Membelot ke kubu Agung Laksono, Mahyudin mau jadi penasihat Golkar
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Mahyudin merapat ke kubu Agung Laksono setelah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) menyatakan Munas Golkar di Ancol yang sah. Mahyudin ditawarkan oleh kubu Agung mengisi kursi dewan pertimbangan Golkar.
Menanggapi hal ini, Mahyudin mengaku siap jika dijadikan Dewan Pertimbangan Partai kubu Agung. Namun dia lebih menginginkan posisi penasihat Agung Laksono ketimbang dewan pertimbangan partai.
"Saya sebagai kader Golkar siap mengabdikan diri saya ke Golkar dan membesarkan Golkar. Soal tawaran jadi Dewan Pertimbangan Partai, saya sebagai kader saya siap saja," kata Mahyudin di Gedung DPR, Selasa (17/3).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
Soal kepengurusan, Mahyudin lebih memilih menjadi penasihat Partai Golkar. Sebelumnya, dia juga pernah menawarkan diri menjadi penasehat di kubu Ical.
"Saya nggak masuk kepengurusan, saya lebih senang dimasukkan ke penasihat saja karena tidak terlalu aktif. Kalau Pak Agung yang menang ya saya jadi penasihat Pak Agung," imbuh Mahyudin.
Mahyudin menganggap antara kepengurusan kubu Agung maupun kepengurusan kubu Ical itu sama saja. Menurutnya, sudah sepatutnya para kader menghormati menteri yang sudah dilegalkan dan dinotariskan oleh pemerintah.
"Kita sesama kader mau ARB atau Agung ya sama saja tidak lah ribut-ribut. Kalau saya pindah partai baru ribut-ribut," ungkap Mahyudin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaIdrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.
Baca SelengkapnyaKehadiran Gibran di Golkar menunjukkan bahwa partai beringin menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaMeski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar perlu menjadi satu untuk mendukung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Baca SelengkapnyaLuhut tidak masalah Bahlil ingin maju sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaAgung belum mendengar nama selain Bahlil menguat menjadi ketua umum pengganti Airlangga.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaAce menilai Bahlil sangat layak memimpin partai berlambang beringin.
Baca SelengkapnyaBahlil menekankan dirinya akan maju melalui mekanisme pemilihan yang benar.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca Selengkapnya