Menjodohkan Erick Thohir di Pemilu 2024, Siapa yang Tepat?

Merdeka.com - Survei Poltracking Indonesia mengungkap elektabilitas Erick Thohir terus meningkat jelang Pemilu 2024. Erick dinilai bakal menjadi Cawapres idaman di Pemilu 2024.

Pengamat Politik Fernando Emas mengatakan, peningkatan elektabilitas Erick Thohir bukan hal yang mengagetkan. Dia mengaku sejak awal sudah memperkirakan Erick Thohir akan menjadi cawapres idaman para calon presiden.

Menurut Fernando, Erick akan memberikan peran penting untuk menentukan kemenangan calon presiden yang ‘menggandengnya’ pada Pilpres 2024 akan datang. Sehingga, Erick Thohir sangat tepat bisa dianggap sebagai kuda hitam pada pilpres yang akan datang karena akan memberikan peran yang sangat signifikan.

"Apalagi kalau melihat hasil survei Poltracking, Erick Thohir bisa memperoleh hasil yang sangat memuaskan di wilayah Jawa. Saya juga yakin, apabila Erick sudah resmi akan menjadi cawapres bahwa suara pemilih di luar pulau Jawa juga akan bisa dimaksimalkan untuk memilihnya," kata Fernando saat dihubungi wartawan, Jumat (16/12).

Lanjut Fernando, Erick Thohir sosok yang bisa diandalkan untuk menghadapi tantangan global dan ekonomi ke depan. Seperti diketahui para analis ekonomi mengatakan dunia akan masuk ke resesi tahun depan.

"Saran saya, Erick Thohir untuk tetap melalukan kalkulasi siapa capres yang akan diterima untuk pasangannya menghadapi Pilpres 2024 yang akan datang," ujar Fernando.

Pasangan yang Tepat untuk Erick Thohir

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, Erick Thohir memiliki magnet elektoral yang tinggi sebagai cawapres. Sehingga layak dipasangkan dengan capres manapun.

Tetapi, Ujang menilai, Erick Thohir akan lebih cocok jika dipasangkan dengan nama calon presiden dari kalangan koalisi pendukung pemerintah seperti Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, kecuali dengan Anies Baswedan.

"Erick Thohir memasang di semua kandidat capres misalkan dengan Ganjar disebut Ganjar-Erick dengan Prabowo, kecuali dengan Anies saja tidak. Karena Anies dianggap bukan golongan dari kelompok pemerintah," ujar Ujang Komarudin, Jumat (16/12).

Ujang berpendapat, tingginya elektabilitas Erick karena kerap turun di wilayah yang selama ini menjadi lumbung suara di pulau Jawa.

"Biasanya yang ingin menjadi cawapres atau capres itu kan berkampanye dengan gigih di basis-basis masa yang terbanyak, di Jawa Barat yang terbanyak lalu Jawa Timur, Jawa Tengah pasti akan dikejar itu dulu," ungkap Ujang.

Selain itu, Ujang juga menyoroti tingginya dukungan Erick di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta konsisten masuk 4 besar di pulau Jawa pada umumnya.

Menurutnya, hal tersebut karena pergerakan politik yang masif di berbagai daerah, terkoneksi dengan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo, memiliki tingkat kepuasan teratas sebagai menteri dan kedekatan dengan organisasi Islam terbesar di dunia yakni NU.

"Jadi saya sih melihat hal wajar kalau Erick Thohir muncul di situ (Jawa Tengah), kedua juga Erick sudah mendekati banyak kalangan termasuk kalangan NU kan begitu," terangnya.

"NU itu kan basisnya Jawa Timur. Jadi saya sih melihat hal yang wajar kalau nama Erick muncul di daerah-daerah tersebut," tukas Ujang.

Hasil Survei

Diketahui, Berdasarkan data survei Poltracking, Erick Thohir masuk 4 besar cawapres yang diinginkan masyarakat.

Di Jawa Tengah, Erick Thohir memimpin elektabilitas cawapres di angka 25,4 persen, terpaut cukup jauh dengan urutan kedua Ridwan Kamil 10,4 persen, Sandiaga Uno 9 persen, Khofifah Indar Parawansa dengan 8,4 persen.

Di Jawa Timur, elektabilitas Erick Thohir sebesar 18,3 persen, selisih tipis dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa 18,6 persen.

Sementara di DKI Jakarta, nama Erick menempati urutan kedua dengan angka 17,2 persen, di bawah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 24,7 persen. Adapun posisi ketiga diisi Ridwan Kamil 16,3 persen dan Sandiaga Uno 14,5 persen.

Di Jawa Barat, Erick Thohir masuk dalam tiga besar dengan elektabilitas 10,3 persen, AHY 14,4 persen, dan Ridwan Kamil di posisi teratas 29,1 persen.

Sedangkan di Banten, Erick Thohir menduduki urutan keempat dengan elektabilitas 11,7 persen. Urutan pertama diduduki AHY 29,7 persen, Ridwan Kamil 16,6 persen, dan Sandiaga Uno 13,1 persen.