Menanti Kebangkitan Partai Buruh di Kancah Politik Tanah Air
Merdeka.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengumumkan rencananya bersama sejumlah organisasi serikat pekerja membangkitkan kembali Partai Buruh yang akan dideklarasikan pada kongres 4-5 Oktober di Jakarta.
Pengamat politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati menakar rencana membangkitkan partai buruh yang berawal dari akar rumput bukan para elite patut diapresiasi. Namun dia melihat ada dua tantangan yang harus dihadapi untuk bisa mewarnai kancah perpolitikan di Indonesia.
"Ada dua tantangan besar yang perlu diperhatikan. Tantangan pertama pertama modal politik, yakni adanya kelangsungan dana untuk bisa bertahan di arena politik. Dan kedua ideologi, buruh identik dengan ‘kiri’ yang mana hampir sebagian orang Indonesia sekarang ini akan mengasosiasikan dengan komunisme, maupun sosialisme," kata Wasisto kepada merdeka.com, Senin (4/10).
-
Kenapa anak muda Papua bikin partai? Salah satu pengurus partai, M Yunus Kudiai mengatakan, salah satu alasan mendirikan partai ini, selain bagian hak berpolitik, juga diklaim belum ada partai nasional yang berwajah Indonesia bagian timur. 'Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional,' kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (24/6).
-
Apa yang menjadi dasar munculnya tiga poros dalam Pilkada Jateng? Jika dilihat dari kursi di DPRD Jateng dan nama-nama tokoh yang beredar di masyarakat itu, setidaknya aka nada tiga poros dalam Pilkada Jateng 2024.
-
Apa inti dari politik? Inti dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
Maka, dia menilai, kepada para buruh yang akan mendeklarasikan partai tersebut harus sedari awal menerangkan secara jelas posisi partai tersebut. Supaya tidak terseret ke isu persoalan komunisme maupun sosialisme.
"Makanya penempatan posisi partai ini jadi penting apakah menjadi partai nasionalis atau religius, atau netral dari polarisasi warna politik itu," jelasnya.
Pada kesempatan terpisah, Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menakar kans untuk para buruh membangun partai sangatlah besar. Terlebih jika semangat awalnya untuk memperjuangkan nasib para buruh, termasuk menolak adanya UU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Makanya mereka ingin mendeklarasikan kembali partai buruh sebagai alat perjuangan kaum buruh. Jika bisa mempersatukan para buruh, maka akan menjadi kekuatan yang bagus," kata Ujang.
Terlebih, Ujang memandang, selama ini kekuatan buruh banyak yang terafisiliasi partai politik. Sehingga suara mereka hanya menjadi penopang kekuatan partai politik tanpa tujuan yang disalurkan.
"Jika mampu dipersatukan semua elemen kaum buruh, maka akan menjadi partai yang diperhitungkan. Namun jika tak bisa bersatu, maka sulit untuk bisa bersaing dalam Pemilu nanti," jelasnya.
"Kekuatan buruh itu sangat besar. Namun dukungannya banyak terpencar ke banyak partai. Oleh karena itu partai buruh yang akan dideklarasikan kembali tersebut mesti menjaga basis massanya tersebut. Agar tak lari ke partai lain," tuturnya.
Lebih lanjut, Ujang mensyaratkan, bila partai buruh bisa menyatukan suara hal ini akan menjadi satu kekuatan politik yang diperhitungkan untuk mewarnai perpolitikan di Indonesia. Namun bila tidak, partai buruh hanyalah akan mengulangi track record kembali gagal masuk parlemen.
"Makanya kansnya besar untuk bisa bersaing dengan partai-partai lain. Begitu juga sebaliknya. Buruh itu menjadi kekuatan politik. Namun kekuatannya terpencar. Tidak dalam satu wadah. Mestinya dengan jumlah buruh yang banyak dan besar di Indonesia. Partai Buruh mestinya bisa bersaing dan bisa jadi partai minimal papan tengah," jelasnya.
"Namun faktanya, di pemilu-pemilu sebelumnya partai burub, selalu gagal masuk Senayan. Perlu introspeksi dan evaluasi di internal mereka. Karena tanpa persatuan, tak akan ada kemenangan," tambahnya.
Kebangkitan Partai Buruh
Sebelumnya, bakal ada 11 organisasi pendiri yang akan mendeklarasikan Partai Buruh baru. Mereka adalah, pengurus Partai Buruh yang lama, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Rumah Buruh Indonesia yang didirikan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Organisasi Rakyat Indonesia yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Rumah Buruh Indonesia yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Kemudian Serikat Petani Indonesia (SPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Rumah Buruh Indonesia Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan, Rumah Buruh Indonesia Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan, Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia, serta Gerakan Perempuan Indonesia.
"Ada 11 pendiri yang akan deklarasi 4 Oktober 2021 dan disahkan di akhir keputusan Kongres 5 Oktober 2021," ujar Said.
Dia mengungkap, kebangkitan Partai Buruh baru ini diinisiasi oleh 4 serikat pekerja terbesar yaitu KSPSI Andi Gani, KSPI, KSBSI, dan KPBI, serta 50 serikat pekerja tingkat nasional.
Kehadiran Partai Buruh di Indonesia dinilai penting sebagai negara industri. "Di mana ada negara industri ada partai buruh. Indonesia sudah masuk negara industri," katanya.
Said juga mengungkap, faktor utama kebangkitan Partai Buruh adalah kekalahan telak karena kehadiran Omnibus Law Cipta Kerja. Butuh partai yang bisa mengakomodasi aspirasi kelompok buruh dan pekerja di Indonesia, yang juga menjadi basis konstituen mereka.
"Kekalahan telak kaum buruh, petani, nelayan, guru, aktivis lingkungan hidup, pegiat HAM dengan disahkan Omnibus Law Cipta Kerja menjadi salah satu faktor utama kenapa menghidupkan kembali partai buruh," kata Said.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sikap ini diambil sebagaimana tujuan utama didirikannya partai berlambang padi tersebut pada tahun 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPartai Buruh akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, pada periode mendatang.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Prabowo melalui video dalam acara peringatan tiga tahun kebangkitan klas buruh di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/9).
Baca SelengkapnyaKeduanya dinilai akan bersama jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, atas aspirasi itu PDIP terus melakukan pencermatan.
Baca SelengkapnyaHasto mengulas anomali besar yang terjadi di Pilkada.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati dalam Rakernas ke-V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto khawatir dengan tidak lolosnya PPP ke Senayan, karena tidak memenuhi parlementary threshold 4 persen.
Baca Selengkapnya