Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membongkar strategi PDIP mati-matian menangkan Ahok-Djarot

Membongkar strategi PDIP mati-matian menangkan Ahok-Djarot Ahok-Djarot pantau hitung cepat di Rumah Lembang. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Genderang perang pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua sudah ditabu. Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno punya waktu satu bulan untuk kembali berkampanye dan menyapa warga Jakarta. Kedua pasangan ini akan mencoba mencuri hati dan meyakinkan masyarakat bahwa mereka yang pantas memimpin ibu kota untuk periode lima tahun ke depan.

Sebelum memasuki putaran kedua, masing-masing tim sukses Ahok-Djarot maupun Anies-Sandiaga sudah merapatkan barisan. Mereka menyiapkan strategi yang dinilai paling jitu untuk memenangkan pertarungan demi kursi orang nomor satu di DKI Jakarta. Tak terkecuali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku partai pengusung Ahok-Djarot. PDIP sepertinya bakal all out dan mati-matian demi kemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI.

Strategi yang disiapkan untuk menghadapi putaran kedua pun tak tanggung-tanggung. Kekuatan mesin partai yang dimiliki PDIP dioptimalkan. Kepala daerah kader PDIP, diinstruksikan berangkat ke Jakarta. Mereka ditugaskan untuk ikut meyakinkan warga ibu kota memilih pasangan nomor urut dua, Ahok-Djarot.

"PDI Perjuangan juga sudah menurunkan kepala daerah seperti Bupati dan Wali Kota yang memang kader PDI perjuangan untuk datang ke Jakarta bekerja untuk kemenangan Ahok-Djarot," ujar Bendahara tim sukses Basuki (Ahok)-Djarot, Charles Honoris di Rumah Cemara, Menteng, Selasa (7/3).

Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari PDIP juga diinstruksikan untuk turun tangan langsung memenangkan Ahok-Djarot. Selain kepala daerah dan anggota DPR RI, kader PDIP yang duduk di kursi pimpinan DPRD juga diminta ke Jakarta pekan depan.

"Seluruh anggota DPR RI dari PDIP lintas dapil semua punya tugas di Jakarta untuk menangkan Ahok-Djarot. Minggu depan setahu saya ada pimpinan DPRD PDIP yang ditugaskan untuk melakukan hal yang sama seluruh kader PDIP baik kepala daerah ataupun DPRD akan ada di Jakarta selama sebulan ke depan," imbuhnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menilai kinerja kader dalam memenangkan pasangan Ahok-Djarot. "Itu nanti penilaian dari partai bu ketum pastinya ada bisa menjadi bahan evaluasi kinerja kader."

Strategi lobi petinggi parpol juga dilakukan PDIP dan partai lain pengusung Ahok-Djarot. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, komunikasi yang sudah dilakukan antara lain dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Sementara Sekjen Golkar Idrus Marham intens melakukan komunikasi dengan PPP dan PAN. Terkait komunikasi politik dengan Demokrat, Hasto mengaku sudah melakukannya. Namun, keputusan tetap akan diserahkan sepenuhnya ke Demokrat dengan pertimbangan strategis partai.

Hasto mengirim sinyal, kerja sama partai di tingkat nasional akan lebih bagus jika diikuti kerja sama di tataran Provinsi dan Kota. Kerja sama paling tinggi dalam Pilkada adalah dengan partai yang ada di dalam pemerintahan. "Kerja sama kita paling tinggi di Pilkada adalah dengan partai yang ada di pemerintahan," imbuhnya.

Politikus PDIP Trimedya Panjaitan juga sempat mengatakan bahwa idealnya partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK juga mendukung Ahok-Djarot. Khususnya, bagi partai yang kadernya mendapat kursi menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). "Kan di pemerintahan sama, menterinya sama-sama dapat. Ya di pemerintahan DKI juga kami harap sama," ujar dia.

Jika semua partai koalisi bersatu, kursi gubernur dan wakil gubernur DKI akan lebih mudah dimenangkan Ahok-Djarot. Mengingat, setiap partai yang tergabung dalam koalisi memiliki massa untuk mendongkrak suara di Pilgub DKI nanti. "Karena kalau itu terjadi, kalau parameternya pemilu 2014, kami hanya perlu 3-4 persen yang kami kerja. Partai pendukung kami tentu tahu dimana kantung-kantung suara mereka," ucap Trimedya.

Strategi yang akan dijalankan di akar rumput, menjual kinerja pasangan petahana. Timses merasa perlu mengembalikan ingatan warga mengenai kinerja Ahok-Djarot selama dua tahun menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Apalagi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) telah melansir tingkat kepuasan warga DKI Jakarta terhadap kinerja Ahok dan Djarot yang mencapai 73,5 persen.

"Pendekatan kinerja pasangan calon kami kan tidak sulit ya. Hanya harus mengembalikan ingatan publik mengenai apa yang sudah dilakukan dua tahun terakhir itu. Saya rasa seluruh warga Jakarta sudah merasakan kinerja Ahok-Djarot," kata ujar Bendahara tim sukses Basuki (Ahok)-Djarot, Charles Honoris.

