Menkum HAM: Harusnya SBY belajar sudah berapa kali dikhianati!
Merdeka.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kecewa atas hasil Munas Partai Golkar yang menolak Perppu Pilkada. Ketua umum Partai Demokrat itu mengaku merasa dikhianati, padahal Golkar ikut menandatangani mendukung Perppu Pilkada.
Namun, hal itu disangsikan oleh Menkum HAM Yasonna H. Laoly. Yasonna bahkan menyebut Demokrat sudah berkhianat lebih dulu saat paripurna pengesahan RUU Pilkada di DPR. Saat itu, Demokrat memutuskan walkout dari sidang.
"Itulah hebatnya. Kalau saya melihatnya apa iya Demokrat merasa dikhianati. Sejak awal saja dia pengkhianat duluan, bagaimana," kata Yasonna di Kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Jumat (5/12).
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Kenapa Yusril protes Bambang walkout? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Yusril menanggapi walkout Bambang? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Kenapa Prabowo minta bantuan Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
Soal kesepakatan parpol anggota Koalisi Merah Putih mendukung Perppu Pilkada yang sudah diteken, Yasonna mengatakan seharusnya SBY belajar dari pengalaman.
"Harusnya SBY belajar selama dia 10 tahun menjadi presiden berapa kali dia dikhianati, bagaimana sih. Namanya koalisi tetap tidak selalu sama kan. Itukan requring program yang berulang-ulang, masa nggak belajar dari situ," katanya.
Dia menilai SBY sejak awal sebetulnya bisa menggolkan UU Pilkada versi pemilihan langsung dengan memerintahkan Demokrat bergabung bersama Koalisi Indonesia Hebat. Namun, yang terjadi Demokrat justru memilih walkout saat paripurna di DPR.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaSBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY terlihat menahan emosi melihat sikat Capres Anies Baswedan yang memilih Cak Imin dibanding AHY.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaSahroni menjelaskan alasan niat awal melaporkan salah satu petinggi Partai Demokrat. Karena merasa jadi korban hoaks.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaKader Nasdem dan Anggota Komisi III, Ahmad Sahroni berniat, melaporkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya