Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Polhukam sebut teror bom sudah biasa

Menko Polhukam sebut teror bom sudah biasa Menko Polhukam . ©2012 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto menyebut ancaman teror bom sudah merupakan hal yang biasa. Ancaman teror tersebut berbagai bentuk dan seringnya tidak terbukti.

"Teror bom itu sudah bolak balik, mal juga diteror bom. Ada ribuan kali SMS mau teror. Tapi sekarang terbukti gak? Bukan berarti kurangi kewaspadaan, zaman sekarang gunakan kebebasannya. Tapi masyarakat yang harus pandai-pandai cermati informasi yang ada," ujarnya saat berbuka puasa di Kantornya, Selasa (22/7).

Djoko justru menyinggung informasi ancaman teror bom yang diterbitkan oleh media. Menurut Djoko, informasi yang diterima masyarakat diibaratkan seperti seperti rumah makan padang. Puluhan menu dihidangkan, namun kata Djoko, tentu pembeli atau masyarakat harus memilih mana informasi yang bermanfaat.

Orang lain juga bertanya?

"Ibarat rumah makan padang, arus informasi kaya makan padang, bertumpuk, puluhan menu, itu informasi yang tersebar, tinggal kita memilih yang bermanfaat buat kita," jelasnya.

Menurut Djoko, kebebasan media di era reformasi ini suka membuat orang lupa diri. Banyaknya yang menikmati ragam informasi dari yang buruk hingga yang manis.

"Kalau enggak senang sama menunya kan bukan berarti rumah makan yang dibakar. Orang lupa itu kenikmatan reformasi, begitu bebasnya kita menikmati informasi yang ada, mulai yg sampah, vitamin, gula, pahit, ada di situ, kita harus memilih," papar Djoko lagi.

Djoko menambahkan, jika informasi itu begitu saja ditangkap masyarakat, maka muncul konflik. Namun, saat ini, masyarakat sudah cerdas memilah-milah informasi yang diterbitkan oleh media.

"Kalau kita dengan arus informasi luas yang ditangkap begitu saja, masyarakat harusnya sudah berkelahi dari kemarin-kemarin. Tapi kan enggak, masyarakat kita sudah pintar, sudah cerdas," jelasnya.

"Bahwa itu seperti ini, ya itu prosesnya. Makin lama orang makin matang," pungkasnya lagi.

Diketahui, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku telah menerima pesan yang berisi ancaman teror bom. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
TOP: Tegas Prabowo Singgung Pemimpin Tidak Waspada | KPU Respons Tiba-Tiba Suara PSI Naik
TOP: Tegas Prabowo Singgung Pemimpin Tidak Waspada | KPU Respons Tiba-Tiba Suara PSI Naik

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan terkait kondisi politik saat ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa

Presiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust
Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust

Pemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik

Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.

Baca Selengkapnya
Sikapi Dampak Konflik Timur Tengah, Masyarakat Diminta Percaya pada Pemerintah: Jangan Percaya Hoaks
Sikapi Dampak Konflik Timur Tengah, Masyarakat Diminta Percaya pada Pemerintah: Jangan Percaya Hoaks

Masyarakat jangan sampai terjebak kepentingan tertentu di balik isu konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu 2024, BNPT Diminta Tetap Waspada Ancaman Terorisme
Jelang Pemilu 2024, BNPT Diminta Tetap Waspada Ancaman Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Arahan Menko Hadi untuk Intelijen Polri Jelang Pilkada Serentak
Arahan Menko Hadi untuk Intelijen Polri Jelang Pilkada Serentak

Hadi mencontohkan pengamanan yang harus diperhatikan adalah pengetatan keamanan di Papua.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya