Mendagri minta tak ada provokasi di medsos dan isu SARA saat Pilkada
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan seluruh calon kepala daerah yang akan berlaga di 101 daerah dalam Pilkada Serentak tahun 2017 tak bersikap saling provokatif khususnya di media sosial. Sebab, kata dia, media sosial dapat memicu gangguan stabilitas nasional dalam Pilkada Serentak yang akan digelar pada 15 Februari 2017.
Untuk itu, demi mencegah terjadinya kampanye hitam di media sosial, Tjahjo meminta kepolisian dan Menteri Komunikasi dan Informatika untuk mengawasi media sosial. "Saya mohon kepolisian dan Kominfo untuk mengusut dengan tegas siapapun yang menyebarkan lewat medsos yang sifatnya provokatif dan mengganggu stabilitas daerah. Karena pilkada ini harus aman, demokratis," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/9).
Tjahjo mengimbau pula untuk seluruh pendukung calon kepala daerah untuk tidak menggunakan isu SARA menjelang maupun pelaksanaan Pilkada. Indonesia merupakan negara yang mengenal Bhineka Tunggal Ika dan masyarakatnya meyakini memilih calon pemimpinnya bukan didasari atas perbedaan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Apa saja yang diatur dalam aturan Pilkada Serentak? Pilkada serentak diatur oleh undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
"Kita adalah negara Bhineka Tunggal Ika. Yang penting silakanlah masyarakat punya pilihan politik, punya nurani, sikap politik memilih calon yang sesuai hati nurani," ujarnya.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini mengakui telah mengendus adanya isu SARA yang dimainkan oleh calon tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya. Untuk itu, dia telah menjalin koordinasi dengan pihak terkait guna melakukan pencegahan.
"Kepolisian sudah mempunyai datanya. Termasuk BIN. Kami komunikasi dengan kepolisian dan BIN dan Bawaslu dan yang penting juga jangan sampai ada politik uang. Itu bisa merusak demokrasi," katanya.
Pemungutan Suara Pilkada Serentak tahun 2017 akan digelar pada 15 Februari tahun 2017. Sementara, pendaftaran bakal calon Kepala Daerah di 101 daerah dalam Pilkada Serentak telah dilakukan pada 23-25 September.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi sangat berharap agar Pilkada kali ini dapat berjalan dengan kondusif dan lancar.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, setiap calon harus diberikan pengertian bahwa setiap pertandingan ada yang menang dan kalah.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaSiswa yang sudah memiliki hak pilih diminta untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaHeru mengingatkan para camat dan lurah tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan kondisi politik hingga keamanan di dalam negeri dapat mempengaruhi Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya