Mendagri Imbau Jurkam: Jangan Berkedok Khotbah tapi Isinya Fitnah
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta agar para juru kampanye tidak menyebarkan kampanye yang berbau ujaran kebencian. Dia juga mengimbau agar tidak berkampanye dengan menyebarkan SARA dan fitnah.
"Mari kita ingatkan, kita lawan kampanye-kampanye yang berujar kebencian, kampanye yang SARA, fitnah, kampanye yang fitnah. Jangan berkedok khotbah, jangan berkedok memberikan penyuluhan, jangan berkedok memberikan pendidikan politik tapi isinya fitnah," ujar Tjahjo saat membuka rakornas yang dihadiri Kasatpol PP se-Indonesia di Hotel Media Tower Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).
Menurut dia, seorang juru kampanye seharusnya memiliki akhlak baik. Tak hanya itu, juru kampanye juga harus dapat mempertanggungjawabkan apa yang diucapkan dan dilakukan.
-
Kenapa penyelenggara pemilu Jawa Tengah harus menjaga integritas? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa saja kriteria pemimpin yang baik? Selain itu, Anda juga harus tahu beberapa kriteria pemimpin yang baik.
-
Apa itu akhlak? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Kenapa pemimpin harus memiliki integritas? Integritas merupakan dasar dari kepemimpinan yang kokoh. Pemimpin yang memiliki integritas selalu konsisten antara kata-kata dan tindakan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika.
"Orang yang jadi jurkam dia orang yang punya akhlak yang baik. Jangan bawaabawa agama tapi adabnya enggak baik, pertangungajawabkan apa yang diucapkan, habis ngomong fitnah, dipanggil polisi, enggak berani," ucapnya.
Mantan Sekjen PDIP itu mengimbau agar para jurkam tidak membawa masalah agama saat berkampanye. Tjahjo ingin kampanye dalam Pilpres ini beretika dan bermatabat.
"Kalau memang KPU mau fair, bawa-bawa masalah agama, ya mari siapapun calon pemimpin di semua daerah, suku, agama, di samping dia kampanye program, ya mari pimpin orang sholat Maghrib berjamaah di monas. Pimpin pengajian membaca Qur'an, membaca injil atau apa, lengkap," jelasnya.
"Ini saya kira yang harus diluruskan kampanye bermartabat beretika membangun bangsa yang optimis kedepan jangan membangun bangsa yang pesimis," imbuh Tjahjo.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para juru kampanye perlu menyampaikan ide dan gagasan. Serta pengalaman apa saja yang telah Ganjar lakukan.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaKunci suskes Mahfud MD selain bekerja kerja, harus jujur dan tidak tamak
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengamini sindiran PKS soal istilah 'gemoy' yang merujuk ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaMahfud juga bercerita karier yang dibangunnya dengan prestasi hingga dipercaya pernah mengemban berbagai jabatan publik
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaTKN mengimbau jangan ada yang menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengimbau agar jangan sampai karena berbeda pilihan nantinya persatuan dan kesatuan bangsa justru terganggu.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md menanggapi pernyataan Jokowi jika presiden diperbolehkan kampanye dan memihak
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya