persen, Ma'ruf Amin hanya 38,1 persen. Tidak jawab atau rahasia mencapai 10,5 persen.
Maruf Menang di Kategori Tata Beragama, Sandi di Kategori Intelektual
Berdasarkan survei Lembaga Survei Indo Barometer, Ma'ruf Amin Ma'ruf Amin unggul di dua kategori, yakni Islami atau taat beragama 88,2 persen sedangkan Sandiaga Uno hanya 72,0 persen dan jujur atau bersih dari korupsi Ma'ruf Amin memperoleh 59,4 persen, sedangkan Sandiaga 53,8 persen.
Sandiaga Uno unggul dalam aspek pintar atau intelektual 84,6 persen, Ma'ruf 70,0 persen. Berwibawa sebagai pemimpin, Sandi mendapat 68,4 persen, Ma'ruf Amin 52,3 persen. Sandiaga juga unggul pada aspes perhatian dan dekat dengan rakyat 62,2 persen, sedangkan Ma'ruf Amin 54,4 persen.
Sandiaga unggul di kategori mampu memimpin 62,5 persen, Ma'ruf 50,5 persen. Berpengalaman dan tegas Sandiaga juga unggul 60,8 persen dan 55,3 persen. Sementara Ma'ruf hanya memperoleh 55,8 persen pada kategori berpengalaman dan kategori tegas mendapat 38,8
Penelitian tersebut dilakukan pada tanggal 6 sampai 12 Februari 2019 menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan sampel sebanyak 1.200 responden. Adapun margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengumpulan data sendiri menggunakan wawancara tatap muka lewat kuesioner.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas dari berbagai lembaga survei dapat dijadikan sebagai cerminan.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Cak Imin di urutan terakhir berdasarkan hasil dua survei.
Baca SelengkapnyaBasis dukungan Prabowo di kalangan Ormas terbilang kuat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei ASI, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD menempel Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaSuvei LSI Denny JA dilakukan dengan motede survei tatap muka (face-to-face interview)
Baca SelengkapnyaSementara pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengalami juga peningkatan.
Baca SelengkapnyaJelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaResponden yang masih menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 27,9%.
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkapkan, tiga nama tokoh yang dibidik menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca Selengkapnya