Menkum HAM sarankan dua kubu Golkar gelar Munas bersama
Merdeka.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengatakan, pemerintah menyerahkan mekanisme penyelesaian konflik internal Partai Golkar ke anggota partai berlambang beringin itu. Namun, Yasonna menilai, sebaiknya dilakukan Musyawarah Nasional (Munas) bersama kedua kubu yang berselisih.
"Artinya, biar, kita serahkan lah kepada mekanisme internal mereka penyelesaiannya. Sebaiknya memang Munas bersama. Itu akan lebih baik diselesaikan seperti itu. Mekanisme itu sampai ke Munas kita serahkan kepada mereka," kata Yasonna di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/1).
Yasonna menegaskan, pemerintah yang diwakili Kemenkum HAM tidak memberikan batas waktu pelaksanaan Munas. Menurutnya, semakin cepat konflik internal Partai Golkar diselesaikan akan semakin baik.
-
Siapa yang berhasil mengelola potensi konflik di Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Golkar akan bergerak? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Bagaimana Golkar bekerja keras? 'Kerja keras daripada tokoh-tokoh Golkar saya lihat di berbagai daerah yang saya datangi, yang saya kampanye dan saya minta maaf banyak daerah-daerah yang belum sempat saya datangi, saya kunjungi, dalam kampanye Pemilu yang baru saja lewat,' ucap Prabowo.
"Enggak lah. Enggak ada batas waktu, terserah penyelesaian internalnya. Semakin cepat, semakin baik. Itu prinsip," imbuhnya.
Namun, diakui Yasonna, dirinya sudah membicarakan beberapa strategi penyelesaian konflik Partai Golkar bersama mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
"Ada beberapa strategi yang sudah saya informal saya bicarakan kepada Pak Wapres tadi. Tapi biarlah nanti, ya. Ya nampaknya (Wapres) oke. Tampaknya oke," imbuh Yasonna. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaIdrus menilai, lebih baik berdebat keras dalam menentukan calon kepala daerah, daripada bertengkar karena calon yang diusung kalah di pertarungan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaFormat organisasi akan ditentukan dalam musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada 20 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPuan dan Airlangga Sepakat Bentuk Tim Teknis. Apa tugasnya?
Baca SelengkapnyaPenentuan ketua umum baru berada di Musyawarah Nasional partai Golkar yang akan digelar 20-21 Agustus ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.
Baca Selengkapnya