Menunggu keberanian Rizal Ramli 'kepret' Ahok di Pilgub DKI
Merdeka.com - Usai diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dari jabatan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli kini digadang menjadi calon gubernur DKI Jakarta di Pilgub 2017. Rizal Ramli didukung dan didorong untuk maju melawan Basuki T Purnama (Ahok) oleh persatuan buruh.
Presiden Kongres Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, menilai, dengan ketegasan Rizal dalam memimpin, dirinya yakin jika Rizal akan mampu membangun DKI Jakarta. Namun sayang, belum ada kepastian dari Rizal Ramli, akan maju atau tidak di Pilgub 2017 nanti.
Saat masih menjabat sebagai Menko Kemaritiman, Rizal memang diketahui terlibat perseteruan dengan Ahok. Hal ini terkait proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Rizal menyetop selamanya proyek reklamasi Pulau G, milik PT Agung Podomoro Land. Sementara Ahok, tak terima dengan keputusan Rizal hingga mengadu kepada Presiden Jokowi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Menanggapi dukungan buruh kepada Rizal untuk maju Pilgub DKI, Direktur Eksekutif Voxpol Center dan juga pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Rizal Ramli sangat kuat untuk menyaingi elektabilitas Ahok dalam merebut kursi di DKI Jakarta.
Kata Pangi, meskipun Rizal Ramli hanya beberapa bulan menjabat sebagai Menko Maritim, dirinya telah dikenal oleh masyarakat dengan aksi-aksi nekadnya, yakni menolak keras reklamasi pantai Jakarta Utara.
"Pertama Rizal ini mendapatkan dukungan dari buruh, dan kelompok-kelompok Rizal Ramli ini yang anti tesis Ahok, seperti pelayan juga masyarakat kecil. Ahok dukung reklamasi, tapi Rizal dengan keras menolak," ujar Pangi ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (2/8).
Menurut Pangi, Rizal dan Ahok memiliki karakter yang sama. Namun, Rizal tidak kasar seperti yang dilakukan oleh Ahok.
"Rizal Ramli sama Ahok memang tegas, tapi Rizal tidak asal mengambil keputusan dengan sembarangan juga tidak kasar. Rizal tegas tapi ramah, bahkan dirinya sering sekali melakukan blusukan, tidak seperti Ahok," katanya.
Pangi menjelaskan, apabila nanti Rizal Ramli maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, bukan tidak mungkin ini menjadi perjalanan yang sulit bagi Ahok untuk menang. Bahkan, ini akan menjadikan pesaing yang kuat buat Ahok.
"Korban kebijakan Ahok soal reklamasi, Rizal Ramli itu akhirnya nanti akan dilirik ketika orang tidak nyaman oleh Ahok yang seolah berpihak kepada pemilih modal. Sosok Rizal menjadi pengobat kepada masyarakat. Iya, bagi saya unsur-unsur atau gertakan ada untuk itu (ungkit kasus sumber waras, dan reklamasi), termasuk kritik kebijakan yang merugikan masyarakat tentang kemaritiman, kebijakan yang pro sama rakyat, juga mendengarkan masyarakat. Kalau Ahok kurang mendengarkan masyarakat, dan saat ini kita menunggu langkah juga keputusan Rizal Ramli," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin sosok Ridwan Kamil sangat kompetitif untuk menghadapi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSahroni menyinggung soal baliho bergambar RK dan bertuliskan 'Lagi Jalan Mau Kemana, Kang? Otw Jakarta nihhh'.
Baca SelengkapnyaSebab di Jakarta ada nama besar Anies Baswedan yang berpotensi juga maju
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca Selengkapnya