Menakar Dampak Politik Bagi Anies Baswedan Usai Penutupan Holywings
Merdeka.com - Jelang tahun politik menjadi hal wajar apabila seluruh tindak tanduk kebijakan dikait-kaitkan dengan elektabilitas para sosok kandidat, termasuk ditutupnya sejumlah outlet Holywings di Jakarta oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Lantas bagaimana menakar dampaknya secara politik?
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, secara politik kebijakan menutup Holywings imbas viralnya kasus promosi minuman bermuatan sara itu punya efek multitafsir.
"Artinya soal penutupan Holywings itu multitafsir. Kalau tadi kan perspektif politik, jelas salah satunya upaya untuk menyenangkan kelompok-kelompok (agama)," kata Adi dalam diskusi Total Politik di Jakarta, Minggu (3/7).
-
Apa yang membuat Aipda Purnomo viral? Melalui kanal Youtubenya, Purnomo membagikan kegiatannya saat membantu masyarakat.Purnomo melakukan banyak kegiatan sosial seperti megurus ODGJ, penjual keliling, hingga keluarga yang kurang mampu. Aksi baiknya ini membuat sosoknynya naik daun.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Apa itu viral? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (3/8), berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang kesehatan dan bisnis dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Kenapa Serka Sudiyono viral? Hari di mana ia mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang. Sehari-hari, ia tinggal di Dusun Pejaten, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Rembang.
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
Meski kebijakan penutupan Holywings ini bisa menjadi isu yang sensitif secara politik, namun Adi melihat bahwa langkah ini bisa dipandang posisi Anies sebagai Capres yang agamis.
"Anies misalnya menyenangkan pendukungnya, ya oke. Tapi ini menebalkan keyakinan Anies begitu dekat dengan agama," ujarnya.
Pasalnya, lanjut Adi, dari sisi politik, susah rasanya bila membawa sosok Anies sebagai kandidat yang berposisi di tengah atau moderat. Lantaran latar belakang afiliasi Kelompok Islam dalam kemenangan di Pilgub lalu sangat kuat.
"Stigma itu enggak hilang (agamis), ini menunjukkan bahwa Anies afiliasi politiknya ke kelompok Islam," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan melihat apabila dari sisi politik keputusan menutup Holywings oleh Anies adalah langkah politik yang tidak menguntungkan.
"Umumnya mereka ini melihat 2024 itu dengan cara menokohkan Anies. Itu sebetulnya kalau penutupan Holywings untuk itu, sebetulnya sesuatu yang secara politik tidak begitu cerdas," tuturnya.
Sebab, lanjut Djayadi, isu penutupan Holywings saat ini telah bergeser dan menyerempet beragam persoalan isu tidak cuma pelanggaran, tetapi juga kemanusiaan dan lain-lain.
"Karena isunya begini, bergeser bukan hanya soal miras, jadinya soal isu kemanusiaan. Ada orang bekerja di situ, ada orang terdampak, dan itu bisa ke mana-mana isunya," tutur dia.
Walaupun Djayadi melihat dari sisi kacamata politik, langkah-langkah politik itu bisa memberikan dampak positif maupun negatif.
"Pertama para capres itu akan solidifying the best mengkonsolidasikan pendukungnya. Kalau sudah terkonsolidasi mestinya (Anies) tak perlu lagi, dia harus gerak ke tengah," katanya.
Padahal, sambung dia, jika melihat dari tiga nama kandidat Capres seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, base pemilihannya belum ada yang mencapai 50 persen. Alhasil mereka harusnya berlomba meraih suara dari pendukung Jokowi.
"Makanya tampaknya masing-masing ada strategi-strategi yang muncul, masing-masing berlomba di tengah memperebutkan pemilih Jokowi. Atau memotret negatif lawan. Jadi menurut saya perlu hati-hati dengan kasus Holywings ini," tuturnya.
Alasan Anies Tutup Holywings di Jakarta
Sebelumnya, izin usaha Holywings di Ibu Kota dicabut oleh Anies. Ini karena perusahaan itu terbukti melanggar ketentuan sertifikasi penjualan alkohol.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta Benny Agus Chandra, Holywings memiliki 12 outlet di Jakarta.
"Sesuai arahan Gubernur untuk bertindak tegas, sesuai ketentuan dan mencerahkan, serta mendasarkan pada rekomendasi dan temuan dua OPD Pemprov DKI Jakarta, maka kami selaku Dinas PM-PTSP mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku," kata Benny.
Outlet Holywings di Jakarta tersebar di beberapa tempat, seperti di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kalideres, Kelapa Gading Barat, Pantai Indah Kapuk (PIK), Senayan, Epicentrum, Mega Kuningan, Gunawarman, dan Gatot Subroto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pidatonya, Anies membeberkan permasalahan keagamaan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan kampanye di Ciamis, Kamis, 4 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Ungkap Enam Kegiatan Anies Dibatalkan Sepihak di Daerah
Baca SelengkapnyaAnies cerita saat masih di DKI berhasil tutup tempat hiburan malam Alexis
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap masih ada masalah kebebasan berekspresi di Indonesia hari ini.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies melihat aneh hari-hari menjelang Pemilu 2024 ramai kekhawatiran masyarakat akan terjadinya kecurangan.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji memberantas judi online jika terpilih menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaSentimen negatif tersebut diungkapkan oleh lembaga analis media sosial Drone Emprit di Twitter atau X yang diterbitkan hari ini (14/12).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan azan bukan merupakan bagian politik identitas
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan, para pendukung AMIN merupakan orang-orang yang menginginkan adanya perubahan.
Baca Selengkapnya