Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menimbang untung rugi SBY jadi Ketum Demokrat

Menimbang untung rugi SBY jadi Ketum Demokrat Rapim Partai Demokrat. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Majelis Tinggi Partai Demokrat telah mengusulkan sistem aklamasi guna memilih Ketua Umum baru dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan berlangsung di Bali pada 30-31 Maret mendatang. Ketua Divisi Informasi Publik DPP Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika mendadak mengusulkan SBY sebagai ketua umum partai.

Tidak hanya itu, Gede juga meminta agar keberadaan Majelis Tinggi dan Dewan Pembina dihapus dalam susunan kepengurusan Partai Demokrat.

"Ketum itu langsung Pak SBY. Kalau di luar itu yang mengambil, pasti faksionalisasi akan terjadi. Siapa pun dia, itu yang ditawarkan. Hanya Pak SBY sebagai faktor perekat sementara 2015. Langsung saja dihandel oleh Pak SBY sebagai Ketum," kata Pasek yang juga Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3).

Usulan itu ternyata didengar akar rumput partai, sekitar 25 DPD Partai Demokrat menyatakan dukungan untuk mengusung SBY menjadi ketua umum partai. Pernyataan itu diungkap langsung saat mereka melakukan pertemuan langsung di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Banyak yang usulkan SBY jadi ketua umum, ya dipikirkan dulu, beliau sebagai presiden tugas negara harus dinomorsatukan," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik saat meninggalkan Puri Cikeas, Minggu (24/3) malam.

Meski sudah mendengar langsung usulan yang diungkap sejumlah DPD di daerah, SBY belum menyatakan persetujuannya. Namun, hal itu justru menimbulkan pro dan kontra di antara kader-kader partai. Sejumlah kader telah menyatakan dukungannya dan segelintir mengungkapkan penolakannya.

Lalu, apa keuntungan dan kerugian jika SBY menjadi ketua umum partai?

Executive Director of Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda mengatakan, ada beberapa keuntungan yang didapat partai jika SBY menjadi ketua umum. Di antaranya adalah dapat menyatukan partai yang saat ini tengah dilanda kemelut internal.

"Bisa satukan partai," ucap Hanta saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (26/3).

Akan tetapi, keuntungan yang diberikan itu hanya berlangsung dalam jangka pendek saja. Dalam jangka panjang, justru kedudukan SBY di dalam partai memiliki banyak kekurangan, baik bagi partai maupun negara.

"Ini jadi langkah mundur bagi Demokrat hingga terjebak pada personalisasi, ini merusak tatanan organisasi dan kelembagaan Demokrat yang baru dibangun," terangnya.

Hanta melanjutkan, rangkap jabatan yang dilakukan SBY jika terpilih menjadi ketua umum Demokrat justru mereduksi sistem pemerintahan yang dipimpinnya. Dengan demikian, fokus SBY di dalam pemerintahan menjadi berkurang.

"Ini tidak akan memberi teladan yang positif, apalagi dia juga pernah menegur menteri yang banyak urus partai dibanding negara," tandasnya.

Lalu dengan pertimbangan untung rugi tersebut, apakah SBY akan tetap maju jadi ketua umum Partai Demokrat dalam KLB? (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius

SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden

SBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
SBY: Politik Itu Seolah-olah Hukum Rimba, Tapi Harus Ada Etika dan Moral
SBY: Politik Itu Seolah-olah Hukum Rimba, Tapi Harus Ada Etika dan Moral

SBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita

Namun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.

Baca Selengkapnya
Menakar Peluang Koalisi PDIP-Demokrat, Siapa Paling Diuntungkan?
Menakar Peluang Koalisi PDIP-Demokrat, Siapa Paling Diuntungkan?

Koalisi PDIP-Demokrat diprediksi akan mengubah lanskap politik nasional

Baca Selengkapnya
SBY Turun Gunung Bantu Pemenangan Prabowo, Gerindra: Pengalaman Beliau jadi Kekuatan
SBY Turun Gunung Bantu Pemenangan Prabowo, Gerindra: Pengalaman Beliau jadi Kekuatan

Saat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami

Demokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY

Baca Selengkapnya
SBY Bertemu Jokowi, Kans Prabowo Menang Pilpres 2024 Dinilai Menguat
SBY Bertemu Jokowi, Kans Prabowo Menang Pilpres 2024 Dinilai Menguat

Yusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dikhianati Anies, SBY Sebut Ada Ajakan Bergabung
VIDEO: Dikhianati Anies, SBY Sebut Ada Ajakan Bergabung "Ganjar dan Prabowo Baik & Tulus"

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya
Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo
Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo

Kata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.

Baca Selengkapnya
Keuntungan dan Kerugian Demokrat Bila Gabung Pemerintah
Keuntungan dan Kerugian Demokrat Bila Gabung Pemerintah

Ruginya, Demokrat akan mendapat banyak kekecewaan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya