Mendagri soal Puan: Tanyakan ke Pak Jokowi!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah melakukan bongkar pasang kabinet kemarin. Tiga dari empat menteri koordinator yang ada di Kabinet Kerja ditendang oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan menyisakan Menko PMK Puan Maharani yang juga putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan keputusan menyisakan Puan tersebut merupakan murni kewenangan Jokowi sepenuhnya. Dia pun mengaku tak mengetahui alasan dipertahankannya Puan walaupun dia sendiri merupakan seorang elite PDIP.
"Reshuffle bukan urusan saya. Bapak punya kewenangan tiap hari reshuffle juga bisa. Beliau punya kewenangan menilai kami. Saya sebagai pembantu, ya kami siap saja kalau harus di-reshuffle," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/8).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Tjahjo pun mengutarakan bahwa tiga menteri koordinator yang ditendang dari Kabinet kemungkinan besar tidak mampu menerjemahkan Nawacita yang ditelurkan oleh Presiden Jokowi.
"Saya tangkap sinyal bapak Presiden. Pembantu presiden harus jabarkan nawacita Presiden. Tidak boleh punya visi misi sendiri. Kepala daerah juga wajib laksanakan program kerja bapak Presiden. Termasuk menteri," katanya.
Sementara itu, saat kembali ditanya alasan mengapa hanya Puan Maharani yang dipertahankan di menteri koordinator, Tjahjo meminta semua pihak untuk bertanya langsung ke Jokowi sebagai pemilik penuh kewenangan.
"Tanyakan ke Pak Jokowi," tegasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAri menyampaikan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaIsu tersebut sebelumnya disampaikan pengacara Hotman Paris Hutapea melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial.
Baca SelengkapnyaBudi tidak bisa menjamin jika pekan depan tak ada reshuffle.
Baca SelengkapnyaRespons Menteri Budi Arie terkait isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, perihal reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini baik-baik saja.
Baca Selengkapnya