Menteri-Menteri ini Dipuji Jokowi, Akankah Dilirik Lagi?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat kabinet peripurna terakhir, pada Kamis (3/10) lalu. Di sela rapat Jokowi telah berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada para menteri atas kerja keras yang dilakukan selama lima tahun.
Jokowi sendiri mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan di era pertama pemerintahannya dan akan diselesaikan pada pemerintahan periode kedua bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Selama lima tahun, telah banyak prestasi dan pencapaian para Menteri Jokowi yang diakui dunia. Dalam beberapa kesempatan Jokowi langsung memuji kinerja anak buahnya. Bahkan Jokowi mengatakan akan ada beberapa menteri di Kabinet Kerja kembali mendapat kepercayaan.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Banyak (menteri-menteri sekarang bertahan)," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi tidak membeberkan menteri mana yang akan dipertahankan. Namun dalam beberapa kesempatan, Jokowi pernah memuji beberapa menteri karena kinerjanya. Akankah pujian itu berbuah pada kepercayaan lagi? Berikut ulasannya:
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Lima tahun pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama fokus pada pembangunan infrastruktur. Adalah Menteri Pekerjaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur Nasional.
Atas pencapaian Menteri Basuki, Presiden Jokowi menjuluki Basuki sebagai Bapak infrastruktur. Presiden berterima kasih dengan kinerja dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang telah berhasil membangun beberapa infrastruktur di pelosok negeri.
"Beliau ini (Basuki) bapak infrastruktur Indonesia. Meski masih diaspal membuka wilayah pembangunan," ujar Jokowi pada 16 Desember 2017 silam. Mendapat pujian itu Menteri Basuki nampak tersenyum.
Melalui kementerian yang dipimpin Basuki, Jokowi berhasil membangun jalan tol sepanjang 780 KM selama 4 tahun menjabat. Pembangunan terus berlanjut hingga saat ini, pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol tahun 2019 sepanjang 1.070 Km.
Selanjutnya, beberapa bendungan juga berhasil di bangun Kementerian PUPR, tercatat sampai tahun 2018 sebanyak 14 bendungan selesai dibangun. Pada tahun 2019 Kementerian PUPR menargetkan 15 bendungan selesai, jadi selasa 5 tahun terdapat 29 bendungan yang berhasil dibangun dari yang ditargetkan 65 bendungan. Untuk sisanya ditargetkan dibangun tahun 2020,2021 dan terakhir 2022.
Selanjutnya pemerintah melalui Kementerian PUPR telah membangun 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di 7 lokasi perbatasan, di 7 kabupaten/ kota, dan 3 provinsi, dalam kurun waktu 2015 sampai 2018. Ada PLBN Aruk, Entikong, Badau di Kalimantan Barat berbatasan dengan Malaysia, PLBN Wini, Motamasin, dan Motaain di Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste. Dan PLBN Skouw di Papua berbatasan dengan Papua Nugini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Selain infrastruktur, ekonomi juga menjadi fokus pemerintahan Jokowi. Presiden Jokowi tidak main-main memilih menteri untuk bidang ekonomi. Sri Mulyani dipilih Jokowi untuk memimpin Kementerian Keuangan. Sri Mulyani menjadi menteri keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro pada 27 Juli 2016.
Kiprah Sri Mulyani tidak perlu diragukan, dia menjadi menteri keuangan terbaik Asia pada tahun 2006. Dia juga menjadi wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Pada tahun 2018 Sri Mulyani menjadi menteri keuangan terbaik di Dunia. Presiden Jokowi mengatakan penghargaan Sri Mulyani sebagai menteri terbaik di dunia tersebut juga menjadi bukti jika pengelolaan ekonomi Indonesia dalam jalur yang tepat dan efektif. Dengan demikian, penghargaan kepada Sri Mulyani ini patut mendapatkan apresiasi seluruh rakyat Indonesia.
