Menyerah, Din Minimi harus tetap diproses secara hukum
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Arief Suditomo mengapresiasi kinerja BIN dan aparat keamanan lain yang mendorong pimpinan kelompok bersejata di Aceh, Nurdin Ismail alias Din Minimi menyerahkan diri. Menurut dia, banyak pihak yang bekerja dari peristiwa itu.
"Ini mestinya merupakan hasil kerja dari koordinasi banyak pihak ya, jadi seluruh pihak yang memiliki andil dalam hal ini harus mendapatkan credit yang layak," kata Arif saat dihubungi merdeka.com, Selasa (29/12).
Menurut Politikus Hanura ini sebaiknya harus segera dilakukan rencana dan aksi yang bersifat konstruktif. Sebab menurutnya proses konsolidasi keamanan di Aceh harus terus berlangsung. Dia juga berharap Din Minimi diproses secara hukum.
-
Kenapa operasi militer di Aceh dimulai? Operasi ini mulai dilakukan setelah ultimatum selama dua minggu agar GAM menerima otonomi khusus untuk Aceh di bawah NKRI.
-
Kapan operasi militer di Aceh dimulai? Operasi Militer Indonesia di Aceh atau disebut dengan Operasi Terpadu yang melibatkan pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma ini berlangsung sejak 2001 hingga 2003 melawan pemberontak Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
-
Siapa pemimpin pemberontakan DI/TII di Aceh? Sosok Teungku Muhammad Daud Beureueh, Gubernur Militer yang Jadi Pemimpin Pemberontakan DI/TII di Aceh
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana TNI AD tunjukkan komitmennya? Maruli kemudian menyambut baik wacana yang dikemukakan Danjen USARPAC, serta menyatakan pula komitmen TNI AD untuk memperdalam kerjasama di bidang militer.
-
Apa yang diusulkan Mentan Amran ke Presiden? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.
"Harusnya kita prefer pada hukum yang berlaku. Kita kan negara hukum jadi harus proses hukum dulu, saya pikir itu yang harus jadi panglima. Setelah itu baru ada pendekatan politis, budaya, atau yang lain," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Din Minimi, pimpinan kelompok bersenjata paling dicari di Aceh menyerahkan diri tanpa perlawanan. Setelah menyatakan menyerah serta bernegosiasi, Din Minimi dan anak buahnya langsung dijemput dari tempat persembunyiannya oleh Kepala BIN Sutiyoso dengan pengawalan ketat dari Brimob dan TNI.
Informasi dihimpun merdeka.com, Selasa (29/12) turut hadir yaitu Deputi II BIN Mayjen TNI Thamrin, Direktur 23 Brigjen TNI Zulfazdi Juni dan Juha Christensen perwakilan dari Aceh Monitoring Mission (AMM).
"Ya benar ini sudah bersama saya tadi cuma dikembalikan ke orangtua masing-masing," ujar Kepala BIN Sutiyoso kepada merdeka.com, Selasa (29/12).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam, Mahfud MD memastikan proses hukum Panji Gumilang terus berjalan.
Baca Selengkapnya