Mendagri bela Bupati Boyolali: Dia menjaga harga diri daerah & warganya
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membela Bupati Boyolali Seno Samodro yang dilaporkan advokat pendukung Prabowo Subianto ke Bawaslu. Seno Samodro dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak masyarakat untuk tidak memilih Prabowo-Sandiaga saat Aksi Bela Tampang Boyolali, Minggu (4/11) lalu.
Tjahjo menilai, Seno tidak bersalah. Sebab membela harga diri dan kehormatan daerah.
"Saya kira kalau mau melaporkan silakan. Tapi bupati kan punya hak untuk menjaga kehormatan dan harga diri daerah dan masyarakatnya," kata Tjahjo di di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (7/11).
-
Siapa yang mendukung Setyo Wahono? Dapat Dukungan dari Ulama Dalam maju sebagai Calon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mendapat dukungan dari para kiai dan ulama di Bojonegoro. Hal ini lantaran ia dianggap peduli meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren.Salah satu ulama yang mendukung Setyo Wahono adalah Kiai Safarun.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang dipuji oleh Prabowo? Antonio Guterres pun memuji peran strategis Indonesia dalam kerja sama internasional.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Siapa yang Sujiwo Tejo dorong untuk berjuang demi Bojonegoro? Presiden Jancukers itu juga mengajak warga merasa bangga memiliki Bojonegoro. Ia mendorong seluruh aspek masyarakat menumbuhkan dan memperkuat rasa berjuang dan mengutamakan kepentingan bersama demi kemajuan Bojonegoro.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
Tjahjo menjelaskan, siapapun tidak bisa disalahkan. Sebab dalam hal ini, kata Tjahjo, Seno membela harga diri Boyolali. "Siapapun, saya kira enggak bisa disalahkan dia. Soal ada yang memprotes, silakan memprotes. Tapi dia membela harga diri, kehormatan daerah yang dia pimpin, harga diri dan kehormatan masyarakat yang dia pimpin," ungkap Tjahjo.
Kemudian, Tjahjo pun tidak mau menanggapi terkait pernyataan Seno yang memaki Prabowo dengan nama binatang berbahasa jawa. Dia pun mempersilakan masyarakat yang tidak setuju untuk melaporkan ke Bawaslu.
"Itu kan manusia. Silakan dalam konteks pileg pilpres kalau memang enggak setuju silakan laporkan kepada bawaslu," ungkap Tjahjo.
Diketahui Bupati Boyolali dianggap telah mengajak masyarakat untuk tidak memilih pasangan Prabowo-Sandiaga saat Aksi Bela Tampang Boyolali, Minggu (4/11) lalu. Melihat aksi Seno, Advokat Pembela Prabowo melaporkannya ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran pemilu.
Seno dinilai telah menghasut masyarakat Boyolali untuk tidak memilih pasangan capres nomor urut 2 PrabowoSandi pada pemilu nanti.
Pernyataan yang dianggap merugikan paslon nomor 2 itu diutarakan Bupati Seno saat ikut dalam Aksi Bela Tampang Boyolali pada Minggu lalu. Tim advokat Prabowo menilai, sebagai pejabat negara seharusnya Bupati Seno bisa bersikap netral dan tidak menjatuhkan salah satu calon.
Tim Advokat Pembela Prabowo berharap laporan tersebut dapat diproses dan Bawaslu segera memanggil Bupati Boyolali.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf provinsi Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, mengatakan, apa yang disampaikan Bupati Boyolali adalah kritik dengan idiom atau ungkapan kultur sana.
"(Yang disampaikan Bupati) Salah satu produk kultur disamping values atau tata nilai adalah slogan atau idiom-idiom tertentu," ucap Bambang, Rabu (7/11).
Dia menduga, Prabowo juga menggunakan kata tampang untuk mewakili sesuatu.
"Mungkin Pak Prabowo juga sama, kalau ngomong pakai tampang-tampang untuk mewakili sesuatu (mengkontraskan) agar lebih jelas aksentuasinya," kata Bambang.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya kepala desa Tegalgiri, John mengingatkan kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Boyolali agar memegang teguh prinsip netralitas selama Pilkada.
Baca SelengkapnyaRelawan Pro Jokowi (Projo) DIY resmi mencabut laporannya terkait dugaan penghinaan yang dilakukan oleh budayawan Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.
Baca SelengkapnyaBudayawan sekaligus seniman Butet Kartaredjasa mengaku tidak menyesal dan tidak akan menarik ucapannya soal Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Bukan ranahnya capres bicara etika. Mengimbau boleh, tapi bukan pada tempatnya," jelas Budi Arie
Baca SelengkapnyaIstana memastikan Mendagri tak akan tinggal diam bila pejabat Batubara terbukti minta kepala desa menangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menilai tak ada pelanggaran yang dilakukan Satpol PP Garut yang menyatakan dukungan kepada Gibran.
Baca SelengkapnyaMaruli meminta semua pihak tidak mengaitkan isu netralitas aparat dengan insiden pemukulan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnya