Menebak arah koalisi Prabowo dan Gerindra
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga saat ini belum memutuskan dengan partai mana ia akan berkoalisi, Prabowo pun belum memilih calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2014 mendatang.
Koalisi merupakan syarat mutlak karena Partai Gerindra diperkirakan cuma meraup sekitar 12 persen suara. Butuh sedikitnya menggandeng partai dengan perolehan suara 8 persen jika Prabowo ingin maju sebagai capres.
Prabowo pun tak hanya diam pasrah menunggu hasil real count dan menunggu pinangan partai lain terhadap partai yang ia gawangi.
-
Bagaimana Prabowo menjaga kontestasi Pemilu? Prabowo dalam jumpa pers selepas pertemuan menyampaikan secara langsung tekadnya untuk menjaga kontestasi pemilu tetap santun.
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan diri? Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya,' kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo dengan calon menteri? 'Ada yang sudah mengusulkan dan sedang diprofiling disimulasikan ya nanti pada waktunya akan disampaikan kembali kepada ketua umum yang bersangkutan,' kata Dasco, saat diwawancari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9).
-
Bagaimana Prabowo mengikuti proses demokrasi? 'Saya ikut proses demokrasi puluhan tahun saya ikut konvensi di golkar waktu disitu saya lihat milih gak cocok sama saya saya bikin partai baru setapak demi setapak demi setapak saya ikut pemilu sudah ke berapa kali,' ucapnya.
Sejumlah 'safari politik' pun juga ia lakoni sebagaimana yang dilakukan para capres lainnya. Alhasil, komunikasi politik tersebut menghasilkan berbagai kemungkinan arah koalisi partai berlambang burung garuda tersebut.
Berikut sejumlah perkiraan koalisi untuk Prabowo dan Partai Gerindra.
Koalisi dengan Demokrat
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pembicaraan koalisi dengan Demokrat sudah berjalan baik."Kami berkomunikasi intensif dengan Partai Demokrat dan itu berjalan baik," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Sabtu (12/4).Ketua Umum Gerindra Suhardi membenarkan soal penjajakan dengan Demokrat. Dia menilai, hubungan komunikasi antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Capres Gerindra Prabowo Subianto sudah terjalin baik. Dia pun mengakui, keduanya sudah sering melakukan pertemuan."Kalau pertemuan kan sudah berlangsung beberapa kali, jauh sebelum pemilu legislatif ini kan. Hmm, ya bisa dibilang (paling) intens (dengan Demokrat)," imbuhnya.
Prabowo Berjasa
Wasekjen PAN Teguh Juwarno tidak menampik adanya wacana duet Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa (Prabowo Berjasa) di Pilpres 2014 Juli nanti. Namun dia belum dapat memastikan kapan duet tersebut dapat terwujud.Teguh menyatakan bahwa sampai saat ini memang antara PAN dan Gerindra khususnya Prabowo dan Hatta sudah menjalin komunikasi dengan intens. Hal ini juga terkait dengan penyamaan visi misi partai untuk membangun Indonesia."Komunikasi politik intensif memang sudah dilakukan, termasuk penyamaaan platform," ujar Teguh kepada merdeka.com, Senin (14/4).Kendati begitu, duet Prabowo-Hatta belum bisa dikatakan final. Dia menyarankan agar publik menunggu pengumuman resmi dari kedua partai.
Topik pilihan: PDIP | Capres Jokowi | Pemilu Ulang
Gerindra dan PPP
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sudah mengisyaratkan koalisi dengan Gerindra sejak sebelum Pilpres. Dia hadir di kampanye Gerindra bersama Prabowo Subianto.Namun langkah koalisi Gerindra-PPP ini bukan berarti mulus. Suryadharma Ali langsung didemo anak buahnya. Dia diancam dilengserkan karena bermanuver politik."Orang-orang bawah sedang bertempur, ketuanya malah menyerahkan kepala ke partai lain. Itu membuat yang berada di tingkat bawah menangis dan kesal," kata Wakil Ketua PPP Emron Pangkapi, Kamis (9/4).Tak hanya itu, Ketua Majelis PPP Zarkasih Nur bahkan menyebut tindakan yang dilakukan Suryadharma merupakan sebuah 'selingkuh' politik. Menurutnya, 'selingkuh' politik yang dilakukan Suryadharma memiliki pengaruh besar bagi kader-kader muda PPP di bawah.Awalnya di akar rumput persaingan dengan Gerindra kompetitif. Tapi perselingkuhan itu mengurangi semangat mereka.
Topik pilihan: PDIP | Capres Jokowi | Pemilu Ulang
PKS
Partai Gerindra juga membuka koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera. Koalisi ini cukup terbuka karena Gerindra kelihatannya tak mau lagi berada di koalisi bersama Demokrat.PKS pun sepertinya enggan berkoalisi dengan Jokowi. Wasekjen PKS Fahri Hamzah menegaskan, partainya akan menjadi oposisi jika Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) menang dalam Pilpres 2014 mendatang. "Kami memiliki konsep dan basis penyelamatan Indonesia dimasa transisi, sementara Jokowi tidak. Sehingga kami khawatir penyelamatan bangsa ini malah makin berlarut-larut kalau Jokowi jadi presiden. Kami sudah siapkan model kepemimpinan yang sanggup menjadi penyelamat bangsa. Kalau Jokowi jadi presiden, itu tidak akan terjadi dan kami lebih baik berada di luar kekuasaan dan menjadi oposisi," ujar Fahri saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/3).Fahri mengatakan, dirinya belajar banyak ketika membangun koalisi dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, kata dia, SBY juga punya popularitas tinggi seperti Jokowi namun tidak punya konsep pembangunan yang jelas.
Topik pilihan: PDIP | Capres Jokowi | Pemilu Ulang
Koalisi PKB
PKB membuat kejutan dengan perolehan suara sekitar 9 persen di Pileg 2014. Partai hijau ini pun menjadi salah satu partai favorit yang didekati untuk Pilpres.PKB mengaku sudah ada tawaran dari PDI Perjuangan dan Gerindra. Namun belum ada keputusan final."Ada trend di keduanya sudah masuk tahap finalisasi. Jadi kita masih menunggu perkembangan komunikasi intensif 1-2-3 hari ke depan," kata Helmy saat menghadiri acara Diskusi hari lahir Lakpesdam dan Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta, di Gedung Syahida INN Kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (15/4).Kendati begitu, kata Helmy, partainya masih perlu mengkaji kembali kedua calon presiden dalam memberikan visi dan misi sehingga sama dengan partai yang dibesut oleh Muhaimin Iskandar ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku, mendapat undangan rakornas PKS, usai pertemuan dengan tamu penting.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat tambahan kekuatan untuk bertarung di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan Lengkap Prabowo Usai Golkar dan PAN Gabung Koalisi
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaPenentuan bakal cawapres pendamping Prabowo bakal dilakukan secara kekeluargaan bersama seluruh parpol yang tergabung dalam KIM.
Baca SelengkapnyaBukan hanya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang berpeluang jadi cawapres Prabowo
Baca SelengkapnyaGibran tidak menyebut detail siapa saja kontestan yang sudah dirangkul Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, Prabowo tidak menjawab.
Baca SelengkapnyaPAN ogah hattrick kalah dalam pemilu. Partai berlambang matahari ini memilih hati-hati dalam memilih teman koalisi.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca Selengkapnya