Menjodohkan Agus Yudhoyono dengan Jokowi
Merdeka.com - Usai kalah dari Pilgub DKI 2017, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini digembar gemborkan maju Pilpres 2019. Nama AHY bahkan moncer di sejumlah lembaga survei sebagai bakal calon wakil presiden.
Teranyar, survei Indo Barometer menempatkan AHY berada di posisi teratas sebagai cawapres jika disandingkan dengan incumbent Joko Widodo (Jokowi). Pasangan Jokowi-AHY, menurut Indo Barometer, diprediksi akan meraup 48,6 persen.
AHY dinilai tinggi jika dipasangkan dengan Jokowi karena berlatar belakang militer. Jokowi disebut membutuhkan kombinasi sipil-militer di Pemilu 2019. Meskipun dalam surveinya, Jenderal Gatot Nurmantyo juga dipasangkan dengan Jokowi, hasilnya masih di bawah AHY. Pasangan Jokowi-Gatot hanya mendapatkan 47,9 persen.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang mendampingi Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Agus Yudhoyono bersama Gibran di Istana ©2017 merdeka.com/rizky andwika
Survei ini dilakukan sejak 15-23 November 2017 dengan margin of erorr kurang lebih 2,83 persen dan 95 persen tingkat kepercayaan. Survei melibatkan 1.200 responden.
Agus memang tengah membangun komunikasi dengan para petinggi partai. Dia kerap bertemu beberapa kali termasuk dengan Jokowi, JK bahkan Prabowo Subianto untuk bicarakan berbagai persoalan. Meski bukan kader Demokrat, Agus berdiri di belakangan bendera The Yudhoyono Institute yang ia dirikan pasca kalah dari Pilgub DKI.
Sejumlah banner dan baliho besar juga kerap memampang wajah Agus. Bahkan, para kader Demokrat tak sungkan memasang foto Agus disampingnya dengan tulisan the next leader. Banner dan baliho itu kerap ditemui di sejumlah tempat di Jakarta dan Bogor, serta Surabaya dan kota besar lainnya.
AHY kini menang tengah melakukan safari politik ke berbagai penjuru Tanah Air. Termasuk, mengunjungi korban bencana longsor dan banjir di Pacitan Jawa Timur. Bersama keluarganya, AHY membantu korban banjir di kota kelahiran sang ayah tersebut.
"Mudah-mudahan lancar Pak, kami doakan semoga agar pulih kembali, warga bisa kembali ke rumah. Semoga sukses Pak ya, sampaikan salam juga untuk keluarga dan Pak Sultan," pesan AHY saat mampir ke Bantul, Yogyakarta.
AHY kunjungi korban bencana alam ©2017 Photo by The Yudhoyono Institute
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, memang putra sulung ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu paling menonjol untuk disandingkan dengan Jokowi. Serta cocok menjadi sosok pemimpin nasional.
"Saya kira pilihan anak muda ke depan untuk menjadi bagian dari partai generasi ke depan untuk kepemimpinan nasional Mas AHY bisa menjadi faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan siapapun calon Presiden ke depan, nah termasuk Pak Jokowi," kata Hinca di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (3/11).
"Kita semua lihat dan memang AHY kelihatannya menjadi 'anak gadis yang cantik' ya kalau tadi dicocokkan ke pangeran ya. Dan itu data yang kita lihat semua di situ," sambungnya.
Hinca juga mengklaim, AHY memiliki komunikasi yang sangat baik dengan Jokowi. Menurutnya, dari komunikasi yang cocok, akan terbangun hubungan yang baik antara Jokowi-AHY.
"Komunikasi Mas AHY dengan Pak Jokowi juga bagus. Tapi juga komunikasi mas AHY dengan 08, Mas Prabowo juga bagus, komunikasinya dengan yang lain juga baik. Saya kira komunikasi itulah yang paling penting sampai nanti semua mendapatkan chemistry-nya yang pas," ujarnya.
Mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu, kata Hinca, juga sudah mulai melakukan sosialiasi di beberapa provinsi. Mengingat waktu pencalonan capres dan cawapres masih di tahun 2018 mendatang.
"Dia masih bekerja sebanyak-banyak waktu untuk memperkenalkan dirinya," ucapnya.
Tapi perebutan tiket Pilpres 2019 tak semudah membalikkan telapak tangan. Sederet nama juga sudah ramai diperbincangkan bakal menjadi pendamping Jokowi. Di antaranya, Gatot Nurmantyo, Sri Mulyani, Muhaimin Iskandar dan Tito Karnavian.
Kontestasi Pilpres 2019 juga akan sangat berpengaruh dengan gugatan UU Pemilu yang mengatur tentang ambang batas capres 20 persen. Jika gugatan diterima, maka bukan tidak mungkin setiap parpol yang lolos parlemen mencalonkan jagonya sebagai capres dan cawapres 2019.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah nama yang mendapat kepercayaan Prabowo untuk menjadi menteri, beberapa di antaranya adalah orang dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaSudaryono memutuskan tidak maju Pilkada Jateng usai dilantik sebagai Wamentan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi banyak ditanyakan tentang koordinasi dengan PDI Perjuangan terkait pencalonan AHY
Baca SelengkapnyaDirektur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya berpandangan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju bisa dipertimbangkan menjadi Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaBeredar gambar bocoran daftar nama-nama menteri Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBeberapa tokoh yang digadang-gadang maju Pilkada Jateng mulai memperkenalkan diri ke publik.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaKIM akan bersama-sama berembuk untuk membicarakan komposisi yang paslon di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah mengkaji nama-nama untuk diusung di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.
Baca Selengkapnya