Menkum HAM sebut penolakan kasasi MA bisa bikin Golkar kisruh lagi
Merdeka.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly menyesalkan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi kubu Agung Laksono soal dualisme kepengurusan Partai Golkar. Dengan penolakan kasasi itu, kepengurusan Golkar hasil munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) adalah yang sah.
Dia mengatakan, selama ini proses penyelesaian kisruh kedua kubu sudah mengalami kemajuan. Namun, dengan adanya putusan ini dia meyakinkan akan terjadi kekisruhan dan dinamika baru di internal partai beringin ini.
"Saya katakan sebetulnya maksud MA seperti apa? Kan islah juga sudah jalan. Kalau ada (keputusan) seperti itu kan, nanti ada satu kelompok yang merasa di atas angin. Kita harap (Partai Golkar) tidak terpengaruh lah dengan putusan itu," kata Yasonna di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/3).
-
Siapa yang optimis bisa menyelesaikan sengketa pemilu? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Siapa yang berhasil mengelola potensi konflik di Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Kenapa Golkar ingin solid? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa tujuan utama Partai Golkar saat ini? Kata dia, seluruh kader agar fokus terhadap kemenangan tersebut, dan mengabaikan isu perlunya Munaslub Partai Golkar yang dimunculkan pihak-pihak tertentu.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
Dengan adanya keputusan tersebut, Yasonna berharap Partai Golkar bisa menyelesaikan dengan baik tanpa ada perseteruan baru. "Saya berharap Golkar bisa melanjutkan apa yang sudah jadi gentle agreement antara kedua kubu lalu," imbuhnya.
Mengenai Surat Keputusan dari putusan MA, Yasonna masih perlu mempertimbangkan berbagai hal, seperti hasil keputusan dan pertimbangan hukumnya. Selain itu, dia juga akan melihat perkembangan lebih lanjut dari putusan ini, apakah akan menimbulkan masalah baru atau tidak.
"Yang pasti kita merasa sangat terganggu dengan keputusan tersebut. Ini kan kasus perdata, kalau perdata satu orang tidak damai harus menunggu situasi baik untuk memperoleh keputusan bersama untuk bisa jalan," jelasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut AHY, Indonesia merupakan negara yang besar, sehingga perlu kolaborasi bersama dalam lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai bahwa politik itu berlangsung dinamis jika menyangkut urusan Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaRosan yakini pemenang tak merasa lebih baik dan yang kalah tak menyalahkan orang lain
Baca SelengkapnyaHasto kemudian berbicara soal calon Kepala Daerah yang diusung dengan membendung koalisi.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya