Menyusul Purnomo, Teguh Prakosa Bakal Ikut Mundur dari Pilkada Solo
Merdeka.com - Keinginan mundur bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo dari Pilkada Solo jika digelar Desember, juga diikuti pasangannya, Teguh Prakosa. Mantan Ketua DPRD Solo itu beralasan, mereka sepaket. Seperti saat mendaftarkan diri ke DPC PDIP Solo, beberapa waktu lalu.
Teguh yakin, DPC PDIP Solo juga bakal menariknya dari pencalonan Wakil Wali Kota jika Purnomo benar-benar mengundurkan diri. Sehingga dia menyatakan siap mengundurkan diri. Sebagai kader, dia mengaku hanya petugas partai, sehingga harus taat dan tunduk terhadap partai.
"Saya ini petugas partai. Saya dulu maju sama pak Pur karena direkomendasikan partai. Sehingga kalau Pak Pur mundur dan DPC setuju, saya juga akan mundur," ujar Sekretaris DPC PDIP Solo itu, Jumat (8/5).
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Dimana Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Pilkada 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tidak mengadakan Pilkada karena penetapan kepala daerahnya dilakukan melalui bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
Teguh sependapat dengan Purnomo. Pemerintah Kota Solo dan seluruh Muspida serta masyarakat sedang berfokus dalam penanganan wabah Covid-19. Sebagai Sekretaris DPC PDIP Solo, dia mengaku setiap hari mengkoordinasi anggota partai untuk terjun ke masyarakat.
"Kita ini sedang fokus menangani corona. Saya setiap hari juga berkoordinasi dengan teman-teman yang melakukan penyemprotan disinfektan dan melakukan pembagian masker," tandasnya.
Jika saja pengunduran dirinya ditolak partai, Teguh mengaku akan mengikuti petunjuk DPC PDIP Solo yang telah mengusung nya bersama Achmad Purnomo. Senada dengan Purnomo, pelaksanaan Pilkada di bulan Desember sulit dilakukan. Karena pada bulan tersebut, diperkirakan pandemi Covid-19 belum usai.
"Desember itu perkiraan kita Covid-19 belum selesai. Terus nanti kampanyenya akan seperti apa? Kalau nanti maju tapi kalah sama kotak kosong atau calon independen gimana?" ucap Teguh.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didampingi Kantor DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, Ketiganya Mengenakan kostum baju lurik dan caping.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.
Baca SelengkapnyaBambang tak mengikuti proses penjaringan baik sebagai bakal calon wali kota maupun wakil wali kota yang dilakukan DPC PDIP Solo.
Baca SelengkapnyaDalam penjaringan eksternal PKS, nama Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa muncul.
Baca SelengkapnyaDPRD juga mengusulkan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa untuk diangkat sebagai Wali Kota menggantikan Gibran.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP Sumut hanya menerima pemberitahuan surat pengunduran diri Eko.
Baca SelengkapnyaPasangan Prakosa-Bambang Nugroho mendapat nomor urut 1. Sementara Respati Ardi-Astrid Widayani mendapat nomor urut 2.
Baca SelengkapnyaGibran diterima Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo dan sejumlah Wakil Ketua DPRD.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini DPC PDI Perjuangan Kota Solo telah menerima tujuh kader maupun non kader yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming akan mengantarkan surat ke DPRD siang ini.
Baca SelengkapnyaPDIP soal Gibran Mundur dari Wali Kota Solo: Harusnya Waktu Kampanye
Baca SelengkapnyaPramono akan pamit langsung kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya