Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendesak Jokowi tuntaskan kasus penistaan agama Ahok

Mendesak Jokowi tuntaskan kasus penistaan agama Ahok Perpisahan Jokowi dan Ahok. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki T Purnama masih terus bergulir. Gabungan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam akan turun ke jalan pada 4 November nanti. Sejumlah tokoh dan ulama juga ikut dalam aksi tersebut.

Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, KH. Abdullah Gymnastiar dan tokoh Muhammadiyah, Amien Rais sudah menegaskan akan ambil bagian. Keduanya mendorong aparat bersikap adil menuntaskan kasus Ahok.

"Semoga Pak Jokowi segera bertindak, jangan sampai hanya karena satu orang yang tidak bisa menjaga dirinya negara ini menjadi dalam kesulitan yang besar. Kami hanya menginginkan keadilan, tidak lebih," tegas Aa Gym dalam akun facebooknya, Minggu (30/10).

Dia meminta Jokowi turun tangan menyelesaikan kasus tersebut. Dia khawatir jika hal seperti ini hanya dipandang sebelah mata akan berdampak luas dan panjang. Aa Gym mengaku sering kali ditanyakan kasus itu saat berkunjung ke daerah-daerah.

"Semoga Pak Jokowi memandang serius permasalahan ini, karena bagi umat Islam sendiri kemuliaan Alquran, kehormatan ulama karena anggap ini hal serius," tuturnya.

Menurut Aa Gym, umat Islam sangat menaruh harapan pada Jokowi agar kasus ini menjadi tuntas. Terlebih sebelum Ahok mendatangi Bareskrim, dia bertemu dulu dengan kepala negara di Istana.

"Presiden RI yang ditemui Ahok sebelum datang ke polisi pasti memahami bahwa ini bukan perkara sederhana, cukup satu ayat saja, ayat Allah pemilik jagad semesta diremehkan maka dampaknya seperti ini," tegas Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu.

Sama dengan Aa Gym, Amien juga menyarankan Jokowi dan para penegak hukum selesaikan kasus Ahok. Dia menjamin demo tidak bertujuan membuat rusuh. "Biarkan mereka demo asal tidak merusak. Pak Jokowi dan para penegak hukum segera saja cari penyelesaian permasalahan Ahok," ujar Amien.

Melihat besarnya gelombang demonstrasi anti-Ahok, Amien berpendapat bahwa Jokowi segera mengambil alih tanggung jawab permasalahan. Baginya, kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok sudah sangat kritis.

"Dari pada sampai lepas kendali, sebaiknya Pak Jokowi segera mengambil alih tanggung jawab ini. Pak Jokowi dan para penegak hukum segera melakukan sidang untuk bagaimana menghadapi tuntutan dari warga muslim seantero Indonesia ini," ujar Amien.

Amien menambahkan bahwa diperlukan pemikiran jujur dari Jokowi. Pemikiran jujur diperlukan supaya Jokowi tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.

"Yang penting jangan sampai 250 juta penduduk Indonesia akhirnya berantakan karena seorang Ahok yang tidak ada jasanya, hanya menjual kecongkakan dan menjadi agen pemodal asing," tegasnya.

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq meyakini adanya intervensi dari Presiden Joko Widodo terhadap kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok). Rizieq meminta digelar sidang istimewa MPR.

"Kalau ditemukan ada intervensi, kalau presiden ingin mengangkangi kami minta wakil rakyat untuk lakukan Sidang Istimewa MPR untuk meminta pertanggungjawaban presiden yang telah merusak tatanan penegakan hukum di Indonesia," kata Rizieq dalam pertemuannya dengan dua Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/10).

Rizieq mengaku telah menangkap sejumlah sinyal bahwa Jokowi melakukan intervensi dalam kasus Ahok. Pertama, dia menyebut sebelum klarifikasi ke Bareskrim, Ahok terlebih dahulu menemui Jokowi di Istana Kepresidenan.

