Menebak cawapres Prabowo berinisial A dan Jokowi berinisal M
Merdeka.com - H-2 pendaftaran capres-cawapres berakhir, Jokowi dan Prabowo belum juga mengumumkan pasangan yang akan diajak maju pada Pilpres 2019 mendatang. Padahal keduanya telah mengantongi beberapa nama sebagai calon pendamping.
Saat ini nama cawapres dari Prabowo dan Jokowi telah mengerucut menjadi dua nama. Disebut-sebut memiliki inisial A dari Prabowo dan M untuk Jokowi. Siapa kah mereka?
A dari Prabowo
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kapan Prabowo mengumumkan cawapres? Hingga saat ini, tinggal Prabowo yang belum mengumumkan cawapresnya. Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kenapa Jokowi memanggil Prabowo 'Mas Bowo'? 'Kemarin-kemarin saya masih dipanggil Menhan kan sekarang sudah lebih akrab Mas Bowo,' kata Prabowo, saat halal bi halal di PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Cawapres Prabowo yang memiliki inisial A salah satunya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Putra sulung Ketua Umum Demokrat ini santer dikabarkan akan menjadi pendamping Prabowo pada pertarungan Pilpres mendatang.
Terlebih lagi Demokrat dan Gerindra sudah resmi berkoalisi, nama AHY makin kuat untuk dijagokan sebagai capres Prabowo. Prabowo sendiri sudah lama melirik AHY menjadi pasangannya. "Saya mengatakan kita pun melirik saudara AHY. Masalahnya adalah bahwa bagian dari para pemilih yang usia di bawah 45 tahun besar sekali. Jadi kalau antara pemilih dan calon di atas itu hubungan emosionalnya terlalu jauh, ini tidak baik juga," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/7).
Inisal A cawapres Prabowo
Cawapres Prabowo berinisal A selanjutnya merujuk kepada Abdul Somad atau lebih dikenal dengan Ustaz Abdul Somad (UAS). Nama UAS ramai disebut-sebut sebagai cawapres Prabowo setelah direkomendasikan oleh Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional.
Prabowo menerima rekomendasi itu, namun UAS menolak untuk menjadi cawapres. Dari partai koalisi yaitu PAN menyodorkan UAS sebagai pasangan Prabowo. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengungkapkan berdasarkan pertemuan Prabowo dan GNPF-U, nama terkuat yang akan diusung adalah Ustaz Abdul Somad. "(Yang terkuat?) Abdul Somad," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8).
M dari Jokowi
Capres Jokowi sempat mengantongi 10 nama cawapres. Namun saat ini telah mengerucut ke dua nama yang memiliki inisial M. Menilik dari inisial tersebut, Mahfud MD salah satu nama yang jelas sudah ramai disebutkan. Mahfud mempunyai segudang pengalaman di berbagai jabatan.
Jabatan tersebut di antaranya adalah, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, kemudian Menteri Kehakiman (20002001). Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum HAM RI (sekarang). Selain jadi Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (20082013), dia juga saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bentukan Presiden Jokowi.
Mahfud sendiri mengaku hanya bisa bersyukur namanya masuk dalam bursa cawapres Jokowi. "Alhamdulillah, biar nanti berproses, mudah-mudahan lahir calon yang terbaik, yang penting Indonesia itu jadi lebih baik," katanya beberapa waktu lalu.
Cawapres Jokowi berinisial M lainnya
Moeldoko disebut-sebut kandidat kuat Jokowi pada Pilpres 2019. Hal itu karena Moeldoko dinilai minim resistensi dari partai politik anggota koalisi pendukung pemerintah. Kabar Moeldoko menjadi kandidat Jokowi juga nampak setelah mantan panglima TNI itu keluar dari partai Hanura.
Meski begitu Kepala Staf Kepresidenan ini enggan berspekulasi mengenai pencalonannya sebagai cawapres Jokowi."Saya enggak mau kalau-kalau, saya enggak mau spekulasi," kata Moeldoko di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/7).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo tidak menepis ataupun membenarkan terkait kabar pertemuannya dengan Gibran dan Jokowi di Istana.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo berseloroh soal cawapres usai penyerahan motor listrik kepada anggota TNI-Polri di Kementerian Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto pada minggu lalu (13/10) mengumumkan kandidat yang berpeluang menjadi bakal cawapres mengerucut menjadi empat nama.
Baca SelengkapnyaBelum adanya sikap dari bacapres membuat pergerakan koalisi terus dinamis. Hal itu menyusul, akan adanya pertemuan antara PKB dan PDIP.
Baca SelengkapnyaSelain candaan, Prabowo juga memaparkan mengenai perekonomian RI ke depan.
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menghadiri acara Geoportal Satu Peta 2.0 dan White Paper OMP Beyond 2024 di St. Regis, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.
Baca SelengkapnyaAirlangga masih merahasiakan kejutan nama cawapres untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan, jika Prabowo hanya akan berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAdapun sejauh ini, nama yang sudah mengerucut sebagai cawapres potensial untuk Prabowo Subianto ada empat orang.
Baca Selengkapnya