Menko Polhukam sebut Pilkada di Jatim aman, Kapolri bilang rawan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan, meyakini potensi rusuh saat pilkada serentak 19 daerah di Jatim masih kecil, khususnya di Surabaya yang telah menggelar empat kali pendaftaran pasangan calon (Paslon).
"Saya melihat secara detail, di Jawa Timur peluang rusuh dan gaduh sepertinya kecil. Tapi kita tetap waspada. Mungkin di Blitar ada sedikit," terang Luhut usai acara dialog Pembahasan Penyerapan Anggaran di Provinsi Jawa timur Tahun 2015, bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (23/9).
Dari 19 daerah di Jawa Timur yang akan menggelar Pilkada serentak, 9 Desember mendatang, hanya Blitar yang dipastikan menggelar Pilkada di Tahun 2017, karena hanya memiliki calon tunggal.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Bagaimana Pasuruan mempersiapkan Pilkada? 'Mari kita bersama-bersama doakan para pahlawan demokrasi yang telah gugur. Saya juga ucapkan terimakasih kepada para penyelanggara pemilu dan stake holder yang sudah menciptakan pemilu yang kondusif dan damai, ' ujar Mas Adi.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Kenapa Pilkada penting? Pemilihan melalui Pilkada juga penting untuk menjaga kedaulatan rakyat. Dengan memberikan kekuasaan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin mereka sendiri, Pilkada mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menghindari kekuasaan yang terkonsentrasi di tangan segelintir orang atau kelompok.
Sementara di Surabaya, juga masih berpeluang diundur. Dari tiga kali pendaftaran, ada tiga pasangan calon yang mendaftar, namun hasilnya, pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menjadi calon tunggal, hingga KPU Kota Surabaya terpaksa membuka kembali pendaftaran yang kali ke empat.
Pada pendaftaran yang ke empat ini, Partai Demokrat dan PAN, mendaftarkan pasangan calon pamungkasnya, yaitu Rasiyo-Lucy Kurniasari, yang akan ditetapkan sebagai calon lawan Risma-Whisnu tanggal 24 September besok.
"Di Surabaya, kita tunggu besok. Karena lawannya (Risma-Whisnu), pasangan calon yang kedua (Rasiyo-Lucy) kita lihat to morrow, kita lihat besok atau lusa, mungkin putusannya Senen," tegasnya.
Mantan Staf Kepresidenan RI ini juga menampik adanya potensi money politik yang besar di Jawa Timur, termasuk di Surabaya. "Potensi money politik kita harapkan berkurang. Saya kira, langkah-langkah meminimalisir itu sudah baik, jadi kita harapkan bisa berkurang," tandas mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini.
Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan, Jawa Timur masih rawan konflik. Hal ini dibuktikan dengan beberapa peristiwa jelang Pilkada serentak di beberapa daerah.
"Di 19 daerah kabupaten dan kota, ada daerah di Jawa Timur yang memiliki sejarah kerawanan, dan yang perlu kita waspadai adalah di Mojokerto dan Tuban," kata Badrodin.
Kerawanan-kerawanan yang berpotensi rusuh itu meliputi isu-isu politik, potensi konflik antar massa pendukung Paslon, sabotase dan penolakan. "Kemudian yang perlu diwaspadai, meski tak da kaitannya dengan Pilkada, yang patut diwaspadai adalah ancaman terorisme. Ini patut diwaspadai. Ini ancaman potensial yang setiap waktu dan kapanpun bisa terjadi jika tidak diwaspadai," kata Badrodin mengingatkan.
Selain itu, ada kejadian menonjol yang kerap terjadi jelang Pilkada serentak, yaitu pergerakan massa aksi. "Ada unjuk rasa selama empat kali di Sidoarjo, Surabaya dan Situbondo. Penganiayaan bakal calon di Lamongan, pelemparan Ketua KPUD di Banyuwangi, spanduk provokatif di Pacitan intimidasi Komisioner Panwaslu dan lain sebagainya," urai mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Adanya potensi konflik cukup besar ini, Kapolri kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran Polres/Polresta dan Polrestabes untuk mengambil tanggung jawab pengamanan secara tegas terhadap ancaman tersebut. "Beberapa kasus ini, saya minta segera diselesaikan. Sejauh mana mampu meminimalisir konflik yang akan terjadi. Ini tanggung jawab Polri, termasuk TNI," tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaRakor ini dihadiri oleh 100 orang peserta mitra strategis tim kewaspadaan daerah dan mitra penyelenggara Pilkada
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan kondisi politik hingga keamanan di dalam negeri dapat mempengaruhi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan, salah satu alasan pulau Jawa menjadi wilayah yang krusial lantaran memiliki jumlah penduduk paling banyak.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.
Baca SelengkapnyaTiga pengelompokan yang dimaksud antara lain, wilayah yang sangat rawan, wilayah rawan, dan wilayah kurang rawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah memetakan tingkat kerawanan Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaIni terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.
Baca SelengkapnyaHadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca SelengkapnyaGubernur Kalimantan Timur Isran Noor memastikan, kondisi daerah dalam suasana aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaMenjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.
Baca Selengkapnya