Menebak makna pujian SBY ke Megawati jelang Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada saat menghadiri perayaan Seminar Nasional Hari Perempuan Internasional di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/3) lalu. Dalam kesempatan itu, SBY mengatakan Megawati adalah salah satu sosok perempuan sukses di Indonesia.
Secara politik, pujian SBY terhadap Megawati tentu tak bisa dipandang biasa saja. Sebab, hubungan keduanya diketahui kurang baik setelah SBY mundur dari posisi menteri di kabinet Megawati dan maju Pilpres pada 2004 melawan Megawati. Sejak itu hubungan keduanya dingin.
Saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat, Sabtu (10/3) lalu, SBY juga memuji Presiden Joko Widodo yang notabene kader PDIP. Saat itu, SBY menyatakan kepemimpinan Jokowi harus dilanjutkan. SBY juga menegaskan kesiapan Demokrat untuk berkoalisi mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
-
Bagaimana Megawati menunjukkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Bagaimana Megawati tampil cantik? Tampil Cantik dan Modis dengan Kerudung Hitam Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli berbakat Indonesia, tidak hanya memukau dunia olahraga dengan prestasinya, tetapi juga dengan gaya fashion yang elegan. Dalam beberapa unggahan pribadinya, ia sering mengenakan hijab hitam, yang merupakan kebanggaannya. Hijab hitam ini tidak hanya menambah pesona kecantikan fisiknya tetapi juga mencerminkan kecantikan dalamnya.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa yang membuat Megawati cantik? Tampil Cantik dan Modis dengan Kerudung Hitam Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli berbakat Indonesia, tidak hanya memukau dunia olahraga dengan prestasinya, tetapi juga dengan gaya fashion yang elegan. Dalam beberapa unggahan pribadinya, ia sering mengenakan hijab hitam, yang merupakan kebanggaannya. Hijab hitam ini tidak hanya menambah pesona kecantikan fisiknya tetapi juga mencerminkan kecantikan dalamnya.
Pengamat Politik FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi menilai, SBY tengah melakukan manuver politik dengan memuji Megawati dan Jokowi. Dia menilai, SBY dan Demokrat membutuhkan pijakan yang kuat di Pilpres 2019.
Sebab, jika Demokrat mendukung Prabowo atau membentuk poros ketiga tak akan mendapat apa-apa. Sementara, jika bergabung dengan barisan pendukung Jokowi, Demokrat akan bisa mempersiapkan AHY buat maju di Pilpres 2024.
"Kalau merapat ke pemerintahan sekrang punya dua peluang yakni logistik dan ada pelatihan politik buat anaknya (AHY) bertarung di 2024," katanya kepada merdeka.com, Selasa (20/3) malam.
Menurutnya, pujian yang dilontarkan SBY terhadap Megawati dan Jokowi tak gratis. Sebab, tak ada yang gratis di dunia politik. Apa yang dilakukan SBY merupakan upaya mengambil hati Megawati agar merestui Demokrat bergabung mendukung Jokowi dan AHY menjadi cawapresnya.
Dia mengatakan, pujian terhadap Megawati dilakukan karena Jokowi bukanlah pemilik PDIP. Jokowi adalah kader PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri karenanya SBY berupaya mengambil hati Mega.
"Ini langkah mengambil hati," katanya.
Dia menilai secara hitungan politik, Jokowi sudah cukup dengan dukungan lima parpol. Menurutnya, Jokowi tak perlu menambah parpol pendukung karena akan menambah beban politik saat menjabat di periode kedua.
Selain itu, jika dilihat dari kalkulasi dukungan, Demokrat tak begitu besar. Karenanya, menurutnya, PDIP dan Jokowi harus memastikan dan mengkalkulasi lebih dulu pengaruh dukungan yang didapat jika Demokrat bergabung.
"Yang harus dipastikan Demokrat masuk (mendukung) Jokowi harus ada efek elektoralnya. Garansi Demokrat ke Jokowi harus dapat efek elektoral. Kalau enggak ada buat apa. Kalau enggak ada efek elektoral buat Jokowi enggak usah diambil, karena makin gemuk koalisi enggak bagus," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung dengan sistem one man one vote.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, menghadiri Pertemuan Konsolidasi Relawan PDIP di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaRakernas PDIP kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang"
Baca SelengkapnyaMegawati terlihat emosional saat menyampaikan pidato politiknya di Rakernas V PDIP. Dia tampak meneteskan air mata hingga siap jadi provokator demi kebenaran.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam Rakernas IV PDIP dengan tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat'.
Baca SelengkapnyaRapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, memasuki hari terakhir, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 2024. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya
Baca SelengkapnyaMegawati justru meminta semua kader berjuang untuk memenangkan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati yang mengenakan pakaian berwarna merah hitam itu didampingi sejumlah elite PDIP.
Baca Selengkapnya