Menteri dukung salah satu caketum, Tim Akom sindir Papa Minta Saham
Merdeka.com - Tim Caketum Golkar Ade Komarudin (Akom) berang dengan informasi ada salah satu menteri Jokowi yang ikut-ikutan pagelaran Munaslub Golkar. Bahkan, menteri itu mencatut nama Presiden Jokowi sampai institusi Polri dan TNI.
Timses Akom, Firman Soebagyo enggan menyebut siapa nama menteri tersebut. Dia juga tolak mengungkap, siapa caketum yang didukung salah satu menteri tersebut.
Firman hanya menyebut bahwa dari kasus ini nama Presiden Jokowi yang paling dirugikan. Dia juga menyindir kasus pencatutan nama Jokowi dalam insiden 'Papa Minta Saham' yang sempat ramai hingga membuat Ketua DPR Setya Novanto mundur.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
"Inikan juga mencederai daripada nama mas Jokowi sendiri. Masyarakat masih belum lupa dengan kasus 'Papa Minta Saham'. Pak Jokowi yang rugi dalam kasus ini," jelas Firman saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/5).
Dia pun meragukan jika Jokowi mendukung salah satu calon ketum Golkar yang terlibat dalam kasus 'Papa Minta Saham' tersebut.
Diketahui, dalam kasus itu terlibat nama Setya Novanto yang juga maju sebagai caketum Golkar. Bukan hanya Novanto, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan juga disebut dalam kasus itu.
"Mungkin enggak dengan peristiwa yang belum berlalu itu, kemudian Pak Jokowi balik badan mendukung orang yang menyerang dia kemarin," tutur dia.
Sebelumnya, Firman Soebagyo mendapat keluhan dari pengurus daerah Golkar yang memiliki hak suara di Munaslub. Menurut dia, para pengurus DPD I dan DPD II mendapatkan SMS diminta kumpul oleh salah satu menteri untuk dukung caketum Golkar tertentu.
"Ada SMS yang beredar bahwa ada salah satu menteri itu yang mengumpulkan DPD, pertemuan rapat tadi malam mengumpulkan DPD I dan DPD II," kata Firman saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/5).
Firman mengatakan, pertemuan antara menteri Jokowi itu akan berlanjut nanti malam di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Sayang, dia tak menyebut siapa menteri tersebut dan caketum mana yang akan didukung.
"Saya kan ditugasi (di Tim Akom) urus beberapa daerah, nah DPD ini mengeluh kok begini, gimana Golkar mau berdemokrasi dengan baik. Katanya pemerintah gagalkan munas Bali karena tidak demokratisi. Ini kita mau demokratis tapi kok ada intervensi seperti ini," kata Firman.
Menurut dia, menteri ini mengatasnamakan Jokowi serta TNI Polri dalam pertemuan semalam. Dia melihat, cara-cara seperti ini tidak demokratis dalam pertarungan jelang munaslub.
"Semalam ada pertemuan dari seberang mengatasnamakan Presiden, Polri dan TNI bahwa pemerintah memenangkan salah satu kandidat. Ini kayak zaman Orde Baru," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaNama Tiko belakangan ini santer masuk dalam bursa calon Menteri Keuangan di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca SelengkapnyaGolkar tidak membantah bakal mendapat jatah lima menteri di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai pernyataan Airlangga menunjukkan bagaimana politik transaksional di Kubu Prabowo-Gibran berlangsung.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyaibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara atas pernyataan Rocky Gerung yang menyebut para menteri memberikan uang setoran setiap akhir pekan
Baca SelengkapnyaDave menyebut, penambahan kementerian berasal dari pecahan kementerian yang sudah ada saat ini.
Baca SelengkapnyaDasco tidak mengetahui parpol mana saja yang sudah mengusulkan nama menteri untuk pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca Selengkapnya