Memprediksi Prabowo vs Anies di Pemilu 2024, Siapa Menang?
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambah jajaran sosok yang sudah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) 2024. Terlebih dahulu, ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dideklarasikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tempo lalu.
Melihat hal itu, Pengamat Politik Adi Prayitno memprediksi Prabowo akan menang jika bertarung dalam Pilpres 2024 dengan Anies.
"Ya kalau ditanya head to head antara Anies dan Prabowo saat ini ya relatif masih kuat Prabowo Subianto. Survei Prabowo runner up, di bawah itu ada Anies Baswedan," kata Adi, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/10).
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Bagaimana cara Prabowo untuk maju Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
Kendati demikian, dinamika politik masih terus berjalan mengingat dua nama tersebut belum sah menjadi capres pada Pemilu 2024. Keduanya masih bisa mengejar satu sama lain dalam menarik suara publik.
Terutama, bagi Prabowo yang merupakan pembantu presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertahanan. Dan juga, Anies yang memiliki banyak relawan.
"ke depan sangat mungkin akan terjadi konstalasi kenaikan elektabilitas terutama pada level Anies begitupun dengan Prabowo apakah bisa memaksimalkan potensinya sebagai Menhan pembantu Jokowi untuk terus meningkatkan elektabilitasnya," paparnya.
"Tapi kalau melihat kekuatan personal hari ini jauh, masih agak sedikit unggul Prabowo ketimbang Anies," sambung Adi.
Tak hanya itu, memilih pasangan untuk mendampingi Anies dan Prabowo membawa faktor besar dalam kemenangan kedua sosok tersebut.
Jika, Anies dipasangkan dengan ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Adi menyebut, Anies akan berada di atas awan.
"Tapi kalau cawapresnya Anies itu di luar AHY, tidak punya nama yang muncul dalam survei tentu akan merusak nama elektabilitas anies. Begitu juga Prabowo, kalau nama-nama yang punya elektabilitas bagus seperti Ridwan Kamil ataupun Khofifah atau pun misal Sandi kuat yang bisa menambah elektabilitas Prabowo," jelasnya.
Namun, dinamika antara Anies dan Prabowo bakal berubah total jika muncul nama capres yang diusung oleh PDI Perjuangan. Terlebih, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang muncul. Karena, nama Ganjar masuk dalam jajaran tertinggi dipelbagai lembaga survei.
"Orang juga menunggu keputusan politik dari PDIP siapa kira-kira yang akan diusung, apakah Puan ataukah Ganjar Pranowo. Kalau yang diusung itu adalah Ganjar tentu menarik, karena nama yang punya potensi bersaing itu adalah mereka yang memang selalu langganan masuk dalam 3 besar survei itu Ganjar, Prabowo dan Anies," imbuhnya.
Dalam Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menemukan jika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kalah dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bila melakukan head to head.
Dalam survei ini dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 terhadap responden yang berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak +/-2,84% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes mengatakan, bila pemilih muda diminta memilih dua nama antara Ganjar dan Prabowo, suara terbanyak didapat oleh Ganjar.
"Kalau head to head-nya nanti Pak Ganjar dan Pak Prabowo, Pak Ganjar 47,2%, Pak Prabowonya 45%. Jadi masih pada rentang margin of error. Jadi bedanya sekitar 2,2, sementara margin of error kita sekitar 2,8," katanya dalam kanal Youtube CSIS, Senin (26/9).
Kemudian jika Prabowo melakukan head to head dengan Anies, maka mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu unggul dengan hasil 47,8 persen. Sementara Ketua Umum Gerindra hanya mengantongi 43,9 persen.
Arya menjelaskan, pihaknya menempatkan dalam sistem head to head karena tiga nama tersebut kemungkinan masuk dua putaran.
"Karena tidak ada calon mendapatkan di atas 50 persen, dan data ini populasinya milenial besar, kemungkinan tidak akan bergerak jauh dari populasi umum,” tutupnya.
Baca juga:NasDem Ungkap Sumber Biaya Kampanye untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024Reaksi Gerindra Kini Anies Siap Maju Capres Lawan Prabowo, Dulu MenolakNasDem Capreskan Anies Baswedan, Niluh Djelantik MundurNasDem Usung Anies Capres, AHY Minta Kader Demokrat Tak Grasa-GrusuGerindra soal Prabowo Hadapi Anies di Pilpres 2024: Lawan Siapa pun SiapPPP Isyaratkan Peluang Dukung Anies di Pilpres 2024Anies Pernah Janji Tak jadi Capres Bila Prabowo Maju, NasDem: Konteksnya Pilkada DKI (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada peluang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masuk putaran kedua lebih besar dibanding Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim elektabilitas Ganjar Pranowo reborn.
Baca SelengkapnyaHanta belum bisa memastikan siapa yang bakal memenangkan Pilpres jika berlangsung dua putaran.
Baca SelengkapnyaJika Prabowo dipasangkan dengan Gibran maka tetap unggul dengan angka 37,5 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Baca SelengkapnyaSurvei ini melibatkan 1.000 responden dengan margin 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang dengan angka 55,7 persen ketika melawan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Prabowo Menang Putaran Kedua Lawan Ganjar Berkat Dukungan Pemilih Anies
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 'duel' elektabilitas atas Ganjar Pranowo di simulasi head to head yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan pada tanggal 3-9 Agustus 2023. Dengan segmentasi dari 1.220 orang responden berusia 17 tahun atau lebih, dan atau sudah menikah.
Baca SelengkapnyaPrabowo bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaSelain dari Anies, Prabowo berpotensi mendapatkan limpahan dukungan dari pendukung Ganjar.
Baca Selengkapnya