Mengupas 5 nama menteri yang dapat izin dari Jokowi nyaleg
Merdeka.com - Sejumlah menteri kabinet kerja rupanya tertarik untuk ikut mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu Serentak 2019. Mereka bakal mencalonkan diri di daerah pilihannya masing-masing.
Tentunya para menteri ini lebih dulu meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk jadi caleg, karena mereka masih memiliki tanggungjawab sebagai orang pemerintahan. Berikut ini menteri yang diizinkan nyaleg oleh Jokowi.
Puan Maharani
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani berencana akan maju jadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2019. Puan berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan bertarung di daerah pemilihan Jawa Tengah.
Rencana Puan nyaleg telah mendapat restu dari Presiden Jokowi. "Seperti Mbak Puan itu memang diizinkan (nyaleg oleh Jokowi)," ungkap Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya, gedung Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/7).
Yasonna Laoly
Presiden Jokowi telah mengizinkan menterinya untuk maju jadi calon anggota legislatif. Meski begitu, Jokowi tetap berpesan kepada para menterinya untuk tidak melupakan tugasnya.
Salah satu yang mendapat izin nyaleg pada Pemilu 2019 adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Sama dengan Puan Maharani, Yasonna juga berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Nantinya dia akan bertarung di daerah pemilihan Sumatera Utara. "Pak Yasonna Laoly itu memang diizinkan (nyaleg oleh Jokowi)," ungkap Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya, gedung Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/7).
Imam Nahrawi
Menteri yang memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif adalah Imam Nahrawi. Menteri Pemuda dan Olahraga ini merupakan politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Rencana Menteri Imam itu sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi. Dia akan mengisi daerah pemilihan DKI Jakarta 1 meliputi Jakarta Timur.
Eko Putro Sandjojo
Eko Putro Sandjojo, salah satu menteri yang sudah mengantongi izin Presiden Jokowi untuk jadi caleg di Pemilu 2019. Saat ini Eko menjabat sebagai Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Politikus PKB ini akan mengisi daerah pemilihan Bengkulu.
Hanif Dhakiri
Mantan Sekjen PKB ini memutuskan kembali maju di Pemilu 2019. Meskipun saat ini, dirinya menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja. Hanif maju di daerah pemilihan Jawa Barat VI. Meliputi Kota Bekasi, Kota Depok. Dia juga telah mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk maju nyaleg.
"Kalau enggak salah dari PKB itu ada tiga (diizinkan Jokowi), lalu Nasdem tidak ada, lalu PPP antara iya dan tidak," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya, gedung Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/7).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya4 Menteri yang hadir Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendy, Sri Mulyani dan Tri Rismaharini
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca SelengkapnyaEmpat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaUsai disumpah, tiga menteri dan satu wakil menteri langsung menandatangani surat pelantikan.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah nama yang mendapat kepercayaan Prabowo untuk menjadi menteri, beberapa di antaranya adalah orang dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTidak diatur menteri harus mengundurkan diri untuk menjadi calon legislatif.
Baca SelengkapnyaJokowi pun telah memberikan izin kepada para menteri dan wakil menteri.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pelantikan tiga wakil menteri (wamen) merupakan ajang bagi-bagi jabatan.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya