Mensos Khofifah enggan dikaitkan dengan Pilgub Jatim 2018

Merdeka.com - Konstelasi politik jelang Pilgub Jawa Timur 2018 mulai‎ ramai diperbincangkan. Meski masih satu tahun, sejumlah nama sudah mulai dimunculkan. Salah satunya adalah nama Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa.

Namun, saat ditanya soal kabar ini, Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengaku lebih fokus pada program-program di Kemensos.

"Saya ke sini (Jatim) murni bicara masalah PKH (Program Keluarga Harapan). ‎Ini murni soal PKH," tegas Khofifah usai menghadiri acara Sosialisasi Program Penanganan Fakir Miskin Perkotaan di Surabaya, Sabtu (11/2).

Meski didesak, bahkan dimintai pendapat tentang kabar akan majunya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Khofifah tetap tak mau menanggapi. Karena menurutnya, itu bukan wilayah dia untuk berkomentar.

Seperti diketahui, pada 22 Januari lalu, saat menghadiri acara di Surabaya, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengaku memasukkan nama Khofifah dalam radar partainya. Termasuk juga menyebut nama Wali Kota Risma dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Pun begitu dengan PDIP, selain menyebut beberapa nama, partai berlogo kepala banteng moncong putih ini juga memasukkan nama Khofifah, Risma dan Gus Ipul.

‎Sementara sejumlah nama lain, seperti Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Halim Iskandar, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, anggota DPR dari Fraksi NasDem Hasan Aminuddin serta nama-nama top lain, juga santer disebut-sebut bakal meramaikan bursa pencalonan Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang.