Menanti kepingan puzzle terakhir parpol pendukung Ridwan Kamil
Merdeka.com - Nasib pencalonan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jawa Barat mulai menemukan titik terang. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah resmi menyatakan dukungan terhadap wali kota bandung itu. Meski begitu, Emil masih butuh 8 kursi lagi untuk menggenapi persyaratan diusung partai yang memiliki 20 kursi di DPRD Jabar. Ibarat puzzle, Emil butuh kepingan terakhir untuk melengkapi persyaratan maju di Pilgub Jabar 2018
Emil menerima SK dukungan dari Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda, di salah satu rumah makan di Jalan Ternate, Kota Bandung, Senin (11/9) kemarin. SK ditandatangani Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Ini perjalanan panjang yang berbuah kebaikan yakni terbitnya sebuah surat dari PKB yang secara resmi mengusung untuk saya untuk ikut perhelatan di Pilgub Jabar 2018. Ini kebahagiaan luar biasa. Isi batin saya bahagia dan terharu," kata Emil.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
Dengan dukungan PKB, total 12 kursi di DPRD Jabar dikantongi Emil. NasDem sebagai partai pertama yang mendeklarasikan mendukung Emil, memiliki 5 kursi. Sedangkan PKB memiliki 7 kursi. Emil mengaku, akan kembali bekerja dengan partai pengusung yakni NasDem dan PKB untuk menggenapkan jumlah kursi. Kerja politik NasDem, PKB dan Emil langsung dilakukan dengan melakukan pendekatan-pendekatan terhadap beberapa partai.
"Langkah kerja politik akan dilakukan. Sekarang sudah ditambah tujuh kursi menjadi 12. Masih ada delapan lagi. Kerja politiknya saya, DPW dan DPP untuk terus melakukan komunikasi politik Karena keputusan Provinsi itu memang domainnya ada di DPP. Jadi ini memang cair," jelasnya.
Syaiful Huda mengatakan, dengan resminya pengusungan ini, partainya mulai bekerja untuk pemenangan Emil pada Pilkada Serentak 2018.
"PKB akan all out, seluruh infrastruktur mulai dari provinsi hingga desa, akan all out. Saya instruksikan PKB dan organisasi sayap di kabupaten/kota agar bantu Kang Emil. Konsolidasi dengan partai sudah intensif. Kami terus berkomunikasi dengan partai lain. Sudah oke, tinggal nunggu waktu saja," katanya.
Lantas, partai mana lagi yang akan mendukung Emil? Hingga kini, konstelasi jelang pilgub Jabar masih cair. PPP yang sebelumnya intens berkomunikasi dengan Emil belakangan malah mewacanakan poros baru bersama Partai Demokrat dan PAN. Kubu ini belum memiliki kandidat calon yang akan diusung meski modal suara gabungan ketiga partai ini mencapai 25 kursi.
Sementara Golkar yang hampir pasti mengusung Dedi Mulyadi, tak kunjung mendeklarasikan secara resmi nama bupati Purwakarta itu. Bahkan belakangan muncul wacana Golkar akan mengalihkan dukungan untuk Emil. Dengan 17 kursi, Golkar butuh koalisi minimal dengan partai yang memiliki 3 kursi yakni Hanura. Namun sejauh ini, komunikasi kedua partai tidak tampak ke permukaan.
Satu lagi partai yang belum menampakkan tanda-tanda mengusung calon adalah PDIP yang memiliki 20 kursi di DPRD Jabar. Baik DPP PDIP maupun DPD PDIP Jabar belum pernah menyebut nama atau mengindikasikan mendukung calon tertentu. Soal mendukung Ridwan Kamil, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pernah menyebut partainya sudah menutup pintu karena keputusan mencalonkan diri sebagai bakal cagub dilakukan Emil tanpa berkonsultasi dengan PDIP.
Sedangkan dua partai lainnya yakni Gerindra dan PKS sudah memastikan mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
Jadi, siapa partai yang akhirnya melengkapi kursi dukungan untuk Ridwan Kamil? kita tunggu saja.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai yang dipimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini hanya membutuhkan sembilan kursi lagi.
Baca SelengkapnyaNantinya, pasangan yang memiliki elektabilitas paling tinggi berpotensi untuk diusung.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengungkapkan, syarat pencalonan bersifat teknis dan hal tersebut lebih banyak diurus oleh tim pemenangannya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSalah satu keputusan KIM Plus adalah mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil memang unggul telak dibanding kandidat calon lain di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaSebagai kader, Ridwan Kamil mengaku akan ikut dengan keputusan yang diambil oleh pimpinan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaParpol itu disebut-sebut merespons potisif nama Ridwan Kamil sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) Jakarta
Baca Selengkapnya