Menolak 'Putra Mahkota' di Munaslub Golkar
Merdeka.com - Dukungan kepada Airlangga Hartarto sebagai calon ketua umum Golkar di Munaslub terus mengalir. Mulai dari para senior, Kosgoro 1957, MKGR dan sejumlah pengurus DPP Golkar telah menyatakan dukungan pada Airlangga.
Airlangga pun bergerak cepat, sejumlah DPD I Golkar telah diundang ke kediamannya di Widya Chandra, Jakarta pada 29 November 2017 lalu. Setelah pertemuan itu, Airlangga mengajak sejumlah pengurus DPD I bertemu Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (JK) di Istana.
Bahkan, Koordinator pemenangan Pemilu wilayah Sumatera-Jawa Golkar, Nusron Wahid tengah melakukan lobi-lobi politik untuk memenangkan Airlangga secara aklamasi. Tapi bukan Golkar namanya jika semua satu suara.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai, sosok Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bukan satu-satunya tokoh potensial ketua umum Golkar. Dia juga menilai, jangan jadikan ada seolah-olah muncul putra mahkota untuk dipilih secara aklamasi.
"Saya akui dia memang figur yang potensial, tetapi dia bukan satu-satunya tokoh yang potensial di Golkar. He is not the only one dalam partai Golkar, masih bertebaran tokoh-tokoh lain," kata Priyo di Gedung DPR, Selasa (5/12).
"Jangan lah hendaknya menimbulkan seolah-olah adanya putra mahkota lalu diketok palu saja," tambah Priyo.
Skenario memenangkan Airlangga pun diendus oleh plt Ketua DPD Partai Golkar Papua Azis Samual. Dia melihat, ada settingan untuk melanggengkan Airlangga dengan mudah menggantikan posisi Setya Novanto di Golkar.
"Ini sebuah desain, kan ada mekanisme, tidak perlu mendorong-dorong, ikuti saja mekanisme yang sudah ada, kan mendorong-dorong Airlangga-Airlangga itu akhirnya jadi tidak bagus buat partai ini ke depan," kata Aziz saat dihubungi merdeka.com, Kamis (30/11).
"Kepada semua DPD I saya imbau agar bersabar, jangan buat keruh suasana, kita bangun bersama," tambah dia.
Pesaing Airlangga di Munaslub Golkar, Idrus Marham juga tak mau begitu saja melihat Airlangga mulus melenggang di pucuk pimpinan partai. Idrus menegaskan, aklamasi bisa saja terjadi di Munaslub, tapi tergantung dinamika yang berkembang dalam pertarungan nanti.
Idrus bahkan menyindir sekaligus mengingatkan pihak-pihak yang harusnya benar-benar tulus mengabdi terhadap Golkar. Bukan mengabdi karena ada sesuatu yang diinginkan dari partai berlambang beringin ini.
"Jangan saya mau mengabdi kalau saya jadi ketua DPR, atau saya mau mengabdi kalau saya jadi Ketum dan Sekjen. Itu bukan Golkar yang hakiki," tegas Idrus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya“Dari 38 ketua DPD Provinsi se-Indonesia menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar dan menolak wacana munaslub,” jelas Ace Hasan
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaSementara, keuntungan Golkar berkoalisi dengan PDIP hanya untuk menyelematkan posisi Airlangga agar tidak menjadi tersangka di kasus minyak sawit mentah.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaDalang Munaslub bermaksud untuk menggunakan Partai Golkar sebagai kendaraan politik di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya