Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menilik 'gajah-gajah' di Golkar yang bisa lengserkan Setya Novanto

Menilik 'gajah-gajah' di Golkar yang bisa lengserkan Setya Novanto Pimpinan DPR sikapi status tersangka Setnov. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sudah menjadi rahasia umum, banyak faksi yang terdapat di internal Partai Golkar. Pasca KPK menetapkan sang ketum Setya Novanto tersangka, gajah-gajah' di Partai Golkar pun siap mengirim utusan untuk maju sebagai ketua umum baru.

Ketua DPP Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo mengatakan, banyak faksi di Golkar yang dapat mempengaruhi keputusan partai ke depan. Meskipun dia mengakui, saat ini pimpinan Partai Golkar menegaskan tak akan ada Munaslub pasca Novanto ditetapkan tersangka.

"Suara 'orang besar' bisa mempengaruhi keadaan Golkar. Jadi menurut saya, beberapa minggu ke depan, akan terjadi gejolak, manuver, segala macam, baik di pusat maupun di daerah," kata Indra saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (18/7).

Mantan Caketum Golkar yang pernah bertarung dengan Novanto di Munaslub 2016 lalu ini mengungkap faksi apa saja yang kini tengah mengincar kursi sang ketua umum partai beringin. Menurut dia, mulai dari faksi orang tua, sampai sayap partai akan sangat mempengaruhi keputusan Golkar nanti.

"Ada faksi kalangan pendiri Golkar, ada Kosgoro, SOKSI sama MKGR. Ada juga faksi, kelompok utama yang pernah pimpin Golkar seperti Akbar Tanjung, JK, Aburizal Bakrie. Juga ada faksi Agung Laksono, belum lagi SOKSI-nya Ade Komarudin."

agung laksono

Agung Laksono ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

"Kemudian faksi pemerintah yang suka ikut cawe-cawe, yang namanya Luhut Binsar Panjaitan, bagaimana peran beliau kan kelihatan benar itu di Golkar. Jadi ini yang saya sebut gajah-gajah, kita lihat dulu gimana manuver beliau-beliau itu nanti," kata Indra.

Meski begitu, dia mengingatkan, para petinggi Golkar itu tak melupakan suara daerah dari tingkat provinsi sampai kabupaten dan kota. Sebab, Golkar daerah yang paling merasakan betul dampak merosotnya elektabilitas Partai Golkar.

menko polhukam luhut pandjaitan

Menko Polhukam Luhut Pandjaitan ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

"Itu bergantung juga dengan sikap dari Novanto, rencana mau praperadilan juga kan, kalau menang yasudah, kembali jadi ketum. Tapi kalau kalah ya pasti ada gejolak," terang dia.

Dua calon ketua umum yang saat ini kencang dan beredar di internal Golkar yakni, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Airlangga Hartarto. Agus dinilai dekat dengan kelompok Jusuf Kalla (JK), sementara Airlangga merepresentasikan restu Jokowi.

"Ya bisa saja, tergantung gajah-gajah itu tadi," katanya singkat.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful

Jusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen

Senior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Rapimnas Golkar Dibuka di Tengah Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum
FOTO: Rapimnas Golkar Dibuka di Tengah Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum

Sebelumnya, beredar surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Nama Gibran Masuk Dalam Bursa Ketum, Begini Tanggapan Golkar
Nama Gibran Masuk Dalam Bursa Ketum, Begini Tanggapan Golkar

Waketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Dorong Jokowi jadi Ketum, Sekjen PDIP Bilang Begini
Senior Golkar Dorong Jokowi jadi Ketum, Sekjen PDIP Bilang Begini

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar

Baca Selengkapnya
Airlangga Sentil Kubu Desak Munaslub Golkar: Mereka Adanya di Pinggiran
Airlangga Sentil Kubu Desak Munaslub Golkar: Mereka Adanya di Pinggiran

Airlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres

Dinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.

Baca Selengkapnya