Memprediksi Munculnya Tiga Poros Koalisi di Pilpres 2024
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, tiga poros koalisi di Pilpres 2024 sangat memungkinkan. Saat ini sudah bisa terlihat sikap partai di koalisi pendukung Presiden Joko Widodo terbelah, antara yang menginginkan tiga poros dan dua poros.
"Partai pengusung Jokowi terbelah. Ada yang ingin dua poros ada yang tiga poros. Ini fakta bahwa 2024 bakal dinamis bahkan lebih seru," ujar Adi kepada merdeka.com, Jumat (4/6).
Tiga poros itu sangat mungkin terjadi dengan beberapa simulasi. Pertama poros PDIP dan Gerindra. Dua partai ini bisa langsung mengusung pasangan calon presiden. "PDIP-Gerindra bisa usung capres," katanya.
-
Siapa yang akan bersaing di pemilu 2024? Dalam demokrasi yang padat modal keberpihakan adalah sebuah keniscayaan. Di sini AMSI mendorong agar media massa menghasilkan berita atau konten berdasarkan undang-undang pers.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Apa saja yang terjadi di Pilkada 2024? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan secara serentak di Indonesia, merupakan pesta demokrasi kedua terbesar setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
-
Apa saja yang menjadi potensi kerawanan Pilkada 2024? 'Kami melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung,' katanya, seperti dilansir dari Antara.Menurut dia, pemetaan ini sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal sebab pada pilkada serentak ini potensi kerawanan yang menjadi fokus pengawasan adalah aksi politik uang, netralitas ASN, serta kepala desa dan perangkat.
Poros kedua, menurut Adi, adalah NasDem bersama Demokrat dan PKS. Kemudian poros ketiga adalah Golkar, PKB, PAN, dan PPP.
"NasDem, Demokrat, dan PKS sudah bisa majukan capres, Golkar, PKB, PAN, PPP juga bisa usung capres. Tinggal figur yang mau diusung saja nanti," ujarnya.
Namun, tidak menutup juga kemungkinan Demokrat yang membentuk poros ketiga. Jika melihat kedekatan Golkar dan Nasdem hari ini bisa melahirkan poros di luar PDIP-Gerindra. Maka bila demikian, Demokrat bisa membentuk poros ketiga bersama PKS, PKB, dan PPP.
"Sangat mungkin Demokrat bikin poros sendiri karena AHY diproyeksikan maju 2024. Bisa sama PKS, PKB, dan PPP," kata Adi.
Sebelumnya, NasDem dan PPP menginginkan adanya tiga calon presiden di 2024. NasDem menilai kemungkinan itu bisa terjadi. Sementara, PPP ingin ada tiga poros demi Pilpres 2024 tanpa keterbelahan di masyarakat.
Bila melihat hubungan partai beberapa hari ini, terlihat Gerindra dan PDIP tengah mesra. NasDem juga mengakui membuka komunikasi intens terkait koalisi di 2024 bersama Golkar.
Sedangkan, Demokrat gencar mempromosikan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon presiden 2024. AHY telah bertemu sejumlah partai seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnya"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku partainya terbuka untuk membahas kemungkinan terbentuknya dua poros di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaEriko menjelaskan, apabila sudah ada calon presiden yang mencapai elektabilitas 40 persen, maka terbuka peluang besar pasangan calon hanya mengerucut dua poros.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai apapun bisa terjadi sebelum ditetapkan KPU.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP, Sandiaga Uno ingin mengajak Demokrat dan PKS bergabung.
Baca SelengkapnyaPKS lebih menginginkan ada dua poros untuk Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaKetika Paslon yang memiliki suara urutan ketiga biasanya akan berkoalisi dengan Paslon suara kedua.
Baca SelengkapnyaBocorannya tokoh yang akan diusung berasal dari internal koalisi.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi ini dilakukan berbagai adegan situasi yang kemungkinan terjadi saat masa pemungutan seperti pemilih dengan kebutuhan khusus.
Baca SelengkapnyaKemenko Polhukam melakukan pemetaan untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial tersebut.
Baca SelengkapnyaPotensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca Selengkapnya