Mengaku pengurus Muslimat NU, Ibu-ibu ini minta Khofifah jadi cawapres
Merdeka.com - Di tengah arus dukungan yang cukup deras dari kiai-kiai kultural dan Muslimat NU di Jawa Timur, justru muncul keinginan agar Khofifah Indar Parawansa tidak maju di Pilgub Jawa Timur 2018.
Keinginan itu dilontarkan ibu-ibu yang mengklaim sebagai pengurus Muslimat NU dari berbagai kabupaten/kota seperti dari kawasan Mataraman dan Tapal Kuda. Mereka menamakan diri sebagai Forum Peduli Muslimat Jawa Timur (FPMJT).
"Dengan ini kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai satu-satunya calon dari kader terbaik Nahdliyin," tegas Koordinator FPMJT, Robiatul Adawiyah di Surabaya, Sabtu (26/8).
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
Robiatul mengaku sebagai Wakil Ketua Muslimat NU Bangkalan, Madura. Bahkan, dia mengklain, semua anggota FPMJT adalah pengurus Muslimat di daerah masing-masing.
Sayang, Robiatul tidak menjelaskan secara detail posisi pengurus para anggota FPMJT itu di kepengurusan Muslimat NU. "Saya wakil ketua (Muslimat Bangkalan). Ketuanya katanya mau hadir, tapi sampai sekarang belum datang," klaimnya.
Dia juga menyampaikan kalau pihaknya lebih menginginkan Khofifah maju sebagai wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019 mendatang.
Sikap politik ibu-ibu ini bisa dilihat dari salah satu dari empat poin pernyataan sikap FPMJT.
Poin pertama adalah berharap agar Jawa Timur tetap aman dan makmur dengan menjaga kerukunan umat beragama. Yang kedua adalah memberikan dukungan kepada Gus Ipul.
Sementara di poin ketiga, FPMJT menginginkan Ketua Umum PP Muslimat NU itu melanjutkan baktinya sebagai Menteri Sosial.
"Keempat, kami berdoa agar pada pemilihan presiden mendatang, Ibu Khofifah bisa menjadi cawapres berdampingan dengan Bapak Jokowi," harap Robiatul.
Bagaimana jika si Bunda Muslimat itu tetap maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2018? Robiatul menjawab ketus, "Ya, urusan dia. Pokoknya saya tetap mendukung Gus Ipul. Kami akan konsolidasi setelah ini," ucapnya cuek.
Sebelumnya, Khofifah yang saat ini masih menjabat Menteri Sosial dan Ketua Umum PP Muslimat NU itu, mulai gencar didorong dan didukung oleh para kiai NU kultural.
Bahkan, 1.000 ulama di Madura juga telah membubuhkan tanda tangan dukungan yang akan diserahkan kepada Presiden Jokowi, agar mau memberikan izin kepada Khofifah ikut Pilgub Jawa Timur.
Tak kalah antusias, para pengurus Muslimat NU juga terang-terangan mendukung Khofifah. Pernyataan dukungan ini tegaskan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Surabaya, Lilik Fadhilah.
Bahkan, Lilik menggaransi seluruh warganya solid. "Ya, secara jamiyah, Muslimat NU tegas: Tidak berpolitik praktis. Tapi secara jemaah, sebagai warga negara kami punya hak menyalurkan aspirasi politik," tegas Lilik beberapa waktu lalu.
Lilik melanjutkan, dan dukungan warga Muslimat NU Kota Surabaya jelas ke Khofifah. "Logikane lho rek, lek maju, mosok ibuk e dewe gak didukung, terus malah dukung wong liyo (Logikanya ketua umum yang maju masa tidak didukung dan malah mendukung calon lain," tegas Lilik. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Khofifah masuk dalam daftar Cawapres Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama bersama Yenny Wachid.
Baca SelengkapnyaKhofifah secara resmi bergabung dengan TKN bertepatan dengan agenda debat kedua antar Cawapres
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui dirinya mendapatkan tawaran dari Koalisi Perubahan untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaIa menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa membalas calon wakil presiden Muhaimin Iskandar yang meragukan keanggotaan Nahdlatul Ulama.
Baca Selengkapnya"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca Selengkapnya