Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menang di 6 Pilgub, Maruarar puji keputusan Megawati pilih calon pemimpin

Menang di 6 Pilgub, Maruarar puji keputusan Megawati pilih calon pemimpin Diskusi Permasalahan dan Konstelasi Pilkada Sumatera Utara 2018.. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengapresiasi perolehan partainya dalam Pilkada Serentak 2018. Menurutnya, kemenangan PDIP di sejumlah daerah adalah bentuk kecermatan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih calon pemimpin.

"Partai politik yang berhasil adalah partai yang sukses memproses dan menciptakan para pemimpin bukan hanya membaca situasi, melihat figur yang berpeluang untuk kemudian didukung tanpa memperhatikan aspek ideologis, loyalitas dan pendidikan politik di partai," kata Ara sapaan Maruarar melalui keterangan tertulis, Minggu (1/7).

"Saya sebagai kader partai bangga dengan keputusan Ibu Mega untuk mengusung kader bertarung di Pilkada 2018," sambungnya.

Selain itu, kata Ara, kemenangan PDIP di beberapa daerah juga menjadi kemenangan rakyat. Hal ini juga menunjukkan kaderisasi di PDIP tidak berlangsung instan karena seseorang selalu melewati proses panjang sebelum dicalonkan menjadi kepala daerah.

"Keberanian PDIP mengusung kader di hampir semua wilayah menunjukkan bahwa PDIP telah menjalankan fungsi kepartaian dengan baik," ujarnya.

Dia mencontohkan bagaimana PDIP sebelum mengusung Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng, lebih dulu menjadi anggota DPR 2 periode. Djarot Saiful Hidayat yang diusung jadi cagub Sumut sebelumnya adalah Wali Kota Blitar, anggota DPR, Wakil Gubernur DKI. Bahkan Presiden Joko Widodo sebelumnya juga berproses dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI dan kemudian menjadi Presiden.

Kemudian, klaim sejumlah partai di sejumlah pilkada jika dilihat dari pragmatisme politik sah-sah saja, tapi jika dilihat dari aspek kualitas klaim itu menjadi tidak tepat.

"Sebab kemenangan mereka bukan kemenangan yang mendatangkan nilai lebih bagi partai yang seharusnya berfungsi sebagai tempat artikulasi kepentingan rakyat, tempat pendidikan politik dan kaderisasi," ungkap Ara.

"Pasangan Djarot-Sihar di Pilkada Sumut dilihat dari quick count memang kalah, tapi coba kita objektif melihatnya. Suara PDIP dan PPP di Sumut tak lebih dari 21 persen, tapi lihat perolehan suara Djoss lebih dari 40 persen. Artinya mesin partai berjalan, figur yang diusung juga diterima public," tandasnya.

Dihubungi terpisah, pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menyampaikan, kaderisasi yang dilakukan PDIP sangat baik. Menurut dia, kaderisasi itu yang diharapkan berjalan di semua partai politik.

"Kaderisasi baik, berjenjang. PDIP mengusung kadernya di banyak daerah, itu penting," ungkap Ujang.

"Karena banyak parpol di Indonesia pragmatismenya tinggi. Lebih memilih mengusung non kader atau figur yang punya kekuatan finansial yang besar," tambah dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Jawab Alasan Siapkan Gibran Anak Jokowi jadi Pemimpin Masa Depan
PDIP Jawab Alasan Siapkan Gibran Anak Jokowi jadi Pemimpin Masa Depan

Aria Bima juga membantah anggapan jika partainya mengabaikan partai-partai kecil.

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Baca Selengkapnya
Strategi Airlangga Dongkrak Suara Golkar pada Pemilu 2024 Dipuji
Strategi Airlangga Dongkrak Suara Golkar pada Pemilu 2024 Dipuji

Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri "Keras Kepala & Lentur"

Yunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Baca Selengkapnya
Megawati Sudah Kantongi Nama Cawapres Ganjar: Bukan untuk Kepentingan Keluarga Loh
Megawati Sudah Kantongi Nama Cawapres Ganjar: Bukan untuk Kepentingan Keluarga Loh

Soal kapan pengumuman cawapres Ganjar, Megawati menyebut hanya tinggal menunggu waktunya saja.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Penguasa Tak Halangi Hak Rakyat Pilih Pemimpin: Biarkan Mereka Memilih dengan Suka Cita
Megawati Minta Penguasa Tak Halangi Hak Rakyat Pilih Pemimpin: Biarkan Mereka Memilih dengan Suka Cita

Menurut Megawati, jelang Pilkada ada fenomena yang berkembang, bahwa Pilkada dijadikan momentum Unjuk Kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol
Bamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol

Bamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol

Baca Selengkapnya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Sinyal Maruarar Sirait Gabung PSI
Sinyal Maruarar Sirait Gabung PSI

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.

Baca Selengkapnya