Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menang konvensi, nasib Dahlan Iskan bisa mirip dengan Fujimori

Menang konvensi, nasib Dahlan Iskan bisa mirip dengan Fujimori Dahlan Iskan. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Nama Dahlan Iskan keluar sebagai pemenang dalam konvensi Demokrat dengan mendapat suara 17,5 persen. Namun sayang, kemenangan itu tidak dapat menghantarkan dia menjadi kontestan merebut posisi nomor satu di Indonesia. Atau dalam istilah Dahlan, ibaratnya dapat cokelat yang enak tapi cokelatnya sudah diambil orang.

"Pilpres 2014 ibarat permainan kartu. Keputusan SBY melepas Dahlan Iskan ibarat melepas kartu Joker yang dipasangkan dengan siapapun pasti menang," ujar Eko Pardede, Koordinator Demi Indonesia Communication Center (DICC) yang merupakan media center Dahlan Iskan dalam rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (17/5).

Menurut Eko, Partai Demokrat mestinya perlu belajar dari pengalaman Pemilu 1990 di Peru yang memenangkan Alberto Fujimori. Jika ada partai lain yang mau membangun koalisi dan mengusung Dahlan Iskan sebagai Presiden, maka kejadian Fujimori bisa terulang.

"Meski elektabilitas Fujimori awalnya hanya satu persen, di putaran kedua dirinya mampu memenangkan Pemilu Presiden," tegas Eko.

Kompetitor Fujimori adalah tokoh-tokoh besar dengan popularitas dan elektabilitas tinggi, yaitu Alan Garcia, incumbent dari APRA (Sayap Kiri) dan Liberalis Mario Vargas, seorang akademisi dan juga novelis yang paling tinggi popularitasnya saat itu.

Pesaing Fujimori ini berada di dua sisi, satu fasis dan satu lagi liberalis. Membuat masyarakat mencari calon alternatif yaitu Fujimori. Hasilnya, pemilu putaran pertama dimenangkan Mario Vargas 28 persen disusul Fujimori 24 persen. Tetapi pada putaran kedua Fujimori balik didukung oleh APRA dan menang 57% dimana Vargas hanya 34%.

Ini bisa mirip dengan kejadian Pilpres 2014 di Indonesia. Di mana 2 poros yg terbentuk saat ini memiliki posisi saling menyerang dengan kekurangan masing-masing, penting diingat bahwa menurut survei terakhir elektabilitas Prabowo dan Jokowi ditotal hanya 19 persen dan 31 persen versi Indikator).

Jadi ada 50% potensi suara yg bisa direbut Dahlan Iskan untuk memaksa pemilu 2 putaran. Walaupun mungkin suaranya pada putaran pertama antara 19 persen-31 persen. Tetapi pada putaran kedua, yang kalah akan balik dukung Dahlan Iskan dan bisa mengalahkan pemenang pemilu putaran pertama. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dapat Cokelat Sekardus dari Pacar, Perempuan Ini Malah Jadi Pedagang Cokelat
Dapat Cokelat Sekardus dari Pacar, Perempuan Ini Malah Jadi Pedagang Cokelat

Hari kasih sayang atau Valentine sebentar lagi akan datang. Banyak orang mulai mempersiapkan cokelat untuk orang terkasih.

Baca Selengkapnya
Viral di TikTok, Benarkah Daifuku Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu?
Viral di TikTok, Benarkah Daifuku Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu?

Trending di TikTok, cek lebih jauh fakta unik dari daifuku yang bikin nagih ini yuk!

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Jajanan Colenak Khas Bandung, Dulunya Bernama Peuyeum Digulaan
Fakta Unik Jajanan Colenak Khas Bandung, Dulunya Bernama Peuyeum Digulaan

Tak hanya lezat, Colenak juga punya fakta menarik di baliknya.

Baca Selengkapnya
Warga Jerman Rela Antre 10 Jam Demi Beli Makanan Ini, Menunggu di Toko Sejak Tengah Malam
Warga Jerman Rela Antre 10 Jam Demi Beli Makanan Ini, Menunggu di Toko Sejak Tengah Malam

Kendati harga makanan ini cukup mahal, namun selalu ludes terjual.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Anggota DPR, Potret Terbaru Angelina Sondakh Kini Fokus Jualan Kue - Ternyata Hasilnya Menggiurkan
Dulu Jadi Anggota DPR, Potret Terbaru Angelina Sondakh Kini Fokus Jualan Kue - Ternyata Hasilnya Menggiurkan

Angelina Sondakh memutuskan untuk mencoba peruntungan baru sebagai penjual kue.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Dibungkus Pakai Daun Kering, Gulampo Jadi Camilan Manis Asal Tasikmalaya yang Tak Boleh Dilewatkan
Dibungkus Pakai Daun Kering, Gulampo Jadi Camilan Manis Asal Tasikmalaya yang Tak Boleh Dilewatkan

Rasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dengan gurih benar-benar sulit dilupakan.

Baca Selengkapnya