"Itu pengakuan dunia, semua masyarakat bangga dan kita sadar penilaian itu menunjukkan pengelolaan ekonomi makro fiskal, track-nya benar, yang hati-hati, efektif. Ini pengakuan dunia dan satu orang menteri," kata Jokowi Februari 2018 lalu.
Menteri Susi Pudjiastuti
Satu lagi sosok perempuan kuat yang mengisi kabinet kerja Presiden Jokowi. Susi Pudjiastuti diangkat Presiden Jokowi sebagai menteri kelautan dan perikanan. Susi dipercaya Jokowi untuk menjaga laut Indonesia.
Kebijakan Menteri Susi yang paling diingat dan kontroversi adalah menenggelamkan kapal-kapal ilegal yang mencuri ikan-ikan di perairan Indonesia. Namun kebijakan Susi ini, justru mendapat pujian dari Presiden Jokowi. Karena kebijakan tenggelamkan kapal ala Menteri Susi kapal-kapal asing tidak lagi berani mendekat dan mencuri ikan-ikan diperairan Indonesia.
"Mungkin 7 ribuan kapal-kapal illegal fishing milik asing semuanya, sekarang sudah tidak berani mendekat mencuri ikan di negara kita. Karena apa? Karena kalau berani curi ikan benar-benar ditenggelamkan oleh Bu Susi. Sudah ada 317 kapal yang di tenggelamkan oleh Bu Susi. Meskipun Bu Susi perempuan tapi seram, takut semuanya sama Bu Susi," kata Jokowi pada Januari 2018 lalu.
Sementara itu, saat disinggung kembali membantu Pemerintahan Jokowi Jilid 2 periode 2019-2024, menteri Susi hanya melempar senyum. Dia mengaku tak mau terlalu berandai-andai, mengingat itu adalah kewenangan dari presiden langsung. "(Kalau ditawari kira-kira jadi menteri?) Tidak ada kira kira. Itu urusan Presiden Jokowi kita tidak boleh bicara jauh," ujar Susi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Nama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menorehkan banyak pujian. Retno adalah perempuan pertama yang menjadi menteri luar negeri. Menteri Retno memiliki segudang prestasi di antaranya meraih penghargaan Agen Perubahan untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dari badan urusan perempuan PBB, UN Women, di Markas PBB, New York, Amerika Serikat pada 2017 lalu.
Penghargaan tersebut diserahkan Asisten Sekretaris Jenderal PBB yang juga selaku Deputi Direktur Eksekutif UN Women Lakhsmi Puri pada acara jamuan makan siang yang dihadiri pemimpin dan tokoh perempuan dunia di sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.
Bahkan Menteri Retno dan juga Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat pujian dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi Ibrahim Abdulaziz Al-Assaf. Pujian ini disampaikan Menlu Arab langsung dihadapan Presiden Jokowi, Menteri Retno dan Menteri Sri Mulyani. Pujian ini saat Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20, di INTEX, Osaka, Jepang, pada Juni 2019 lalu.
"Anda memiliki dua menteri perempuan terbaik di dunia, mereka sangat bersemangat," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi Ibrahim Abdulaziz Al-Assaf, saat berbincang santai dengan Presiden Jokowi, Jumat (28/6) lalu.
Usai dua menterinya mendapat pujian dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi Ibrahim Abdulaziz Al-Assaf, dengan bangga presiden tersenyum lebar dan dan mengacungkan jempolnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Mahfud kerap mengkritik pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaIsu seperti itu biasa digembor-gemborkan pihak tertentu dan bersifat politis.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Jokowi belum berencana merombak susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar kebijakan dan program yang baik dapat diteruskan di pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaMeutya menjelaskan pernyataan Jokowi terkait kampanye dan keberpihakan di Pemilu, hanya dalam konteks menjelaskan aturan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pelantikan tiga wakil menteri (wamen) merupakan ajang bagi-bagi jabatan.
Baca Selengkapnya