Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Tjahjo sentil calon wakil wali kota kabur Pilkada Surabaya

Menteri Tjahjo sentil calon wakil wali kota kabur Pilkada Surabaya Menteri Tjahjo Kumolo datangi KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir Parpol yang mengajukan calon kepala daerah ternyata tidak serius maju mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia berharap kejadian tersebut tak akan terulang lagi pada Pilkada selanjutnya.

"Tugas utama Parpol mempersiapkan calon kepala daerah, calon DPD atau DPR dan calon presiden. Nah kalau ada calon kepala daerah yang maju daftar ke KPU lalu dia secara tiba-tiba mengundurkan diri karena alasan restu keluarga. Ini kan bikin malu Parpol yang mengusungnya," kata Tjahjo di gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (5/8).

Tjahjo menyarankan kepada calon kepala daerah, sebelum maju di Pilkada seharusnya minta restu kepada keluarga sehingga tidak terjadi peristiwa memalukan.

"Saya sarankan kepada calon kepala daerah yang ingin maju sebaiknya minta doa restu kepada ibu, isteri dan keluarganya, sehingga enggak ada lagi calon yang mundur karena alasan belum dapat restu dari ibu-nya," kata Tjahjo sambil tersenyum.

Pemerintah tidak memberikan sanksi kepada calon kepala daerah yang tiba-tiba mundur karena alasan tertentu. "Tidak ada sanksi dari Parpol maupun dari Undang-undang. Yang ada berupa sanksi dari masyarakat dan partai pengusungnya akan malu," paparnya.

Menurut dia, masyarakat akan menilai mana calon yang serius dan tidak serius. "Korbannya adalah Parpol itu sendiri yang menanggung malu," ucapnya.

Dalam hal pencalonan kepala daerah, kata Tjahjo, pemerintah tidak ikut campur karena itu wewenang partai politik. "Pemerintah tidak bisa interpensi keinginan pimpinan Parpol. Dia mau ngajuin calon seperti apa itu hak partai," kata Tjahjo.

"Kalau ada Parpol yang mengabaikan konstitusi memang tidak ada saksi, masyarakat yang menilai," imbuhnya.

Sebelumnya, bakal calon wakil wali kota Haries yang hilang saat pendaftaran di KPUD Surabaya ternyata mengundurkan diri. Alasan mundur politisi usungan Partai Demokrat dan PAN karena dilarang ibu kandungnya.

Pendaftaran calon pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko sebagai lawan tunggal pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana di Pilwali Surabaya, Jawa Timur bulan Desember mendatang, sangat mengejutkan publik Kota Pahlawan. Di tengah krisis calon hingga perpanjangan pendaftaran di hari terakhir, 3 Agustus 2015, Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) mengusung nama Abror-Haries.

Namun secara tiba-tiba, saat bakal calon lawan Risma-Whisnu ini mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya di Jalan Adityawarman. Dalam proses pendaftarannya, bakal calon wakil walikotanya menghilang.

Sesaat setelah berada di ruang pendaftaran KPUD Surabaya di lantai tiga, Haries izin keluar dan tak pernah kembali sebelum dia menandatangani berkas kesediaannya sebagai kandidat Pilwali mendampingi Abror. Akibat ulah Haries ini, sempat terjadi kericuhan di dalam ruangan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Arahan untuk Relawan di Pilkada Jateng: Tanya ke Parpol
Jokowi Soal Arahan untuk Relawan di Pilkada Jateng: Tanya ke Parpol

Jokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
Sowan ke Golkar Jatim, PKS Pertimbangkan Usung Mantu Pakde Karwo Bayu Airlangga di Pilkada Surabaya 2024
Sowan ke Golkar Jatim, PKS Pertimbangkan Usung Mantu Pakde Karwo Bayu Airlangga di Pilkada Surabaya 2024

Bayu disebut sebagai figur baru yang mumpuni untuk memimpin Kota Surabaya lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Risma Ingin Mundur dari Mensos Usai Maju Pilkada Jatim, Jokowi: Itu Lebih Baik
Risma Ingin Mundur dari Mensos Usai Maju Pilkada Jatim, Jokowi: Itu Lebih Baik

Jokowi sendiri telah merestui Risma maju Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya
Masih Jabat Seskab, Pramono Anung Wajib Ajukan Cuti usai Daftar Cagub di Pilkada Jakarta
Masih Jabat Seskab, Pramono Anung Wajib Ajukan Cuti usai Daftar Cagub di Pilkada Jakarta

KPU menyatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung harus mengajukan cuti setelah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Denny Cagur: Kita Sosialisasi Program Pramono-Rano yang Realistis
Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Denny Cagur: Kita Sosialisasi Program Pramono-Rano yang Realistis

Politisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Selengkapnya
Besok Menghadap Jokowi, Risma Mundur dari Mensos usai Maju Pilkada Jatim
Besok Menghadap Jokowi, Risma Mundur dari Mensos usai Maju Pilkada Jatim

Risma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya
Kesang Beri Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bertarung di Pilkada Surabaya
Kesang Beri Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bertarung di Pilkada Surabaya

Menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga mendapatkan surat tugas dari PSI di Pilkada Surabaya.

Baca Selengkapnya
Daftar Lewat PSI, Menantu Pakde Karwo Tantang Petahana di Pilwalkot Surabaya
Daftar Lewat PSI, Menantu Pakde Karwo Tantang Petahana di Pilwalkot Surabaya

Menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo alias Pakde Karwo, Bayu Airlangga mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Surabaya di PSI.

Baca Selengkapnya
Resmi Maju Pilkada DKI 2024, Pramono Anung Bikin Kaget Istri Ternyata 'Nggak Izin' Hingga Ditolak Nyalon
Resmi Maju Pilkada DKI 2024, Pramono Anung Bikin Kaget Istri Ternyata 'Nggak Izin' Hingga Ditolak Nyalon

Cerita Pramono Anung saat akan maju Pilgub Jakarta 2024, sempat ditolak istri hingga tak izin akan datang ke KPU.

Baca Selengkapnya
FX Rudy Nilai Calon Kepala Derah Ramai-Ramai Sowan ke Jokowi Bentuk Kepanikan
FX Rudy Nilai Calon Kepala Derah Ramai-Ramai Sowan ke Jokowi Bentuk Kepanikan

Menurut Rudy, salah satu alasan mereka menemui Jokowi sebagai bentuk kepanikan.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Ingatkan Masyarakat Jangan Menjelekkan Cagub dan Cawagub Jakarta
Kapolda Metro Ingatkan Masyarakat Jangan Menjelekkan Cagub dan Cawagub Jakarta

Tidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.

Baca Selengkapnya