Menteri Puan: Saya bisa seperti sekarang bukan karena anak Ibu Mega
Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan pencapaian saat ini melalui proses yang panjang. Dia membantah jika karier politiknya melesat karena anak Megawati Soekarnoputri.
"Saya percaya tidak ada suatu hal dilakukan secara instan. Pertama muncul saya terus terang dikecilkan dan dinomorduakan ini siapa? Kemudian saya dekati orang-orang politik dan aktivis sambil menyerap ilmu mereka yang hingga kini saya terapkan. Saya berusaha menjalankan yang ditugaskan sekuat kemampuan saya," katanya.
"Saya menjadi seperti ini sekarang karena berusaha bukan karena cucu Bung Karno, anaknya Ibu Mega dan Pak Taufik, tapi karena saya berusaha," tambahnya di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/2).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Apa yang Puan Maharani sampaikan terkait Pemilu 2024? 'Capek-capek tunggu pemilu, tapi nggak bebas, rugi dong, yang benar saja. Capek-capek ke TPS dan nyoblos, tapi nggak ikut kata hatinya, rugi dong, yang benar saja,' kata Puan diiringi tepuk tangan para anggota DPR yang hadir pada Rapat Paripurna ke-12 DPR RI dalam Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Puan menjelaskan, saat dirinya masih kuliah kerap kali para tokoh aktivis dan politik datang ke rumahnya. Kala itu dirinya selalu dipanggil ayahanda untuk duduk di samping.
"Kemudian setelah itu, terus terang saja bapak ibu saya tidak mengharuskan masuk politik. Tapi bapak saya selalu panggil saya ketika bertemu para tokoh dan saya hanya bisa mendengarkan dan belum mempunyai hak suara karena saya masih kuliah," ungkapnya.
Saat pertama kali berkecimpung di dunia politik, menurut Puan, dia begitu tegang saat diminta berbicara depan umum. Namun hal itu dijadikan pengalaman menjadi lebih baik lagi.
"S1 saya di UI, saya selesai dan bicara secara otodidak. Pertama kali saya berbicara gemeteran selalu bawa teks dan suatu waktu pernah teks tersebut tertinggal," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkadang ibu dan anak terlihat seperti sahabat yang kerap menghabiskan waktu bersama, seperti Puan dan Megawati
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjamin tidak akan memberikan privilege atau hak istimewa kepada anak-anaknya
Baca SelengkapnyaSuaminya ingin sang anak harus jadi kiai. Ibu ini mendesak kuliah hingga lulus. Kini sang anak jadi cawapres.
Baca SelengkapnyaIlham Akbar Habibie adalah putra pertama mantan Presiden RI B.J.Habibie dan Hasri Ainun Besari Habibie.
Baca SelengkapnyaMutiara mengaku saat itu percaya diri saat mendapat undangan untuk tes SNMPTN.
Baca SelengkapnyaSosok wanita yang pernah dapat subsidi susu dan pisang tak disangka anak Cawapres RI.
Baca SelengkapnyaPuan juga memberikan ucapan selamat kepada Kaesang dengan posisi barunya.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah jenderal Kowad yang berbeda profesi dengan sang anak sebagai seorang perwira polisi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak dibebani cita-cita atau harapan untuk menjadi presiden seperti sang ayah.
Baca SelengkapnyaAyah Ganjar, Parmudji Pramudi Wiryo adalah purnawirawan Polri berpangkat lettu.
Baca SelengkapnyaSultan mengungkapkan, istrinya tidak pernah tahu siapa yang dia pilih di Pilpres.
Baca SelengkapnyaImbasnya, banyak yang mengira sang anak berasal dari keluarga tidak mampu.
Baca Selengkapnya