"Presiden rasanya tidak mungkin tidak tahu bahwa dia akan diperiksa (Bareskrim), kok malah panggil Ahok ke Istana," ujarnya.

Selain itu, Rizieq menilai sikap diam Jokowi terhadap kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok merupakan salah satu indikasi bahwa mantan wali kota Solo itu melakukan intervensi dalam kasus ini.

"Tidak ada satu kata patah pun dari presiden untuk menyatakan sikap dari penegakan hukum dari kasus tersebut. Diamnya dia itu sesuatu indikasi tersendiri. Apapun haknya itu sikap presiden. Diam menjadi indikasi kuat sekali presiden punya intervensi di kasus tersebut," tandasnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Bakal Alihkan Arus Lalin Sekitar Patung Kuda, Buntut Demo Soal Pulau Rempang Siang Nanti
Polisi Bakal Alihkan Arus Lalin Sekitar Patung Kuda, Buntut Demo Soal Pulau Rempang Siang Nanti

Adapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Demo di Patung Kuda, Massa Kubu 01 dan 03 Panas-Panasan Bersujud di Tengah Sidang Sengketa Pilpres 2024
FOTO: Demo di Patung Kuda, Massa Kubu 01 dan 03 Panas-Panasan Bersujud di Tengah Sidang Sengketa Pilpres 2024

Kubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Panas! Demo di Ponpes Al-Zaytun, Massa Nyaris Adu Jotos dengan Polisi
VIDEO: Panas! Demo di Ponpes Al-Zaytun, Massa Nyaris Adu Jotos dengan Polisi

Ponpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).

Baca Selengkapnya
15 Jaksa Teliti Berkas Kasus Dugaan Penistaan Agama Panji Gumilang
15 Jaksa Teliti Berkas Kasus Dugaan Penistaan Agama Panji Gumilang

15 jaksa menelaah berkas perkara pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun tersebut setelah menerimanya dari polisi.

Baca Selengkapnya
Jalan Medan Merdeka Barat ke Arah Istana Negara Ditutup Sementara Imbas Reuni 411
Jalan Medan Merdeka Barat ke Arah Istana Negara Ditutup Sementara Imbas Reuni 411

Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.

Baca Selengkapnya
Berkas Perkara Penodaan Agama Dinyatakan Lengkap, Panji Gumilang Segera Diadili
Berkas Perkara Penodaan Agama Dinyatakan Lengkap, Panji Gumilang Segera Diadili

Kejagung meminta penyidik Bareskrim Polri untuk menyerahkan tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Aksi Jogja Memanggil Kembali Desak Jokowi Turun
Aksi Jogja Memanggil Kembali Desak Jokowi Turun

Dalam aksinya, demonstran menggantung boneka yang mengenakan topeng mirip Jokowi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
Buntut Kericuhan Pengajian Ustaz Riza Basalamah, GP Ansor Laporkan Dugaan Pengeroyokan
Buntut Kericuhan Pengajian Ustaz Riza Basalamah, GP Ansor Laporkan Dugaan Pengeroyokan

Kericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Orasi Keras Pendemo Depan MK, Singgung Pesan Rasul Soal Hakim Hingga Anies Baswedan
VIDEO: Orasi Keras Pendemo Depan MK, Singgung Pesan Rasul Soal Hakim Hingga Anies Baswedan

Para pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang jadi Tersangka Penistaan Agama, MUI: Polri Sudah Kerja Keras Lindungi Umat
Panji Gumilang jadi Tersangka Penistaan Agama, MUI: Polri Sudah Kerja Keras Lindungi Umat

Panji Gumilang ditetapkan menjadi tersangka penistaan agama pada Selasa, 1 Agustus 2023 kemarin.

Baca Selengkapnya
Kasus Panji Gumilang, Penyidik Periksa 3 Saksi Ahli dan Barang Bukti
Kasus Panji Gumilang, Penyidik Periksa 3 Saksi Ahli dan Barang Bukti

Penyidik Dit Tipidum telah memeriksa 19 saksi kasus dugaan penistaan agama Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya