Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengingat deretan janji-janji Anies-Sandi saat kampanye

Mengingat deretan janji-janji Anies-Sandi saat kampanye anies-sandi menang quick count pilkada dki. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pemenang di putaran kedua Pilgub DKI. Perolehan suara pasangan nomor urut tiga ini cukup signifikan meninggalkan pasangan petahana Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Tentu banyak faktor yang membuat warga ibu kota lebih menginginkan pasangan disokong PKS dan Gerindra ini memimpin Jakarta. Berbagai strategi dilakukan untuk menarik simpati pemilih.

Jika kelak Anies-Sandi resmi jadi gubernur dan wakil gubernur tentu warga berhak mengingatkan janji-janji mereka selama kampanye. Salah satu yang paling diingat tentu soal hunian layak.

Orang lain juga bertanya?

Anies sempat menyampaikan soal program kredit rumah tanpa Down Payment (DP). Konsep yang diusung yakni mencicil rumah dengan uang nol rupiah.

"Bukan nol persen, tapi DP-nya nol rupiah. Makanya, itu si debitur harus mengumpulkan dana sekitar enam bulan untuk DP tersebut," kata Anies di Jakarta, Jumat (17/2) malam.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai harga rumah terjangkau merupakan permasalahan kebanyakan warga di ibu kota. Justru kekhawatiran dari programnya ini terkait ketertarikan para pengembang.

"Ini hajat hidup orang banyak, apakah khawatir dengan pengembang? Kalau enggak khawatir dengan pengembang ya jalankan ini," ujar Anies.

Untuk itu, dia merasa seharusnya banyak pihak menghargai solusi dihadirkan pihaknya guna mempermudah warga memiliki tempat tinggal. Terutama dengan cara lebih mudah dan membahagiakan warga ibu kota ke depannya.

"Buatlah solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan rumah sebagai hak milik," terangnya.

Lalu Sandiaga juga berjanji membangun stadion bertaraf Internasional untuk klub sepakbola ibu kota, Persija Jakarta. Pria yang akrab disapa Sandi ini menuturkan, pembangunan stadion tersebut wujud keprihatinan terhadap Persija Jakarta yang kini tak lagi memiliki markas.

"(Persija) Enggak punya rumah lagi setelah Stadion Menteng dijadikan Taman Menteng, dan Stadion Lebak Bulus jadi MRT. Jadi penantiannya sudah lama dirindukan oleh warga DKI," tutur Sandi.

Dia mengaku telah membuat desain stadion yang dibuat oleh arsitek Rizky Raharjo. Dalam rancangannya stadion yang akan dibangun di Jakarta itu seperti stadion markas Manchester United, Old Trafford.

"Kita akan buat stadion bertaraf internasional seperti stadion Manchester United. Tempat duduknya seperti yang ada di Jerman, Bayern Munchen. Insya Allah bikin stadion paling termodern se-Asia Tenggara," ungkap Sandi.

Anies juga sempat menyatakan berniat mengadopsi program bantuan tunai untuk RT/RW yang menjadi andalan cagub DKI yang sudah keok, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan Anies menyebut nominalnya bisa lebih tinggi dari yang digagas Agus Yudhoyono.

"Bahkan kita berencana lebih banyak lagi ya jumlahnya. Secara jumlah bervariasi tiap wilayah. Karena pesan program yang kita lakukan kita buat itu tiap RW punya nilai yang berbeda-beda bahkan bisa sampai Rp 3 Miliar" kata Anies saat berkampanye di Utan Kayu Utara, Jakarta Timur, Selasa (7/3) lalu.

Anies memiliki alasan mengadopsi program Agus Yudhoyono. Anies mengaku memiliki pandangan yang sama terkait pemberdayaan RW di ibu kota.

"Yang jelas semangat dari teman-teman di tim Pak Agus dan Bu Sylvi semangatnya kita teruskan, kita bawa. Nanti bagaimana kita merumuskan komunikasinya, nanti kita atur, tapi semangatnya adalah membuat RW punya sumber daya untuk berkegiatan," katanya.

Yang paling strategis adalah Anies tidak akan melanjutkan proses reklamasi jika terpilih menjadi gubernur. Sekalipun melalui program reklamasi tersebut beberapa lapangan kerja akan diperoleh bagi warga Jakarta.

"Sebenarnya lapangan kerja itu bisa diperoleh di mana saja dan tidak tergantung pada sebuah proyek. Jadi soal penambahan lapangan pekerjaan (karena reklamasi), itu sebenarnya bisa dilakukan di banyak tempat," kata Anies di Jalan Bunga Nusa Indah, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3).

