Mencari sosok yang paling pas untuk Jokowi
Merdeka.com - Joko Widodo telah mengantongi lima nama bakal cawapres untuk bertarung di Pilpres 2019. Lima nama itu kini tengah digodok dan dibicarakan bersama para pimpinan partai koalisi pemerintah.
Nama-nama yang beredar di antaranya, Mahfud MD, Sri Mulyani, Moeldoko, TGB Zainul Majdi dan Muhaimin Iskandar. Namun belum ada kepastian, kapan Jokowi mengumumkan cawapresnya.
Pertanyaanya, apakah Jokowi akan mengandeng Cawapres seperti nama-nama yang sudah diumumkan di atas? Atau akan ada daya kejut dari Jokowi di luar nama-nama yang sudah prediksi.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang akan mengumumkan cawapres Ganjar? Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, jika cawapres sudah diputuskan maka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkannya ke publik.
-
Kapan Ganjar umumkan cawapres? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
Pengamat Politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai, kans Mahfud MD tidak bisa dianggap sebelah mata. Menurut dia, mantan Ketua MK itu memiliki figur yang menarik.
"Pertama Mahfud MD punya jam terbang yang tinggi di pemerintahan, track record bagus, sukses story-nya jelas baik di level eksekutif, legislatif dan yudikatif," kata Pangi dalam pesan singkat, Sabtu (14/7).
Dia menjelaskan, Mahfud pernah jadi Menteri Pertahanan di era Presiden Gus Dur, di legislatif pernah menjabat anggota DPR dan di institusi yudikatif pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Di samping itu, Mahfud juga punya modal suara akar rumput, representasi santri dan NU.
halalbihalal mahfud MD dengan KPK ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko
Track record Mahfud yang panjang itu diharapkan mampu menutupi kelemahan Jokowi soal pengelolaan isu-isu Umat dan kebangsaan. Namun ada persoalan dan kelemahan, karena Mahfud bukan dari Parpol.
"Apakah Mahfud bisa diterima di tataran level elite partai koalisi pendukung Jokowi, akankah mendapat restu dari Megawati?" kata Pangi.
Sementara kans mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko, kata Pangi, belakangan mulai diperhitungkan menjadi cawapres Jokowi. Moeldoko pernah menjadi panglima TNI, chemestry mungkin sudah terbaca oleh Jokowi sejak Moeldoko diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan.
Moeldoko ©2018 ksp.go.id
Figur yang tegas, loyal, efektif dan efisien, jejaringnya di dunia militer sangat dibutuhkan Jokowi. Walaupun Moeldoko sudah pensiun, namun kekuatan infrastruktur dan suprastrukturnya di militer tentu masih ada.
"Terutama mengamankan dan menarik faksi atau gerbong jenderal yang kontra atau berseberangan terhadap Jokowi," jelas dia lagi.
Berikutnya, Muhammad Zainul Majdi (TGB) termasuk yang dianggap menarik untuk dicermati. Politikus Demokrat itu figur yang dinilainya cukup sempurna. Ulama sekaligus sukses story Gubernur NTB dua periode. Selama ini TGB terafiliasi ke kelompok kanan, termasuk alumni 212 yang mendapat empati dari kelompok umat Islam.
Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Zainul Majdi ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey
"Ceruk segmen TGB berbeda dengan Jokowi, ini jelas menguntungkan Jokowi, selain merepresentasikan suara Indonesia Timur," tutur dia.
Satu lagi yang menurut dia berpeluang mendampingi Jokowi yakni Ketua MUI KH Ma'ruf Amin. Menurut dia, Ma'ruf punya peluang besar dibanding yang lainnya. Ma'ruf Amin dianggap lebih mudah mendapatkan restu dari parpol koalisi pendukung utama dalam hal ini Megawati dan PDIP, restu Megawati determinan menentukan siapa cawapres Jokowi.
"Seandainya Jokowi memainkan strategi politik bumi hangus, maka ada potensi Jokowi mengandeng Mahfud MD dan Ma'ruf Amin, tidak satu pun mengambil cawapres dari tokoh parpol/ketua umum," kata dia.
Rais Aam PBNU Kh Maruf Amin dan bupati purwakarta ©2017 Merdeka.com
Pangi menyarankan, Jokowi tak mengambil cawapres dari tokoh partai politik. Sebab, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap akseptabilitas dari masyarakat. Selain itu, tidak membuat gaduh internal koalisi.
"Sebab tidak satu pun kader atau ketua umum parpol menjadi cawapres Jokowi, sehingga adil bagi semua parpol pengusung. Jokowi tidak perlu perang urat saraf dengan ketua umum parpol pengusung yang terkesan memaksakan kadernya menjadi cawapres pendamping Jokowi," tutup Pangi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto tidak menyebut, siapa nama yang akan diumumkan.
Baca SelengkapnyaPDIP dan partai koalisi menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan nama cawapres.
Baca SelengkapnyaKoalisi pendukung berambisi untuk bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi PDIP masih menggodok nama-nama Cawapres Ganjar sebelum diumumkan September 2023.
Baca SelengkapnyaTeka teki Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo terungkap.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta semua pihak bersabar menunggu sampai waktu pengumuman cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi diprediksi menunjuk tokoh dari kalangan profesional jika Mahfud benar akan mundur dari Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaNamun siapa yang akan terpilih masih dalam masa pertimbangan Ketum PDIP Megawati.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan nama calon Cawapres Ganjar telah ada.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo hingga saat ini belum menentukan siapa pendampingnya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sudah mengetahui siapa calon wakil presiden yang akan mendampinginya
Baca Selengkapnya