Mendagri singgung etika politik Emil Dardak baru setahun jadi Bupati Trenggalek
Merdeka.com - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak memutuskan maju sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur. Dia didapuk mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang dipercaya sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur. Keputusan Emil Dardak maju dalam pertarungan Pilgub Jatim mencuri perhatian. Sebab, dia baru satu tahun memimpin Trenggalek.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyinggung soal etika politik Emil Dardak. Dalam kasus ini, partai politik yang mengusungnya tidak bisa disalahkan.
"Etika politik. Ini bukan salah parpol. Yang salah yang bersangkutan (Emil Dardak). Jangan sampai janji politik sebagai kepala daerah belum selesai atau baru setahun dia sudah punya target yang lain," ujar Tjahjo di Jakarta, Selasa (28/11).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa itu pelanggaran kode etik Pemilu? Pelanggaran kode etik pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar etika atau norma-norma penyelenggara pemilu terhadap sumpah dan janji yang diucapkan sebelum mereka menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu.
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Dalam pandangannya, partai politik tidak salah karena wajar jika melirik kemudian menawarkan untuk diusung dalam pilkada yang levelnya lebih tinggi. Kuncinya ada di kepala daerah yang diberi tawaran itu. Mereka masih punya dua pilihan. Setuju dan menolak.
"Parpol kan hanya ngajak, hey kamu mau enggak ikut, ya tergantung yang bersangkutan. Tidak ada masalah. Tidak ada aturan di UU. Soal etis tergantung kaca mata siapa yang melihat, yang memandang. Bagi kepentingan partai tertentu, bagi kepentingan yang bersangkutan sepanjang ada peluang dan sepanjang diperlukan oleh daerah, tidak ada masalah," jelasnya.
Tjahjo memahami langkah politik Emil Dardak sah-sah saja dilakukan. Apalagi tidak ada Undang Undang yang melarang kepala daerah meninggalkan jabatannya atau belum menuntaskan kontrak politik dengan masyarakat. Karena itu, kata dia, biar masyarakat yang menilai etika sang kepala daerah. Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini tidak ingin menyebut kerugian yang dialami masyarakat Trenggalek atas ambisi politik Emil Dardak.
"Biarkan etika masyarakat yang menilai," singkatnya.
Dia mengakui, kasus kepala daerah yang tak tuntas menjalankan amanatnya dipicu saat Joko Widodo meninggalkan kursi Gubernur DKI kemudian bertarung di ajang pemilihan Presiden. Namun Tjahjo membela Jokowi. DIa mengatakan, meski meninggalkan jabatan Gubernur DKI, Jokowi juga menunaikan janji politik pada rakyat Jakarta.
"Beliau jadi presiden tidak meninggalkan janji politik di DKI lho. Dia bangun LRT, bangun jalan, bangun semua. Nah ini yang perlu kita cermati secara utuh," jelasnya.
Disinggung soal prosedur yang harus dijalankan Emil Dardak saat maju di Pilgub Jatim, Undang-Undang memperbolehkannya untuk mengajukan cuti. "Kalau masih dalam satu provinsi itu dia bisa mengajukan cuti. Permasalahannya bukan cuti dan tidak. Ini juga harus dipersiapkan sejak awal jangan sampai salah satu stabilitas terganggu berkaitan dengan etika," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaPDIP bahkan sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PAN.
Baca SelengkapnyaJuru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim bahwa kalimat umpatan tersebut sebenarnya adalah ekspresi candaan.
Baca SelengkapnyaMeskipun telah mendapat dukungan dari banyak partai politik untuk jadi Cawagub Jatim, namun Emil dikabarkan masuk bursa menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaEmil diketahui sempat menjadi juru kampanye pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaDeddy mengatakan seharusnya presiden tak boleh melakukan cawe-cawe
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaPernyataan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDemokrat meyakini, partai lain tetap akan mendukung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya