Mempersoalkan permintaan mulai kampanye dari Jokowi ke Projo
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta menteri fokus bekerja. Urusan kampanye biar menjadi tanggung jawab dari para relawannya, yaitu Projo. Saat memberikan arahan di hadapan ribuan Projo, dia mengingatkan perang dalam Pilpres tahun 2019 akan dimulai pada tahun 2018.
"Artinya apa? Tahun depan itu sudah masuk tahun politik. Dan kalau sudah masuk tahun politik, pasti rame-ramenya lebih kenceng. Sahut menyahutnya pasti lebih kenceng. Bener, enggak?" kata Jokowi dalam pidatonya di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/9).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi heran banyak masyarakat khususnya di daerah banyak yang tak tahu tentang sejumlah pencapaian yang telah ditorehkannya selama menjabat sebagai presiden. Untuk itu, dia meminta Projo membantu memberi tahu ke masyarakat tentang prestasinya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Permintaan Presiden ke para relawannya ini dipersoalkan oleh sejumlah pihak. Wasekjen PKB Daniel Johan menyarankan agar Jokowi fokus bekerja dan mengesampingkan urusan politik untuk menyambut Pilpres 2019.
"Urusan politik dikesampingkan dulu, meski ini melekat pada pak Jokowi urusan kepentingan rakyat harus jadi prioritas dari pada kepentingan politik," kata Daniel saat dihubungi, Selasa (5/9).
Daniel meminta Jokowi menyelesaikan program-program yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta masalah-masalah bangsa lainnya. Semisal, meningkatkan daya beli masyarakat.
"Misalkan daya beli masyarakat kita ini turun bagaimana bisa diperbaiki. Ya itu dulu yang penting jangan fokus di politik dulu," tutupnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai sikap Jokowi tersebut unik. Sebabnya, Jokowi masih menjabat sebagai presiden yang menurutnya tak lazim berbicara tentang masalah kampanye.
"Ya memang agak unik ya, biasanya saya enggak lihat presiden yang sedang menjabat membicarakan tentang jabatannya di masa berikutnya. Saya kira bukan baru sekarang, bahkan bukan hanya di 2017 saja. Bahkan di 2016 pun bahkan 2015 sudah begitu," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
Menurut Fadli, Jokowi seharusnya fokus bekerja untuk menyelesaikan janji-janji politiknya semasa kampanye. Oleh karena itu, Fadli menganggap persiapan Jokowi untuk Pilpres 2019 tidak tepat disampaikan sekarang.
"Jadi seharusnya seorang presiden itu ketika dia diberi amanah selama 5 tahun ya fokus di dalam amanahnya untuk mencapai janji-janji dan visi misinya dan menyelesaikan itu. Saya kira agak kurang pas saja kalau gitu, kalau mau disampaikan untuk bersiap-siap di 2019," tegasnya.
Wakil Ketua DPR ini menambahkan, Jokowi mulai ancang-ancang di Pilpres 2019 karena khawatir dengan para pesaingnya. Pasalnya, Gerindra disebut akan mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Selain itu, jumlah pesaing Jokowi akan ditentukan oleh uji materi pasal ambang batas pencalonan presiden 20 persen di UU Pemilu.
"Saya kira kita lihat nanti apakah akan ada 3 pasangan atau 2 pasangan atau lebih tergantung dari keputusan MK terhadap Judicial Review UU Pemilu. Ini saya kira akan menentukan peta berikutnya," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga mengklaim bahwa Jokowi memberikan arahan perihal dukungan capres kepada Projo.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta rakyat yang menilai atas sikap Jokowi di Pilpres
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaMuzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca Selengkapnya