Menanti 'CLBK' PDIP dan Gerindra di Pilgub DKI
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra terlihat kembali mesra jelang Pilgub DKI 2017. Keduanya saat ini tengah melakukan penjajakan koalisi untuk memenangkan pertarungan melawan incumben Basuki T Purnama alias Ahok yang memilih maju lewat jalur independen.
Pada Pilgub 2012 lalu, PDIP dan Gerindra saling bahu membahu memenangkan pasangan Jokowi-Ahok melawan Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) yang diusung oleh banyak partai. Hasilnya, Jokowi-Ahok memang di putaran kedua melawan Foke-Nara.
Sayang, hubungan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto menjadi senggang ketika menghadapi Pilpres 2014. PDIP lebih memilih jagokan Jokowi-JK, sementara Gerindra menjagokan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
PDIP dan Gerindra saling serang, saling sindir, hingga menyudutkan pribadi satu sama lain dalam kontestasi Pilpres 2014. Hingga akhirnya hubungan keduanya bisa dibilang 'pisah ranjang', termasuk di pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Keadaan diperparah dengan keluarnya Ahok dari Partai Gerindra karena berseteru dengan para kader partai berlambang burung garuda itu di DPRD DKI Jakarta. Sementara hubungan Ahok dan PDIP makin mesra. Ahok kerap terlihat makan bareng dengan Megawati Soekarnoputri. PDIP tegas mendukung kepemimpinan Ahok di DKI. Sementara Gerindra, kerap melakukan kritik dan kecaman keras terhadap Ahok.
Namun rupanya hubungan antara Ahok dan PDIP juga ternodai. Khususnya dalam menghadapi Pilgub DKI 2017. Ahok memilih jalur independen dan menunjuk Heru Budi Hartono sebagai cawagubnya. Sementara PDIP yang dulu diyakini bakal mengusung Ahok, kini tengah mencari siapa lawan terbaik buat mantan Bupati Belitung Timur itu.
Kini PDIP dan Gerindra berwacana bersatu kembali, kedua belah pihak melalui pengurus DPD DKI Jakarta baik Gerindra dan PDIP sudah bertemu.
Dalam pertemuan itu, Gerindra diwakili Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik dan sekretarisnya Husni Thamrin. Sementara dari PDIP, diwakili oleh Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH.
Meski berseberangan saat pemilihan presiden 2014, namun koalisi PDIP dan Gerindra kembali bersatu di sejumlah pilkada 2015.
"Tidak jauh-jauh pengalaman pilkada 2015, kita berkoalisi degan gerindra dan menang di 36 daerah pemilihan. Bahkan PDIP berkoalisi dengan 11 parpol. Di pilkada ini kita sangat cair," kata Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/5).
Ketidakharmonisan saat Pilpres 2014 diyakini hal lumrah. Sebab setiap partai politik pasti memiliki strategi berbeda. "Kemesraan itu, dalam perjalanan ada gesekan berbeda strategi itu wajar. Tapi sehari-hari kita sangat baik," ujar Bambang.
Hal senada diungkapkan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik. Bahkan Gerindra memberikan sinyal untuk nostalgia mengulang kemenangan saat Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Saya kira bisa diulang yang baik itu. Gerindra dengan PDIP memperoleh kemenangan. Mari kita dukung yang pro kepada rakyat dan beradab.Ini merupakan penghargaan pada rakyat," tutur Taufik.
PDIP dan Gerindra sepakat kembali melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas kembali calon pemimpin yang akan diusung. "Saya akan melaporkan kegiatan ini ke DPP masing-masing. Intensitas pertemuan bukan DPD dan DPC, tapi pucuk pimpinan juga akan bertemu," kata Bambang.
Akankah Cinta Lama Bersemi Kembali 'CLBK' antara PDIP dan Gerindra jelang Pilgub DKI 2017?
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPDIP Ingin terus mengumpulkan dukungan untuk Ganjar Pranowo. PKB juga masuk bidikan PDIP. Upaya merayu PKB tengah dilakukan.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaDua partai parlemen PKS dan PDIP ancang-ancang bakal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaPDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca Selengkapnya