Tidak hanya itu, timses Ahok-Djarot juga menilai warga Jakarta perlu diberi pencerahan mengenai demokrasi yang berbasis kinerja sebagai tolak ukur memilih pemimpin. Jika demokrasi di Jakarta tumbuh dengan baik, maka warga akan memilih Ahok-Djarot karena 75 persen warga puas dengan kinerja petahana.

"Makanya kita selalu kampanye. Kita selalu memberikan pencerahan kepada warga bahwa demokrasi kita yang kita inginkan demokrasi yang menilai kandidat dari kinerja bukan dari SARA," kata Charles.

Strategi lain, mempertahankan kantong-kantong suara yang memenangkan pasangan Ahok-Djarot. "Basis kita sudah mulai diserang dengan spanduk 'pemilih Ahok jenazahnya tidak akan disolatkan'. Kedua, ketuk pintu tetangga yang kemarin memilih paslon no 1. Gerakannya mesti door to door secara masif," tambah Juru bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni.

Strategi yang tak boleh dilupakan adalah relawan pendukung Ahok-Djarot. Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto menuturkan segala komunikasi dengan seluruh relawan akan digalakkan demi kemenangan pasangan petahana. Elite Parpol menyadari peran relawan sangat penting untuk mengisi ruang ruang kreatif dan ruang penggalangan yang tidak dilakukan oleh Partai Politik. Sehingga antara relawan dan partai politik bisa berjalan dengan seirama.

"Konsolidasi ini menjadi penting untuk menyatukan tekad dari relawan Pak Basuki dan Pak Djarot ini kan banyak sekali sehingga dari komunikasi politik harus kami jalankan bersama relawan. Seluruh potensi akan kami galang karena itu besok kami juga akan diadakan semacam rapat kerja oleh tim kampanye dan ditegaskan bahwa seluruh partai mulai hari ini sudah mulai bergerak," ujar Sekjen Hasto Kristiyanto di kantor DPP NasDem, Senin (6/3).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Minta Kader PDIP 'Door to Door' Menangkan Ganjar, Hasto: Kita Berjuang Penuh Keyakinan
Megawati Minta Kader PDIP 'Door to Door' Menangkan Ganjar, Hasto: Kita Berjuang Penuh Keyakinan

Hasto mengatakan, kader PDIP diminta berjuang tanpa bertanya apakah ada uang atau tidak.

Baca Selengkapnya
Jurus Ganjar-Mahfud Rebut Hati Jawa Barat
Jurus Ganjar-Mahfud Rebut Hati Jawa Barat

Tim pasangan Ganjar-Mahfud memastikan kesiapannya dalam memenangkan suara di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Hasto Tegaskan PDIP Melawan, Pilkada Jatim dan Sumut Tak Bakal Ada Kotak Kosong
Hasto Tegaskan PDIP Melawan, Pilkada Jatim dan Sumut Tak Bakal Ada Kotak Kosong

PDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP Bicara Kekuatan Hadapi Jokowi Effect di Pilkada 2024
PDIP Bicara Kekuatan Hadapi Jokowi Effect di Pilkada 2024

PDIP tidak hanya mengandalkan kekuatan kolektif semata

Baca Selengkapnya
Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Jika Diusung PDIP Maju Pilkada Jakarta 2024
Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Jika Diusung PDIP Maju Pilkada Jakarta 2024

Ahok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
Bukan Intimidasi, Begini Strategi PDIP Menangkan Ganjar-Mahfud Satu Putaran di Pilpres 2024
Bukan Intimidasi, Begini Strategi PDIP Menangkan Ganjar-Mahfud Satu Putaran di Pilpres 2024

Megawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Buka Rakor PDIP Jawa Timur, Hasto: Saatnya Menyingsingkan Lengan Baju Menangkan Ganjar
Buka Rakor PDIP Jawa Timur, Hasto: Saatnya Menyingsingkan Lengan Baju Menangkan Ganjar

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan kepada kader untuk turun ke bawah.

Baca Selengkapnya
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Jawab Elektabilitas Ganjar-Mahfud Anjlok, Ajak Seluruh Caleg Berkeringat
Sekjen PDIP Jawab Elektabilitas Ganjar-Mahfud Anjlok, Ajak Seluruh Caleg Berkeringat

Hasto menyampaikan tiga hal penting yang harus diperjuangkan kader-kader Banteng di Tangerang, untuk bisa merebut kemenangan dalam Pilpres dan Pileg 2024 ini.

Baca Selengkapnya
PKB dan PDIP Making Mesra di Pilkada Jatim: Cari Figur Lawan Khofifah!
PKB dan PDIP Making Mesra di Pilkada Jatim: Cari Figur Lawan Khofifah!

PKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.

Baca Selengkapnya