Mengupas dua survei prediksikan Prabowo akan menang
Merdeka.com - Jelang pemilihan presiden 2019, sejumlah lembaga survei melakukan penelitiannya. Hasil survei tersebut menunjukkan prediksi kemenangan untuk para calon presiden.
Namun di antara lembaga survei lain, ada dua lembaga yang hasilnya berdeda yaitu INES dan IDM. Di mana kedua lembaga survei tersebut memprediksi jika Prabowo Subianto paling banyak dipilih oleh masyarakat pada pilpres 2019. Padahal mayoritas lembaga merilis Jokowi paling unggul dalam survei. Berikut ulasan dua lembaga survei yang menangkan Prabowo;
Survei INES Prabowo unggul 50,2 persen
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang meyakini Prabowo-Gibran menang? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
Lembaga survei Indonesia Network Survei (INES) merilis hasil penelitian terbaru yang dilakukan pada 12-28 April 2018. Tak seperti lembaga lainnya, INES menempatkan calon presiden Prabowo di posisi teratas dengan capaian 50,2 persen. Sementara Presiden Jokowi hanya 27,7 persen.
Survei yang dilakukan INES, mengambil sampel sebanyak 2,180 responden, yang tersebar secara proporsional di 408 Kabupaten/Kota. Margin of error +- 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun penelitian ini menggunakan angket dengan wawancara terbuka. Dengan menggunakan metode multistage random sampling.
INES sebut rakyat ingin presiden baru
Dalam survei yang dilakukan Indonesia Network Survei (INES) pada 12-28 April 2018 menyatakan bahwa Gerindra dan Prabowo berada di posisi teratas. Di mana raihannya Gerindra sebesar 26,2 persen sedangkan PDIP di posisi kedua dengan 14,3 persen.
Sementara itu Prabowo memperoleh hasil survei 50,2 persen. INES juga memperkirakan pada tahun 2019 masyarakat akan memilih presiden baru. "Dari 2.180 responden adalah 67,3 persen responden menginginkan presiden baru pada 2019. 21,3 Persen responden menjawab dilanjutkan kepemimpinan sekarang dan sisanya sebesar 11,4 persen menjawab tidak tahu," kata Direktur Eksekutif INES Widodo Tri Sektianto, di Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (6/5).
Survei IDM Prabowo unggul dibanding Jokowi
Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden di Pilpres 2019. Hasilnya, elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto berada di atas Joko Widodo (Jokowi). Di mana Prabowo mencapai 50,1 persen dan Jokowi hanya 29 persen.
Survei dilakukan IDM sejak 28 April sampai 8 Mei 2018. Survei dilakukan kepada 2.450 responden yang dilakukan di 34 provinsi yang tersebar berdasarkan daftar pemilih tetap pada Pemilu 2014. Survei dilakukan dengan stratified systemic melalui metode multistage random sampling. Margin of error dari survei +- 1,98 persen.
IDM sebut Prabowo mampu jaga konstituen
Indonesia Development Monitoring (IDM) menyatakan Prabowo lebih unggul dibanding Jokowi dari hasil survei yang telah dilakukannya. Direktur Eksekutif IDM Ben Firman Tresnadi mengatakan, dengan modal perolehan suara pada Pilpres 2014 sebesar 62.576.444, Prabowo mampu menjaga konstituennya.
Sementara Jokowi dianggap tidak mampu merealisasikan janji-janjinya, sehingga pemilihnya berbelok arah.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Prabowo Menang Putaran Kedua Lawan Ganjar Berkat Dukungan Pemilih Anies
Baca SelengkapnyaNamun, sebanyak 24,9 persen responden belum menentukan pilihannya
Baca SelengkapnyaElektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaDukungan kuat dari para pemilih loyalnya semenjak Pilpres 2019 silam, membuat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terus menguat.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul dari Ganjar dengan keunggulan signifikan.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Populi Center mengeluarkan hasil survei terbarunya soal Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKepada 1.200 responden ditanyakan, siapakah dari tiga pasangan capres-cawapres yang bakal dipilih pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin paling bontot dengan angka 15 persen. Sementara yang tidak jawab atau tidak tahu ada sebesar 8,8 persen.
Baca Selengkapnya