Mensesneg Pratikno: Saya tidak kenal Pak Prabowo
Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menegaskan tidak mengenal maupun menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait Pilgub DKI. Sehingga dia memastikan tidak ada pemberian dukungan kepada pasangan bakal cagub dan cawagub DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Tidak benar. Jadi saya sama sekali tidak menemui, apalagi berkunjung ke Pak Prabowo atau ke Pengurus Gerindra yang lainnya. Sama sekali saya tidak pernah berkunjung ke sana menemui dan tidak pernah ketemu dalam beberapa minggu ini. Sebelumnya juga enggak pernah," kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/9).
Pratikno menegaskan tak mengenal secara personal dengan Prabowo. Bahkan, dia mengaku tak pernah sekalipun meskipun mantan Danjen Kopassus tersebut menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada 29 Januari 2015 silam. Sebab saat itu dirinya sedang tak mendampingi Jokowi.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
"Saya sebetulnya tidak kenal secara personal dengan Pak Prabowo sama sekali. Saya juga masih mengingat-ingat apa pernah ketemu beliau. Mungkin keliatannya belum pernah juga," katanya.
"Kebetulan saat itu (di Istana Bogor) saya tidak mendampingi Presiden," sambungnya.
Mantan Rektor UGM ini juga menegaskan sebagai pejabat negara bersikap netral di Pilgub DKI. Sehingga, dia membantah pula pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Puyono menuding Jokowi memberikan dukungan ke Anies Baswedan melalui Pratikno.
"Ini kan bukan sama sekali kita pejabat negara dukung mendukung terhadap calon. Kita netral aja. Jadi sama sekali nggak ada kaitannya berkunjung ke Gerindra dan pencalonan siapapun. Kedua, nggak ada kaitannya dukung mendukung calon Pilgub DKI," tegasnya.
Selain itu, dia pun membantah telah menjalin komunikasi dengan bakal cagub diusung Partai Gerindra dan PKS, Anies Baswedan. Sebab, muncul dugaan Pratikno mendukung sebagai imbalan setelah Anies menolak diberikan posisi Duta Besar usai dicopot Jokowi.
"Saya juga belum pernah berkomunikasi dengan pak Anies apakah saya mengatakan jadi Dubes. Jadi itu juga nggak benar juga ya," tukasnya.
Sebelumnya, Arif Poyuono mengklaim Pratikno datang sebagai utusan Jokowi untuk mendukung Anies. Sehingga kedatangan itu mempunyai makna bahwa Jokowi sebenarnya tidak mendukung petahana Basuki T Purnama (Ahok).
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani mengatakan, belum mendapatkan permintaan dari pihak Anies bertemu Prabowo.
Baca SelengkapnyaPertemuan dengan Prabowo Subianto sebatas silaturahmi semata.
Baca SelengkapnyaPramono Anung memastikan jika Anies Rasyid Baswedan bukan bagian dari Tim Sukses (Timses) Pramono-Rano Karno pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko menegaskan pertemuannya dengan calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, bukanlah bentuk dukungan
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, yang jelas dukungan yang didapat saat ini bakal didapat dari salah satu ketum partai
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terkait tantangan negeri ke depan, masalah geopolitik, geoekonomi dan geostrategis yang terus mengalami dinamika sangat krusial.
Baca SelengkapnyaPramono tidak menepis maupun membenarkan ada tawaran Kepala Badan dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Subianto tak salami Anies Baswedan seusai debat ketiga Pilpres 2024 banjir sorotan publik.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi salah satu yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPramono akan tetap bertarung di Pilkada Jakarta sebagai calon gubernur bukan sebagai calon menteri.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku bukan sebagai anggota partai politik (parpol) yang harus mengikuti aturan partai
Baca Selengkapnya