Anies menuturkan mengenai penambahan lapangan pekerjaan, dirinya akan terus menggenjot program OK OCE (One Kecamatan One Center Entrepreneurship) yang dicetuskan oleh dia dan pasangannya Sandiaga Uno.

Di mana, nantinya para calon pelaku usaha akan dibina di sebuah kecamatan untuk menguasai keterampilan tertentu yang dapat dijadikan sumber penghasilan.

"Jadi menurut kami bukan lokasinya yang menentukan, tetapi justru pekerjaan yang dijalankan itu," ungkap Anies.

Sandiaga juga tegas menolak dilanjutkannya mega proyek reklamasi. Pasangan Anies Baswedan ini menegaskan, akan menunggu hasil evaluasi proyek reklamasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Jadi posisi kami menghentikan reklamasi untuk sekarang. Kita harus menunggu hasil review dari pemerintah pusat, setelah itu baru mengambil sikap," kata Sandiaga saat ditemui di Kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (6/12).

Soal penggusuran, Anies Baswedan telah menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja Jakarta Utara. Salah satu kontrak politik tersebut yakni warga meminta Anies untuk tidak melakukan penggusuran di pemukiman kumuh tanpa dialog.

Meski demikian, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu tidak bisa memastikan pada kepemimpinannya nanti bersih dari penggusuran.

"Nol penggusuran itu saya rasa tidak akan ada calon yang berani janji seperti itu," kata Anies saat ditemui di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (2/10).

Tetapi, kata Anies, penggusuran akan dilakukan dengan cara yang baikseperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Semua (penggusuran) dilakukan secara baik, Pak Jokowi juga ada penggusuran tapi kan dibicarakan secara baik-baik dengan masyarakat," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit

Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dinasti Atut Tumbang Dikalahkan Andra Soni di Banten, Dasco Gerindra Bocorkan Rahasianya
Dinasti Atut Tumbang Dikalahkan Andra Soni di Banten, Dasco Gerindra Bocorkan Rahasianya

Hasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 menyatakan kekalahan pasangan calon nomor urut 1 Airin-Ade atas nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati

Baca Selengkapnya
Survei Indikator, Ini yang Terjadi jika Duet Anies-Ahok Terwujud di Pilkada Jakarta
Survei Indikator, Ini yang Terjadi jika Duet Anies-Ahok Terwujud di Pilkada Jakarta

Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Membandingkan Tiga Hasil Quick Count Pilkada Banten 2024
Membandingkan Tiga Hasil Quick Count Pilkada Banten 2024

Pilkada Banten diikuti oleh dua paslon. Yaitu Airin-Ade dan Andra-Dimyati.

Baca Selengkapnya
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit

Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Kalah Pilpres 2024 versi Quick Count, JK: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU
Anies-Cak Imin Kalah Pilpres 2024 versi Quick Count, JK: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU

Soal perolehan suara Prabowo-Gibran di hitung cepat yang mencapai 59%, JK menilai hasil itu hanya hitungan sementara bukan merupakan hasil akhir Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Quick Count Indikator di DKI Suara 30,04%: Anies Melesat 43,41% Dipepet Ketat Prabowo
VIDEO: Quick Count Indikator di DKI Suara 30,04%: Anies Melesat 43,41% Dipepet Ketat Prabowo

Secara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Salip Ganjar-Mahfud, Anies: Kami Yakin Makin Hari Banyak Warga Butuh Perubahan
Elektabilitas Salip Ganjar-Mahfud, Anies: Kami Yakin Makin Hari Banyak Warga Butuh Perubahan

Menurut Anies, hasil survei hari ini belum menunjukkan kondisi ril pencoblosan 14 Februari nanti.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Siapapun Wakilnya, Anies Baswedan Tetap Unggul di Pilkada Jakarta
Survei Indikator: Siapapun Wakilnya, Anies Baswedan Tetap Unggul di Pilkada Jakarta

hasil Survei Indikator Politik dengan tajuk 'Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam'

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Tiga Tokoh dengan Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Jakarta 2024
INFOGRAFIS: Tiga Tokoh dengan Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Jakarta 2024

Pilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.

Baca Selengkapnya
Anies: Saya Memang Enggak Berencana Menang Satu Putaran, Tapi Masuk Putaran ke Dua Pilpres 2024
Anies: Saya Memang Enggak Berencana Menang Satu Putaran, Tapi Masuk Putaran ke Dua Pilpres 2024

Anies dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana untuk masuk ke putaran kedua kontestasi.

Baca Selengkapnya