Menteri Jokowi beraliran neoliberal diminta mengundurkan diri
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Lembaga Studi Kebangsaan 1998 Nuryaman Berry Hariyanto mengatakan bagi para menteri kabinet kerja Jokowi-JK yang beraliran neoliberal (mengutamakan kepentingan asing) baik dari segi perekonomian maupun sektor lain sebaiknya mengundurkan diri.
Dia menilai bangsa Indonesia butuh menteri-menteri yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, sehingga dapat membangun Indonesia lebih baik.
"Menteri yang tidak memiliki pemahaman, apalagi aktualisasi Trisakti dan Nawacita, mereka masuk dalam golongan neolib. Dan neolib sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebaiknya mundur," kata Berry pada acara diskusi 'Siapa Pembajak Reformasi, Trisakti dan Nawacita?' di bumbu desa, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
Berry menilai, Indonesia tidak pantas dipimpin oleh pejabat-pejabat yang tidak paham ideologi negaranya sendiri. Karena bangsa yang besar butuh sosok para pejabat yang Pancasilais.
"Tidak mungkin bangsa yang besar dan sarat dengan nilai-nilai ideologis filosofis ini harus dipimpin oleh pemimpin-pemimpin yang gagal ideologi", tegasnya.
Memasuki periode tahun kedua pemerintahan Jokowi, masih kata Berry, gerakan dan aksi bersih-bersih harus terus dilakukan oleh Jokowi dan jajarannya.
Bagi para pejabat publik, mulai dari menteri, dirjen, petinggi BUMN, kepala badan dan lembaga negara yang tidak bernapaskan Trisakti dan Nawacita sudah sepatutnya dicopot.
"Mereka akan menjadi benalu dalam gerakan terwujudnya Trisakti dan Nawacita," tegasnya.
Lebih jauh Berry mendorong Presiden Jokowi untuk selektif memilih para pembantunya yakni menteri-menteri yang tergabung dalam kabinet kerja bukan hanya kompeten pada bidang semata, juga harus memiliki jiwa Pancasila bukan jiwa neolib.
"Sejumlah menteri sepertinya akan masuk dalam bidikan (target) reshuffle kabinet kedua. Dan, sudah semestinya Presiden Jokowi menggunakan parameter ini sebagai rujukan keputusannya untuk mencopot sejumlah menteri yang anti Trisakti dan Nawacita,"
Sebab itu, sambung Berry, untuk menguatkan Trisakti dan Nawacita di setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, pemerintahan Jokowi-JK sudah saatnya membangun konsensus bersama terkait hal tersebut.
"Amalkan Trisakti dan Nawacita, agar tidak sekadar menjadi slogan indah dan menara gading," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca SelengkapnyaHeboh kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal tinggalkan kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaEkonom Senior Faisal Basri menyuarakan ajakan untuk mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaRay juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.
Baca SelengkapnyaTKN menilai Prabowo tidak harus mundur sebagai Menhan mengikuti jejak Mahfud MD yang mundur dari Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi belum menandatangani atau menyetujui pengunduran diri Pramono.
Baca Selengkapnya