Menunggu keputusan Prabowo sekali lagi hadapi Jokowi di Pilpres 2019
Merdeka.com - Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali masuk dalam radar kandidat bakal calon Presiden pada Pilpres 2019. Bahkan, partai berlambang garuda itu tidak memiliki nama lain untuk menjadi pesaing Joko Widodo yang telah mendapatkan banyak dukungan dari partai lain.
Partai Gerindra berencana mencalonkan kembali Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang. Saat mendaftar di KPU, seluruh kader Gerindra yang hadir meneriakkan 'Prabowo Presiden.'
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, tidak ada nama lain selain Prabowo untuk diusung dalam pesta demokrasi dua tahun mendatang. Bahkan kader partai tengah menunggu kesiapan Prabowo untuk dicalonkan kembali.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Apa harapan Prabowo untuk Pemilu 2024? Prabowo berharap Pemilu 2024 bisa berjalan damai dan tertib.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
"Konsentrasi kader Gerindra meminta kesediaan beliau Ketua Umum, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra untuk menjadi capres yang akan diajukan oleh Partai Gerindra di tahun 2019. Tidak ada nama lain selain Prabowo Subianto," jelasnya di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).
Seluruh kader Gerindra di seluruh Indonesia diklaim tak satu pun yang berbeda pendapat terkait pencalonan Prabowo. Mereka semua kata Muzani kembali meminta kesediaan Pak Prabowo menjadi calon presiden.
Prabowo daftar Gerindra ke KPU ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahmanSoal pendamping pun belum dibahas hanya berkonsentrasi meminta kesediaan Prabowo kembali maju sebagai capres. "Kita sekarang ini sedang membulatkan tekad kita, kekuatan kita, energi kita untuk meminta kesediaan beliau dulu menjadi capres dan setelah itu baru akan bicarakan tentang pendamping, koalisi dan seterusnya," jelasnya.
Dukung kepada Prabowo juga datang dari PKS. Walaupun belum memutuskan siapa calon yang akan didukung, namun kader partai yang dipimpin Sohibul Iman itu masih kangen dengan sosok Prabowo.
"Kader sudah cukup akrab dengan Pak Prabowo lah ya dan itu sudah dilakukan semenjak Pilpres yang lalu. Masih kangen juga dengan Pak Prabowo," ungkap Sekjen PKS Mustafa Kamal.
"Pak Prabowo kita sampaikan sebagai sahabat antar kader pun masih akrab dan kangen ya," tambahnya.
Untuk menetapkan siapa calon yang akan diusung, Mustafa mengatakan harus ada proses formal untuk menentukan siapa akan diusung atau didukung. Sepanjang belum ada keputusan formal, para kader juga berhak menyampaikan aspirasinya.
"Selama itu belum ada (keputusan) formal, kader juga berhak punya aspirasi-aspirasi baru dan kita menampung. Kita senang kalau kader bisa mengekspresikan misalnya ingin figur dari internal PKS atau eksternal," tutup Mustafa.
prabowo daftar partainya di kpu ©2017 Merdeka.com/Hari AriyantiSementara itu, Prabowo sendiri menargetkan Partai Gerindra dapat memenangkan Pemilu 2019 mendatang. Mengingat Gerindra berada di peringkat ketiga setelah PDIP dan Golkar pada Pemilu 2014 silam.
"Targetnya untuk memenangkan mandat rakyat," tegasnya.
Menurutnya, berpolitik bukan untuk ambisi pribadi. Melainkan jalan pengabdian kepada rakyat. "Kita di politik bukan untuk ambisi pribadi, hanya untuk mengabdi dan membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," jelasnya.
Menurutnya, demokrasi bukan hanya soal menang dan kalah. Tapi bagaimana melaksanakan suatu penjajakan yang bersih dalam memenuhi kehendak rakyat.
"Demokrasi sistem terbaik yang ada dalam peradaban manusia. Kalau ada upaya untuk merongrong demokrasi untuk menghalangi penjajakan kehendak rakyat, ini akan merugikan kita semua sebagai bangsa," tegasnya.
Gerindra, kata Prabowo, bertekad ikut serta dalam demokrasi dengan penuh tanggung jawab dan semangat. "Untuk mengawal demokrasi demi kepentingan rakyat Indonesia," tutupnya.
Seperti diketahui, Prabowo bersama Hatta Rajasa menantang Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden tahun 2014 silam. Kala itu, rekapitulasi suara di 497 kabupaten/kota di 33 provinsi, pasangan Jokowi-JK unggul atas pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta.
Pasangan Jokowi-JK mampu meraup 71.107.184 suara (53,19 persen) dan unggul di 23 provinsi, sedangkan Prabowo-Hatta hanya mampu meraih 62.578.528 suara (46,81 persen) dan menang di 10 provinsi. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra mencoba menguatkan dukungan bagi Prabowo. Mereka mencoba merayu PAN agar kembali merapatkan barisan. Bagaimana reaksi PAN?
Baca SelengkapnyaGerindra merasa untung jika skenario itu terwujud.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengajak KIM total berjuang mengambil hati rakyat demi memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Gerindra yakin Prabowo menang karena posisi Gerindra yang berada di lingkaran kekuasaan.
Baca SelengkapnyaNasDem memandang mustahil dengan adanya tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Pilpres 2024 bisa berjalan hanya satu putaran.
Baca SelengkapnyaPSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo lebih unggul di sejumlah lembaga survei
Baca SelengkapnyaRapimnas Gerindra menempatkan Prabowo menjadi calon presiden.
Baca SelengkapnyaGolkar dan Prabowo pernah memiliki sejarah khusus. Sebelum memimpin Partai Gerindra, Prabowo merupakan kader Golkar.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat tambahan kekuatan untuk bertarung di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Baca Selengkapnya