Meski berstatus tersangka, Ahok tetap diburu warga

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama melakukan blusukan ke kawasan Jalan Arabika I, Pondok Kopi, Duren Sempit, Jakarta Timur. Dengan mengenakan kemeja kotak-kotak, pria yang akrab disapa Ahok ini berangkat menuju lokasi dari Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Timur.

Walaupun Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama, status itu tidak membuat warga mengucilkannya. Itu terlihat saat Ahok tiba di lokasi. Dia langsung dikerumuni warga. Mereka berebut sekadar untuk berjabat tangan atau melakukan swafoto. Akibatnya, mantan Bupati Belitung Timur itu kesulitan berjalan karena dikerumuni massa.

Saat menyusuri ‎Kali Pondok Kopi‎, bapak tiga orang anak ini tidak hanya dikejar-kejar oleh bapak-bapak dan ibu-ibu tapi juga anak-anak. Ada beberapa anak berseragam sekolah rela terlambat pulang ke rumah hanya untuk melihat dan berjabat tangan dengan pasangan Djarot Saiful Hidayat itu.

Salah satunya Ridho (10)‎. Dia baru saja menyelesaikan sekolahnya di SD Negeri Pondok Kopi 04. Awalnya dia tidak mengetahui jika Ahok akan tiba ke kawasan rumahnya.

"Ini baru pulang sekolah, mau ketemu Pak Ahok," katanya sembari menilik di mana keberadaan mantan politisi Gerindra itu, Kamis (17/11).

Masih mengenakan baju sekolah, Ridho mengejar ke mana-pun Ahok berjalan. Karena tidak bisa menembus kerumunan warga, dia memutuskan untuk melihat dari jauh.

"Ternyata Pak Ahok biasa-biasa aja. Mukanya santai diem aja," tuturnya sambil tersenyum.

Terdengar sayup-sayup suara warga menyanyikan lagu milik Meghan Tainor berjudul All About That yang digubah liriknya. Walaupun berkeringat mereka ‎menyanyikannya hingga akhirnya Ahok menemuinya. "Pak Ahok is the best, is the best governor," teriak mereka.

Pantauan merdeka.com, Ahok tidak sendiri dalam blusukan kali ini. Dia ditemani oleh Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Prasetio Edi Marsudi, selain itu juga ada politisi Golkar Yudistira Hermawan.