Menag Lukman Hakim pasrah saja jika terkena reshuffle
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim enggan mengomentari kabar perihal dirinya akan masuk ke dalam daftar nama menteri yang terkena reshuffle. Namun, jika dirinya dicopot oleh Presiden Jokowi, Lukman mengaku tidak mempermasalahkan.
Ditemui di gedung imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Lukman menganggap sebuah jabatan merupakan kepercayaan yang bisa diambil kapan saja. Oleh sebab itu dia mengaku siap saja jika memang tergerus karena reshuffle.
"Saya silakan, kapan saja, bahwa karena suatu saat kepercayaan itu akan diminta kembali, amanah itu akan diminta lagi," kata Lukman, Jumat (8/1).
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Mengapa masa kerja PPK Pilkada 2024 relatif panjang? Masa kerja PPK Pilkada 2024 yang relatif panjang ini, mencakup berbagai tahapan penting dalam pelaksanaan Pilkada.
Dia mengatakan, ketimbang membahas isu reshuffle, sekarang ini dia memilih mengurus kisruh PPP ditambah lagi pasca SK dari Kemenkumham yang mencabut kepengurusan PPP Muktamar Surabaya yang diketuai Romahurmuziy.
"Itu saya enggak tahu, itu sepenuhnya hak presiden," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendalami laporan Halim terhadap Lukman Edy, seperti pernyataan yang dianggap menyinggung perasaannya sebagai ketua partai dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKonflik Partai Kebangkitan Bangsa dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama semakin terbuka.
Baca SelengkapnyaLukman Edy dipolisikan akibat ucapannya diduga mencemarkan nama baik institusi dan partai.
Baca SelengkapnyaPelaporan Lukman Edy ini didasarkan atas pemanggilan dirinya oleh panitia khusus (Pansus) yang mengurus hubungan antara PBNU.
Baca SelengkapnyaPKB menggelar Muktamar pada 24-25 Agustus 2024 di Nusa Dua Bali.
Baca SelengkapnyaPadahal setiap agenda perubahan Anies Muhaimin malah semakin meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLukman Edy berpendapat bahwa pelaporan PKB terhadapnya tidak patut dilakukan karena seharusnya bisa diselesaikan internal.
Baca SelengkapnyaLukman Edy mengatakan, pihaknya akan fokus melaksanakan muktamar tandingan pada 2-3 September di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, walau suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di quick count dan real count, pertarungan belum selesai.
Baca Selengkapnya